x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Terjang Saja Keraguanmu

Di dalam diri kita terdapat timbunan energi yang belum digali, yang jumlahnya jauh lebih besar dari yang sudah kita gunakan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

“Jangan pernah meragukan dirimu atau membuang percuma satu detik kehidupanmu. Hidup terlalu pendek, dan kamu terlampau spesial.”
--Ariana Grande

 

Seorang pesepakbola yunior baru saja ditarik masuk ke tim senior. Ia senang mendengar keputusan manajernya itu, karena ia memang ingin bergabung dengan para seniornya, suatu saat. Tapi ia juga gamang sebab tak menyangka kesempatan itu datang begitu cepat. Pertanyaan “Bisa gak ya saya?” terus mengusik dirinya hingga tiba waktunya untuk bermain. Hasilnya, saat berlaga di rumput hijau, ia kerap tidak cermat mengoper bola.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kita niscaya pernah mengalami situasi seperti itu, terkejut dan gamang. Kita dihadapkan pada tantangan yang tidak terduga, yang datang tiba-tiba, justru tatkala kita tidak siap. Begitu ditunjuk menjadi ketua tim proyek, kita kelabakan: “Bisa tidak ya saya menjalankan tugas berat ini?” Menampik tugas ini berarti membuang peluang untuk memperoleh pengalaman. Mengatakan tak sanggup berarti menyediakan tangga bagi orang lain untuk mendaki kesuksesannya.

Kita berada di persimpangan jalan dan orang lain menunggu apa keputusan kita. Kita mungkin kurang percaya diri atau malah berprasangka kurang baik terhadap diri sendiri. “Bisa apa sih saya?” Sungguh beruntung apabila ada orang lain, kawan, atasan, atau mentor, yang membantu menyadarkan kita perihal kemampuan yang kita punya.

Situasinya barangkali memang tidak pasti. Inilah yang membuat banyak orang gamang mengayunkan langkah. Marissa Mayer, mantan orang Google yang kemudian setuju menjadi CEO Yahoo, mengakui kerap menghadapi situasi seperti itu. Tapi ia punya resep jitu untuk mengatasinya. “Hadapi saja ketidakpastianmu,” kata Marissa. Di mata Marissa, situasi sukar seperti itulah yang kerap membuka jalan bagi seseorang untuk tumbuh lebih tinggi.

Begitulah cara Marissa menggembleng dirinya agar bisa terus tumbuh. Tantangan yang muncul saat ia tidak siap justru membangkitkan potensi yang sebelumnya masih tersembunyi. Mula-mula ia memang gamang, tidak begitu yakin dirinya mampu, tapi ia memilih untuk menghadapinya. Dengan cara ini ia memetik pengalaman lebih banyak, menjadi pribadi yang lebih matang, dan menapaki jenjang karier lebih tinggi. Ia berani menukar kesenangannya saat berada di zona nyaman untuk mengarungi kesukaran baru agar bisa menemukan mutiara.

Ketika Anda mendapati suatu momen ‘Wow, saya tidak yakin bisa melakukan pekerjaan ini,’ menurut Marissa, justru di saat itulah Anda harus menekan diri Anda untuk terus bergerak maju. Dorong terus diri Anda hingga perbatasan. Anda bisa cukup cerdik untuk membuat terobosan, bukan sekedar kemajuan satu langkah. Kadang-kadang, situasi seperti itu merupakan pertanda bahwa sesuatu yang bagus bakal terjadi. Dengan cara seperti ini, kata Marissa, Anda akan tumbuh semakin matang dan mengenal diri Anda dengan lebih baik.

Pengalaman Marissa itu mengingatkan cerita seorang kawan yang berbagi kearifan, “Di dalam diri kita terdapat timbunan energi yang belum digunakan, yang jumlahnya jauh lebih besar dari yang kita bayangkan bisa kita pakai. Seandainya saja kita bisa menggali 10% lagi dari energi ini dan menambahkannya pada energi yang sekarang kita miliki, hidup kita akan mengalami perubahan besar.” (sumber foto: tempo) ***

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler