x

Iklan

Indonesiana

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Yang Mengejutkan dari Dongeng Kejutan

Kejutan demi kejutan dihadirkan oleh anak-anak Dermaji saat mereka menceritakan kembali apa yang mereka baca di acara Dongeng Kejutan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pemenang kelompok kelas satu dan dua (dok. Bloger Hibah Buku)

Dongeng Kejutan. Tagline ini diciptakan oleh teman-teman dari Ayo Dongeng Indonesia ketika melaksanakan beberapa kegiatan mendongengnya di sekitaran Jabodetabek. Termasuk ketika Kak Aio mendongeng di Panti Jompo, beberapa rumah sakit, dan juga di tempat-tempat lainnya. Pasca Festival Dongeng Internasional Indonesia yang dilaksanakan pada akhir Oktober beberapa bulan lalu, Blogger Hibah Buku berinisiatif merancang kegiatan bersama Ayo Dongeng Indonesia. Namanya Dongeng Kejutan.

Minggu, 6 Desember 2015, Kak Fadila dan Kinan (relawan Ayo Dongeng Indonesia), Wawan (relawan Bloger Hibah Buku), Mas Pradna (relawan komunitas Bloger Banyumas) sekeluarga, dan Anazkia (Indonesiana) meluncur menuju Desa Dermaji dari kediaman Mbak Olip (relawan Taman Baca Kudi Banyumas) di Purwokerto. Berangkat pukul 07.30, sampai di Desa Dermaji pukul 08.45.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Puluhan anak sudah menunggu kedatangan kami di pendopo balai desa. Beberapa terlihat sedang menonton video mengenai Desa Dermaji yang sengaja diputar oleh kepala desa mereka, Pak Bayu Setyo. Sementara, yang lainnya asyik bermain di halaman balai desa. Melihat kedatangan kami, anak-anak yang berkumpul di luar mulai bergabung dengan teman-teman lainnya di pendopo.

Tanpa menunggu lebih lama, Kak Fadila langsung berinisiatif membuka acara. Pak Kades, yang diminta memberikan sambutan singkatnya, berpesan kepada anak-anak yang berkumpul agar mendengarkan apa yang akan disampaikan oleh kakak-kakak dari Jakarta. 

Berikutnya, Kak Fadila dan Kak Kinan bergantian mendongeng di depan anak-anak. Dilanjutkan dengan kegiatan membaca buku. Anak-anak yang hadir diminta memilih buku bacaan yang disuka lalu menceritakannya kembali apa yang mereka baca. Sempat terjadi keributan kecil ketika anak-anak berebut buku koleksi perpustakaan desa yang berjuluk Jagad Aksara. Namun, relawan yang menemani dengan sigap mengatasinya dengan membagikan buku-buku yang sudah disiapkan oleh Komunitas Bloger Hibah Buku.

Hampir dua puluh menit mereka membaca buku. Selesai membaca buku, mereka dibagi kepada beberapa kelompok. Lomba bercerita dimulai. Kelas satu dan dua jurinya Mas Rob (Indonesiana) dan Mas Arif (Komunitas Hobi Jepret). Kelas tiga dan empat jurinya Mas Pradna dan Pak Kades, sementara kelas lima dan enam jurinya Anazkia dan Om Kelly (Komunitas Hobi Jepret)

Untuk memudahkan penjurian, kelompok kelas lima dan enam dibagi dua karena jumlahnya lebih banyak dibanding kelompok lainnya. Yang laki-laki bersama dengan Om Kelly, dan yang perempuan bersama Anazkia dibantu oleh Mbak Wati, istri Mas Pradna. Awalnya, anak-anak sulit sekali mengajukan diri untuk maju dan bercerita, tak ada satu pun yang mau. Namun, dengan sedikit ketegasan ala kepala sekolah, Kak Fadila sukses meyakinkan mereka untuk maju satu demi satu. 

 Pemenang dari kelompok kelas tiga dan empat (dok. Bloger Hibah Buku)

Kejutan demi kejutan dihadirkan oleh anak-anak Dermaji saat mereka menceritakan kembali apa yang mereka baca. Lulu, gadis kelas enam bercerita mengenai Nabi Musa. Berdiri menghadap teman-temannya, Lulu terlihat penuh percaya diri. Ia tak tertunduk ketika melihat saya. Ceritanya mengalir runut, meski sesekali lupa. Lalu ada juga Winda yang sama-sama masih duduk di kelas enam. Ia begitu pandai mengingat detail cerita yang baru saja dibaca. Beberapa anak bahkan menyampaikan pesan moral cerita, sesuatu yang tak secara tak langsung disampaikan dalam cerita yang mereka baca.

Ini sungguh membuat semua relawan yang hadir di sana takjub. Mereka, anak-anak yang notabene tinggal di desa -yang selama ini identik dengan sikap sungkan dan malu-malu- tampil dengan kepercayaan diri di hadapan relawan yang semunya datang dari luar daerah. Tak hanya satu dua, dari kelompok perempuan kelas lima dan enam, hampir 70% yang mampu merekam apa yang sudah dibaca, terlihat percaya diri, dan mampu bercerita dengan baik. Ini sungguh luar biasa. Tinggal bagaimana melatihnya secara berkelanjutan agar kemampuan mereka bertumbuh kembang.

Dan kejutan untuk mereka, kak Fadila menyediakan hadiah bagi anak-anak yang paling baik saat menceritakan kembali buku yang dibaca. Selamat ya, adik-adik yang hebat dan keren :)

Terima kasih untuk semua kawan-kawan relawan. Semoga ada cerita lain yang menyusul. Ada banyak kesan mendalam di Dermaji yang sayang jika tidak dibagikan. (ANAZKIA)

 

 Penyerahan buku secara simbolik dari Blogger Hibah Buku kepada Kades Dermaji

Kelas 5 dan 6

 Pemenang dari kelompok kelas lima dan enam

buku

Masih menganggap minat baca anak-anak desa rendah? Silakan langsung datang kepada mereka dan bawa buku-bukunya :)

Ikuti tulisan menarik Indonesiana lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan