x

Iklan

Asep Rizal

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Mata Air 'Dicaplok' Garut, Warga Tasikmalaya Berdemo

Kedatangan warga kecamatan sukahening untuk meminta pihak kabupaten segera bertindak mengakhiri pencaplokan mata air sungai Ciparay.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Rabu siang (04/02) Ratusan Warga Kecamatan Sukahening Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat berduyun-duyun menuju gedung Sekertariat Daerah Pemkab setempat di Singaparna untuk (Berdemontrasi) menuntut Pemerintahan Kabupaten-nya “Agar Pemerintahan Kabupaten kita ini Punya nyali,menegakan Haq Pemkab kita guna mempertahankan Mata Air Sungai Ciparay yang membentang disepanjang Kecamatan Sukahening yang dulunya merupakan Sumber Mata Air satu-satunya yang mengairi Sawah, Ladang dan memenuhi kebutuhan Rumah Tangga Warga Kecamatan Sukahening tersendiri itu, namun kini sumber mata air tersebut dicaplok oleh Pemerintahan Kabupaten Garut dan mereka-pun telah berani membangun DAM Air yang dibiayai oleh APBD Pemkab Garut tersebut tanpa terlebih dahulu melakukan koordinasi dulu dengan pihak Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya !” Ucapan tersebut terlontar dari salah seorang Peserta Demontrasi yang siang tadi sempat melakukan orasi didepan Gedung Setda Pemkab setempat di Singaparna.

Demontrasinya ratusan warga Kecamatan Sukahening yang datang kegedung sekertariat Pemkab Tasikmalaya tersebut sempat terpantau penulis bahwa warga yang datang “berbondong-bondong” tersebut didominasi oleh Warga dari 3 Pemerintahan Desa (Warga Desa Kiarajangkung,Kudadepa dan Desa Sundakerta) .

Dan nampaknya merekapun datang dengan diiringi Kepala Desanya masing-masing , Ketika sempat ditanyai penulis , Seorang Kepala Desa yang sempat memboyong warganya demi menyampaikan Aspirasinya tersebut kehadapan para “gegeden” Pemerintahan Kabupaten setempat tersebut menyatakan “Saya pribadi wajib datang kesini karena kami sendiri akan mempertahankan Haq Kami sendiri yakni Mata Air Sungai Ciparay tersebut merupakan Asset Pemkab Tasikmalaya yang wajib kami pertahankan untuk mengairi sawah-sawah warga dan memenuhi kebutuhan rumah tangga kami semuanya!” Ucapnya tandas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedatangan warga Sukahening yang berani “*Ontrog” (*Geruduk-pen) Gedung Setdanya tersebut telah diantisipasi pihak Kepolisian Resort Tasikmalaya (Kabupaten) yang pula sempat mengerahkan segenap kekuatannya , namun berkat terkoordinirnya Demontrasi Massa yang datang dari wilayah Tasik Utara tersebut pihak Polres Tasikmalaya yang dibantu oleh Pengamanan Satpol PP Pemkab setempatpun tidaklah “Kerepotan” pula kelihatannya , karena Massa yang datangpun terlihat tertib menyampaikan Orasi-nya dihadapan Regu Pengamanan tersebut.

Namun Demontrasi itu sempat hampir memanas juga pada Akhirnya , ketika Warga Sukahening meminta Bupati Terpilih pada Pilkada Calon Tunggal 2015 (H.Uu Ruzhanul Ullum) untuk datang menemui mereka dihalaman Gedung-nya tersebut , namun Massa Pendemo sempat kecewa berat (nampaknya) karena ternyata Bupati Tasikmalaya terpilih yang beberapa hari kedepan akan berencana dilantik sebagai Pejabat Bupati untuk Periode Jabatan ( 2015-2019 ) itu sedang tidak ada ditempatnya , “Beliau sedang berada di-Bandung dan tengah berada dipemerintahan Provinsi Jawa Barat dan tuntutan warga Sukahening ini telah pula diketahuinya melalui komunikasi pihak Humas Pemkab Tasikmalaya dengan dirinya , dan mudahan-mudahan beliau tengah menyampaiakn hal tersebut kehadapan Gubernur Jawa Barat dan Pemerintahan terkait di-Gedung Sate sana!” Ucapan tersebut terlontar dari salah seorang Pegawai Humas Pemkab setempat ketika Penulis mencoba menelisik keberadaan Bupati Terpilih Kabupaten setempat tersebut.

Kronologis ;

Kedatangan warga Kecamatan Sukahening yang meminta pihak Pemerintah Kabupaten-nya untuk segera bertindak mengakhiri pencaplokan “Mata Air Sungai Ciparay” tersebut dipicu dengan adanya “Action-nya” pihak tertentu yang ada diwilayah Perbatasan dua Ke-Kabupatenan (Kabupaten Tasikmalaya-Kabupaten Garut) tersebut dilokasi mata air Ciparay itu, dan menurut warga setempat “Pihak Pemerintahan Kabupaten Garut telah berani membangun sendiri DAM Air dilokasi Mata Air Sungai Ciparay dan mereka telah berani membagi Air Itu dibagi jadi dua bagian dan telah dialirkan oleh mereka kewilayah Kabupaten Garut tanpa adanya koordinasi dengan pihak Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya , yang pada akhirnya pihak Warga Sukahening telah menderita kekurangan Air apalagi ketika musim Kemarau tiba !” Ungkap seorang Warga pada sela-sela Demontrasi yang sedang berlangsung siang tadi tersebut.

Demontrasinya warga Kecamatan Sukaheningpun sempat mendapatkan Respon Positif pihak Pemerintahan Kabupaten setempat , dan pihak Pemerintahan Kabupaten itupun meminta perwakilan Warga setempat guna menyampaikan Aspirasinya dihadapan Perwakilan Bupati terpilih Kabupaten setempat.

Pihak Perwakilan Pemerintah Kabupaten setempatpun sempat memakai ruangan offroom Wakil Bupati setempat , namun pihak Pemerintahan Kabupaten setempat itu hanya mewakilkan Kepala Satpol PP H.Imam Ghozali dan Pihak Humas Pemkab setempat yang diwakili oleh Kang Anes .

Warga “Pendemo” Kecewa!”;

Dialog perwakilan warga Pendemo dengan pihak perwakilan pemerintah Kabupaten setempatpun nampak terlihat tidak “Nyingkron” dan berimbang ketika para wakil Warga Kecamatan Sukahening hanya dihadapan dengan Kepala Satpol PP dan Perwakilan Pihak Humas , menurut salah seorang perwakilan warga menyebutkan bahwa mereka itu bukanlah merupakan Tokoh Central yang diinginkan Warga Kecamatan Sukahening untuk lawan “Ber-Audiens” permasalahan tersebut.

Salah seorang Kepala Desa dari 3 Pemerintahan Desa yang ikut menjadi Wakil Warganya yang datang berdemopun sempat menyampaikan keluhannya atas peristiwa tersebut “Saya Pribadi Kecewa , karena mungkin Tokoh yang ada mewakili Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya adalah mereka yang bukan To Poksi-nya untuk menjawab keluh kesah kami walaupun mereka telah berjanji akan menyampaikannya kepihak Pemerintahan terkait nantinya , namun kedatangan warga kami kesini bila begini caranya hanya dipandang sebelah mata oleh mereka !” Ucapnya dengan mimic muka yang terlihat menyembunyikan kekecewaannya.

“Tadinya biar Bupati dan Wakilnya tidak ada menemui pihak kami , mungkin pihak Pemerintah akan melibatkan perwakilannya kehadapan kami “minimal” Kepala Dinas terkait seperti Kepala Dinas PU Binamarga,atau pihak PU Tataruang dan Pemukiman Kabupaten kita misalnya,,, agar semuanya clear dan terjawab apa yang menjadi keluhan warga-warga kami di-wilayah Tasik Utara terkait mata air Ciparay dan permasalahan-permasalahan yang lainnya yang ada dibalik permasalahan Perbatasan Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut tersebut yang sampai saat ini belum tuntas juga seperti permasalah tentang wilayah Karaha Bodas misalnya ,,!” Terang seorang kepala Desa lainnya yang identitasnya tidak ingin dipublikasikan oleh penulis.

*Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat Indonesiana.Tempo.co(04/02/2016).

Asep Rizal.

Ikuti tulisan menarik Asep Rizal lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Establishment

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Rabu, 10 April 2024 09:18 WIB

Terkini

Terpopuler

Establishment

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Rabu, 10 April 2024 09:18 WIB