Beberapa kelompok maupun perorangan di dalam negeri mengkritik keras bahkan menghina Presiden Jokowi dalam proyek kereta cepat. Namun, Jokowi mendapat pujian yang luar biasa dari media ternama Filipina Business Mirror. Media ternama Filipina itu membuat judul 'Why Indonesia gets high-speed rail’ yang artinya kenapa Indonesia mampu memiliki kereta cepat?
Artikel yang menyoroti keberhasilan Jokowi dalam membangun kereta cepat itu terbit pada 26 Januari 2016. Dalam artikel itu disebutkan banyak investor asing yang berminat investasi di Filipina tetapi masalah transportasi massal masih kurang bagus. Lanjut artikel itu, rakyat Filipina menginginkan investasi kereta cepat sebagaimana yang dilakukan Presiden Jokowi.
Tentu saja, pemberitaan di media Filipina akan menjadi nilai lebih bagi Jokowi di dunia internasional khususnya kawasan ASEAN. Di dalam negeri walaupun mendapat penentangan, proyek ini berjalan terus bahkan dipercepat. Kementerian Perhubungan mempercepat ijin pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. Menteri Perhubungan Iganatius Jonan pun akan memberikan ijin secara cepat.
Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki menjelaskan proyek ini tidak menggunakan APBN maupun jaminan terhadap BUMN. Kata Teten proyek ini berpedoman erpres 107 Tahun 2015 sehingga Proyek KA Cepat Jakarta-Bandung adalah proyek business to business.
"Pemerintah hanya akan memberikan jaminan konsistensi kebijakan pembangunan KA Cepat," kata Teten.
Ikuti tulisan menarik maskusdiono lainnya di sini.