x

Penyerang PSG, Zlatan Ibrahimovic mengambil bola setelah mencetak gol ke gawang Manchester City yang di kawal Joe Hart pada pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions di Parc des Princes, Paris, 7 April 2016. PSG bermain imbang 2-2 dengan

Iklan

Oky Handoko

Seorang yang hobi menulis
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Bagaimana dengan Liga Champions, Ibra?

Ibra berhasil memberikan gelar liga di setiap tim yang dibesutnya, namun nihil dalam urusan Liga Champions Eropa.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Tak ada yang memungkiri bahwa Ibrahimovic masih menjadi salah satu pemain terhebat dan tersukses di jagad sepak bola Eropa dan dunia. Gelar Serie A, La Liga, Ligue 1, dan Eredivisie menjadi bukti keampuhan kaki Ibrahimovic.

Nampaknya, kaki ajaib Ibrahimovic masih buntu ketika menghadapi perhelatan Liga Champions. Hingga kiprahnya detik ini, Ibrahimovic belum pernah menggenggam si Kuping Besar di tangannya.

Yang terakhir, ia harus puas terlempar Liga Champions ketika PSG ditaklukan Manchester City dengan aggregate 2-3. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lalu, bagaimana dengan Liga Champions, Ibra? Liga Champions bisa dibilang merupakan sebuah hal keramat bagi Ibra.

Fakta di serangkaian tim, seperti PSV, Inter, Juventus, AC Milan, Barcelona, dan PSG membuktikan pendapat bahwa "Jika ingin juara liga, Ibra-lah orangnya. Jika ingin Liga Champions, bukan dia!".

Ibra berhasil memberikan gelar liga di setiap tim yang dibesutnya, namun nihil dalam urusan Liga Champions Eropa. Kehebatan dan magis Ibrahimovic seakan sirna ketika menginjakkan kaki di ranah Liga Champions. 

Ditambah lagi, sebuah fakta sempat mencuat bahwa setiap tim yang ia tinggalkan menjadi juara Liga Champions di tahun berikutnya.

Tengok saja kiprah Inter yang ditinggalkan Ibra ke Barcelona, namun juara Liga Champions di bawah pelatih serba bisa, Jose Mourinho.

Pun begitu dengan Barcelona, setelah ditinggalkan Ibra ke Ac Milan, Barcelona malah menjadi kampiun di Liga paling bergengsi di Eropa tersebut.

Jika begini, sangat miris melihat nasib Ibrahimovic di Liga Champions. Ia bukanlah pemain yang tidak motivatif nan kreatif dalam menggapai impiannya, tapi nasib kurang mujur nampaknya masih menghantui. 

Setelah mengumumkan kepergian dari PSG musim ini, Ibrahimovic rasanya harus pintar dalam memutar otak dalam melihat kemungkinan juara tim berikutnya. Ia harus cerdas untuk menimbang tim mana yang sekiranya mampu memberikan gelar Liga Champions.

Permasalahannya, apakah ada tim yang menampungnya musim depan melihat rapot yang kurang baik di Liga Champions? Pantas untuk diikuti!

 

Ikuti tulisan menarik Oky Handoko lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB