x

Iklan

Istiqomatul Hayati

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Delapan Adegan Konyol di Drama Korea Descendants of The Sun

Mereka tak peduli, alur menjadi ajaib janggalnya. Mengikuti cara Hollywood, bagaimanapun, tokoh utama jangan mati.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Drama Korea fenomenal Descendants of the Sun yang sukses membius ABG dan ibu-ibu muda hampir di seluruh dunia, sudah selesai dengan akhir bahagia, dua pekan lalu. Sepekan lalu, penonton yang belum rela berpisah masih dimanjakan KBS dengan tiga episode spesial. Dua episode berisi kumpulan adegan terbaik dan satunya menceritakan behind the scenenya. Dan yang menggembirakan, produser terpikir untuk membuat sekuelnya pada tahun depan.

Duet Song-Song, Song Hye Kyo dan Song Joong Ki dengan paras nyaris sempurna itu menjadi daya jual luar biasa. Ditambah kisah percintaan antara tentara dan dokter membuat drama imi menjadi pembeda dari drama Korea lain yang biasanya menjual kisah Cinderella. Biasanya, drama Korea menyajikan cerita pria kaya kepincut dengan kemurnian hati perempuan miskin. Di DOTS, penulis skenario Kim Eun Sook meramunya dengan tentara berpangkat kapten dan dokter bedah professor, yang dua-duanya tak kaya-kaya amat, bahkan cenderung kere lantaran susah mendapatkan pinjaman bank.

Drama ini juga menandai kembalinya dua Song-Song ke layar kaca setelah vakum cukup lama. Terakhir, Hye Kyo bermain sebagai gadis buta sensitive di That Winter, The Wind Blows. Adapun Joong Ki baru kembali dari wajib militer setelah sebelumnya bermain di Nice Guy atau The Innocent Man. Keluar barak membentuk tubuhnya lebih berotot dan perut kotak-kotak. Gayanya di DOTS juga tampak manly sehingga membikin ibu-ibu muda geregetan sambil gigitin kuku.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lantaran begitu dicintai penonton hingga menumbangkan rekor My Love from The Star, penonton menuntut akhir yang manis. Belum habis penayangan, drama yang dibuat pra produksi (tidak kejar tayang selayaknya drama Korea lain) ini, sudah banyak bocoran dan spekulasi, yang lucunya berasal dari Cina, negara kedua yang terkena demam DOTS: foto editan pernikahan mas Kapten Yoo Si Jin dan mbak Dokter Kang Mo Yeon di atas menara, kuburan Yoo Si Jin, sampai tokoh pria kedua yang tewas di medan laga, Sersan Kepala Seo Dae Young untuk melindungi nyawa Si Jin, sang Big Boss.

Mereka tak peduli, alur dan adegan menjadi ajaib janggalnya. Mengikuti cara Hollywood, bagaimanapun, tokoh utama jangan mati.

Berikut beberapa adegan aneh bin ajaib yang bikin dahi berkerut bahkan membuat saya terbahak tapi dilupakan demi ending yang bahagia.

 

Adegan operasi bedah perut di udara terbuka, di antara debu-debu beterbangan dan puing-puing setelah gempa di Urk.

Dalam situasi darurat apapun, prosedur standar operasi tetap mengutamakan lokasi yang steril. Bedah bisa dilakukan di luar dalam kondisi amat darurat, tapi seharusnya ada upaya melokalisasi dan menyeterilkan lokasi. Berbahaya jika kotoran masuk ke dalam perut.

 

Karantina virus flu menular yang sembarangan.

Manajer Jin Young Soo dikabarkan tertular virus flu M-1 yang sama berbahayanya dengan Ebola. Dokter Tentara Letnan Yoon Myung Joo dikabarkan tertular. Dokter Mo Yeon yang sempat diduga tertular juga ditempatkan di ruang karantina. Ketiga orang itu menempati ruang karantina dalam plastik tertutup. Tidak seperti di Indonesia yang menangani penyakit flu menular seperti flu burung dan flu babi dengan amat hati-hati. Dokter dan perawat  yang menangani pasien flu burung harus menggunakan baju khusus dan helm menyerupai astronot. Tidak boleh sembarangan orang masuk. Di DOTS, Dae Young menjaga kekasihnya, Letnan Myung Joo itu, cukup dengan baju steril dan masker biasa (yang biasa dipakai menutupi hidung saat berkendara motor). Kopral Kim Ki Bum dan buruh bangunan Kang Min Jae pun bebas mengantarkan makanan ke dalam ruang karantina seperti halnya Dae Young.   

 

Kekuatan fisik Yoo Si Jin melampaui akal sehat manusia?

Penggambaran fisik Yoo Si Jin ini termasuk yang paling menggelikan menurut saya. Meski sudah ditembak berkali-kali, ia tetap bisa kembali vital tanpa operasi. Pada episode 14 digambarkan Dokter Mo Yeon syok melihat tubuh pacarnya dikeluarkan dari ambulans dalam kondisi berlumuran darah di wajah mas kapten. Bawah lehernya terlihat terus mengeluarkan darah. Mo Yeon yang terus menangis berusaha menolong pacarnya dengan memompa jantungnya. Penonton pun terbawa suasana sedih dan ikut berdoa. Ajaib, mas kapten bangun dan terpikir untuk menolong Letnan Senior Ahn Jung Joon dari Korea Utara yang juga terluka. Ia bahkan bisa berjalan sendiri mendatangi Jung Joon yang sedang mengamuk. Superman sekali! Penonton pun tertipu. Saya pun dari yang tadinya amat sedih tiba-tiba terbahak melihat adegan ini.

 

Tak ada tindakan medis apapun untuk menangani leher dan kuping yang berlumuran darah itu.

Tiba-tiba luka di bagian itu hilang, berganti dengan lengan kanan Si Jin yang mengalami fraktur sehingga harus digips. Kapan dilakukan operasi mengeluarkan peluru? Lukanya kok bisa berpindah tempat. Rupanya, penulis skenario mengubah alur cerita lantaran Song Joong Ki dalam kehidupan nyata mengalami patah tulang jari kanannya setelah beradegan melompati mobil yang tengah berjalan.

 

Baru beberapa hari tertembak sudah ke Department Store lagi?

Istilah Department Store diberikan Mo Yeon kepada Si Jin jika sang kekasih harus mendapat tugas memimpin pasukannya, Special Forces bernama Tim Alpha. Pada episode 14, Yoo Si Jin yang baru tertembak beberapa hari sehingga dalam perawatan rumah sakit, harus sudah kembali memimpin strategi menyusupkan Jung Joon yang ingin kembali ke Korea Utara. Dari jauh, ia mengarahkan senjata laras panjangnya ke dalam kamar hotel. Senjata laras panjang itu berat lho. Tentara manapun, apalagi angkatan khusus, harus beroperasi dalam kondisi sehat.

 

Yang tertembak dada kok yang bengap mata?

Saat Si Jin pamit kepada pacarnya, hendak pergi ke department store lagi, ia tertembak di dadanya. Saat itu, Si Jin seolah-olah tengah sekarat. Dae Young yang menolongnya juga tertembak. Mayat keduanya disebutkan hilang. Ternyata keduanya ditawan sebelum diselamatkan Jung Joon. Anehnya, selama masa penyekapan, Si Jin sudah dalam kondisi sehat hanya matanya yang lebam dihajar lawan. Tak terlihat ada operasi pengeluaran peluru di dadanya. Apakah sang penyekap masih sempat menyelamatkannya untuk kemudian dihajar sampai babak belur?

 

Bagaimana Si Jin mengetahui kekasihnya berada di Albania dan Dae Young menemui pacarnya di Urk?

Pada episode 16, Mo Yeon dan Myung Joo melakukan tugas kemanusian sekaligus melupakan kesedihan setelah kematian kekasih mereka. Mo Yeon bertugas di Albania. Ia di sana sekaligus ingin memperingati satu tahun kematian pacarnya. Adapun Myung Joo memilih kembali ke Urk. Diceritakan di awal episode 15, kedua orang yang sudah disangka tewas ini datang. Si Jin tiba-tiba muncul di gurun di Albania, menemui kekasihnya. Adapun Dae Young muncul di Urk. Tak ada tanda-tanda keterlibatan Special Forces atau tentara Korea Selatan mencari keberadaan mereka selama ini, juga menginformasikan kepada kedua dokter itu bahwa mereka sudah kembali.

 

Katanya ditawan selama 155 hari, kok Mo Yeon memperingati setahun kematian mas kapten?

Saat kembali, Dae Young bercerita kepada Myung Joo jika mereka langsung diangkut helikopter sesaat sebelum bom meledak. Ia mengaku ditawan selama 155 hari. Tapi kenapa mereka baru kembali 210 hari kemudian setelah dibebaskan? Ngapain aja mereka selama ini? 

Sebenarnya, masih banyak adegan konyol yang belum saya tulis. Tapi saya takut dirisak para pecinta DOTS yang mengaku gagal move on. Saya memilih memaafkan adegan menggelikan itu seperti halnya penonton lain. Alur dan adegan aneh menjadi tak penting lagi sepanjang kita bisa menyaksikan senyum imut Song Joong Ki dan wajah bak dewi Song Hye Kyo.

Ikuti tulisan menarik Istiqomatul Hayati lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB