x

Iklan

Sumarti Saelan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Merajut Kenangan Dalam Gulungan Kertas

Cerita jalan-jalan ke Pabrik Pindo Deli Karawang

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

“Kenapa AADC 2 sangat populer, banyak yang menunggu dan rela antri untuk menontonnya? Padahal belum tentu sekuel bagus”

Karena hal yang berbau nostalgia memang selalu menarik untuk dinikmati. Apapun rasanya, pahit, manis, bahagia, sedih dan berbagai rasa nano-nano lainnya yang menyelimuti, nostalgia akan selalu menjadi hal menarik untuk dinikmmati, dirasakan dan diselami.

Seperti yang saya rasakan beberapa hari lalu saat seorang sahabat blogger, Anazkia menghubungi saya dan mengajak jalan-jalan mengunjungi sebuah pabrik di Karawang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ikut yuk ke pabrik Pindo Deli!” sapanya di chat room. Cukup membuat saya mellow dan tenggelam dalam secuil kenangan masa lalu, sepuluh tahun silam.

Saat saya bekerja sebagai tenaga administrasi di distributor kertas dan alat tulis di Surabaya. Masa di mana saya mulai paham dan hapal setiap jenis kertas, nama berserta mereknya. Dan Pindo Deli tidak asing di telinga saya. Hampir setiap hari menulis nota dan surat jalan nama kertas, ukuran dan merek. Untuk merek Pindo Deli biasa disingkat “PD” di nota.

Contoh “2 Rim Plano Nama Kertas 65x100 PD”. Ya, gara-gara diajak jalan-jalan saya jadi ingat bagaimana sepuluh tahun menulis nota-nota dan surat jalan ini. Meski spesifikasi ukurannya saya agak lupa.

Tapi saya tidak lupa beberapa detail lainnya. Tentang kertas HVS dengan berbagai detailnya.  “HVS folio, A4, quarto atau HVS Plano”. Menyingkat Sinar Dunia menjadi SIDU atau Mirage jadi MRG di nota. Semua kenangan tersebut berkelebat seketika.

Kertas HVS ukuran folio, A4 dan quarto untuk kebutuhan kantor dan sekolah, untuk print, membuat tugas. HVS plano biasanya untuk percetakan, yang nantinya akan dipotong dengan ukuran sesuai kebutuhan. Biasanya untuk mencetak buku, yang ukurannya beragam.

HVS juga memiliki spesifikasi tigkat ketebalan, seperti HVS folio 70, 80, 90 dan 100 gram. Yang umum digunakan untuk kebutuhan kantor adalah 70 gram. Yang lebih tebal biasanya untuk percetakan buku dan hingga brosur.

HVS berbentuk roll kecil  atau gulungan untuk kebutuhan mesin kasir. Roll besar untuk kebutuhan percetakan penerbit tabloid, koran dan sejenisnya.

Ya, ajakan Anaz ke Pindo Deli membangkitkan semua ingatan saya tentang dunia kertas. Yang sebenarnya hanya secuilnya saja, karena hanya bagian “jadinya” saja. dua tahun menggeluti kertas saya belum pernah tahu apalagi menginjakan kaki ke pabriknya. Hanya tahu merek, harga dan kebutuhannya.

Karena itu saat mendengar ajakan ke Pindo Deli (19/04/2016) saya benar-benar bersemangat. Bersama 10 blogger dan penggiat social media, dengan titik point di Gedung Sinarmas Land Thamrin. Berangkat dari Thamrin pukul 08.00 WIB, menempuh perjalanan hampir 2 jam dengan jalanan yang Alhamdulillah lumayan lancar, akhirnya rombongan sampai di Pindo Deli 2 Karawang.

Sebelum masuk ke kawasan pabrik, semua peserta lebih dulu diberi kartu identitas kunjungan dan helm. Masuk ke kantor Pindo Deli semua peserta diajak langsung naik ke sebuah ruang pertemuan di lantai 4. Olahraga bok emak-emak kaya saya, ketahuan banget jarang olahraga :D

Saat menuju ke lantai 4, setiap pengunjung yang masuk akan melihat display produk di setiap sudut kantor. Dari display ini loh saya baru ngeh kalau Pindo Deli bukan hanya tentang pabrik yang memproduksi kertas dan juga dipakai untuk label nama kertas plano saja. Tapi juga memproduksi banyak ragam lainnya degan ragam merek sejuta umat.

Dari display ini saya baru tahu, kalau merek yang sering saya tulis di nota SIDU, MRG, Paperline hingga tisu Paseo mereka dari satu “rahim” yang sama, yaitu Pabrik PINDO DELI APP!

Sekilas info, Pindi Deli APP adalah perusahaan yang berada di bawah grup SINARMAS. Sebuah corporate yang membawahi banyak bidang usaha. Dari perbankan saya juga salah satu nasabahnya, produsen air minum, properti dan lain-lain. Serching sendiri ya untuk yang ini :D

Tiba di kantor Pindo Deli, rombonggan kami disambut oleh Bapak Andar Tarihoran, bagian CSR dan Humas Pindo Deli APP. Beliau sharing tentang produksi kertas dan tisu di pabrik Pindo Deli 2 Karawang ini. Di mana 40 persen produksi untuk pemenuhan pasar dalam negeri dan 60 persen untuk eksport.

Juga penjelasan dari sertifikasi halal, higienitas produksi tisu dan fungsi masing-masing tisu. Ya, di Indonesia penggunaan tisu cukup signifikan tapi masih banyak yang menggunakannya belum sesuai dengan fungsinya.

Masih sering kan melihat tisu toilet di meja makan sebuah rumah makan? Begitu juga di rumah tangga, banyak yang menggunakan tisu untuk alas makanan setelah di goreng agar minyaknya terserap. Tapi masih banyak yang abai dengan jenis tisu yang digunakan.

Padahal ini sangat penting pakai banget. Setiap tisu memiliki kandungan bahan yang berbeda, disesuaikan dengan kebutuhannya. Tisu toilet dibuat dengan tekstur yang mudah hancur dan sudah pasti berbeda dengan tisu yang biasa digunakan untuk di meja makan.

Karena penjelasan tentang fungsi tisu yang terkadang juga digunakan untuk makanan saya jadi ingat, kalau kertas roti atau makanan itu ada jenisnya sendiri. Khusus untuk makanan, tahan air dan minyak dengan kadar tertentu.

Juga tentang halal, ini juga penting. Karena kembali lagi, banyak yang menggunakan tisu juga untuk makanan. Kalau tidak halal, saat meresap ke makanan maka ikut termakan dan kandungannya ikut masuk ke dalam tubuh. Jadi lebih baik teliti label saat membeli.

Tentang pengadaan bahan baku, Pindo Deli memiliki lahan sendiri yang digunakan untuk menanam pohon yang mereka gunakan untuk bahan baku. Saat dari kantor Pindo Deli menuju pabrik, dari dalam bis kami ditunjukan sebagian lahan tersebut yang berada di sekitar pabrik dan kami lewati dalam perjalanan.

Keselamatan kerja, ini adalah yang utama ditekankan di lingkungan kawasan pabrik Pindo Deli APP. Semua bagian sudut pabrik diberi tanda peringatan keamanan. Karena apalah arti sebuah perusahaan tanpa karyawan yang ulet, solit dan yang pasti karyawan yang sehat. Dan memproteksi keamanan mereka selama bekerja sangat penting dan utama.

Bagi saya jalan-jalan ini, bagian ini yang cukup berkesan saat berada di dalam ruang produksi yang super panas dan bising itu. Saat semua pengunjung harus menggunakan penutup telinga, masker dan helem.

Tempat yang harus kami jangkau setelah menaiki anak tangga yang lumayan membuat kaki pegel. Dan begitu sampai di atas, langsung disuguhi pemandangan mesin yang bising berpacu dalam proses produksi. Hawa panas dan pengap terasa seperti ruangan tanpa udara sama sekali.

Bau menyengat bahan-bahan campuran pembuat kertas, yang sebenarnya dulu sepuluh tahun yang lalu saya sering menciumnya dalam skala ringan saat masuk ke gudang stok kertas tempat saya bekerja dulu. Tapi di sini baunya sangat kuat dan menyengat indra penciuman.

Melihat hamparan kertas yang masih dalam bentuk gelondongan besar, bahkan lebih besar dari tubuh kami. Melihat para karyawan yang serius menatap komputer di ruang kontrol, untuk terus memantau jalannya mesin produksi.

Pemandangan yang menunjukan sebuah kerja keras, tentang pekerja yang berjuang dalam skala kecil keluarga. Mereka adalah pemberi nafkah keluarga yang setiap hari bergumul dengan panas dan bising mesin produksi.

Pekerja yang dalam skala besar adalah salah satu unsur penting dalam roda ekonomi nasional. Unsur penting dalam roda distribusi kebutuhan kertas dan tisu.

Dan dari jalan-jalan ke Pindo Deli APP ini, saya merasa beruntung hidup di era digital. Di mana banyak hal yang sebelumnya terlihat sebagai hal sepele sekarang menjadi sebuah informasi yang harus dibagikan agar masyarakat tahu dan ngeh tentang beberapa hal penting.

Tentang produk tisu yang melalui proses produksi halal, tentang proses produksi kertas dengan cara mendapatkan bahan baku yang benar. Tentang penggunaan kertas dan tisu sesuai dengan jenisnya dan fungsinya.

Dan yang paling penting, membagikan informasi penting sambil menyelami secuil nostalgia masa lalu yang penuh kenangan adalah sebuah kebahagiaan. Kenangan dalam gulungan kertas!

Sampai jumpa di cerita #siAPPjalanjalan berikutnya J

 

Ikuti tulisan menarik Sumarti Saelan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terkini

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB