x

Iklan

Sidik Setyo Hanggono

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

#CUKUP, Musikku Bebas Asap Rokok!

Pandangan saya terhadap acara musik yang di sponsori industri rokok.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Musik udah menjadi sebuah fenomena yang melekat banget buat semua orang, karena jenis musiknya yang beragam, dari mulai genre musik yang biasa kita dengar seperti pop, rock, jazz, dangdut, blues dll. sampai musik-musik aliran alternative yang dibuat sedemikian rupa oleh tangan-tangan berbakat untuk menciptakan karya yang bisa didengar dan dinikmati oleh orang banyak.

Perkembangan musik saat ini sangat pesat, didukung dengan teknologi yang semakin canggih sehingga memudahkan musisi maupun penikmat musik untuk mendapatkan jenis musik yang mereka inginkan, musik juga identik dengan acara-acara pergelaran seni, sayangnya pergelaran seni yang ada saat ini, banyak didukung bahkan didanai penuh oleh indutri rokok. Nggak mau munafik, pengisi acaranya memang keren-keren, tapi gue kecewa kenapa seakan saat ini musik berkelas atau musik yang bagus hanya bisa didapatkan melalui acara-acara yang disponsori industri rokok. Miris banget sih melihatnya.

Seperti yang pernah ditemukan oleh Komnas Perlindungan Anak Indonesia, dalam kurun waktu tiga bulan  saja di tahun 2007, terdapat 1350 acara (kebanyakan acara musik) yang disponsori industri rokok. Berikut Beberapa contoh acara musik yang disponsori oleh rokok,

1. Java Jazz Festival 2016

2. Soundrenalin

3. Urban GiGs Konser Kahitna 2016

4. Gudang Garam Inter Music Rockin Land, dan masih banyak lagi,

 

Apa sih sebenarnya tujuan mereka? Apa tujuan mereka adalah untuk mengembangkan musik dalam negeri? Gue rasa nggak akan semulia itu. Bukannya gue mau berbagi sentimen atau berburuk sangka ya. Tapi semua kegiatan musik yang disponsori oleh rokok udah pasti bertujuan untuk media promosi yang dampaknya akan luar biasa besar.

 

Rokok dan Anak Muda.

Jumlah anak muda di Indonesia sangat banyak, terdiri dari berbagai kalangan maupun golongan yang hidup bersamaan di masyarakat. Dalam hal ini musik adalah salah satu bentuk media pendekatan yang sangat potensial, anak muda identik dengan kegemarannya akan musik, dan anak muda adalah target yang sangat potensial untuk menjadi konsumen rokok. Kini industri rokok sedang gencar-gencarnya mendukung acara musik karena mereka melihat bahwa disitulah anak-anak muda akan berkumpul.

Tidak hanya sekedar mendanai, industri rokok juga memberikan fasilitas-fasilitas yang diyakini akan semakin menarik perhatian anak muda, seperti photo booth, kuis berhadiah, marchendise rokok, wanita-wanita cantik sales promotion girl (SPG) memberikan rokok secara gratis. Ya tuhan! Pokoknya dalam acara itu rokok gampang banget deh buat kita dapatkan.

Hasilnya setelah acara selesai, anak muda akan terpancing untuk menceritakan keseruan dalam acara dan mengupload kegiatan mereka kedalam akun media social yang akan dilihat oleh teman-teman lainnya. Jika anak muda merasa puas dengan acara yang disuguhkan, mereka pasti akan datang lagi di lain kesempatan dan target promo industri rokok pun tercapai. Bertambahlah jumlah perokok pemula di Indonesia.

 

Musik berkualitas, apa harus sponsor Rokok?

Gue yakin jawabannya tidak! Gue orang yang suka berorganisasi, menciptakan kegiatan-kegiatan yang sukses bersama teman-teman adalah pencapaian paling berharga bagi gue. Sebuah kegiatan memang membutuhkan dana yang tidak sedikit, sementara kita tidak ingin mengecewakan orang-orang yang sudah hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan kita. Tapi sponsor rokok bukan lah satu-satunya jalan keluar yang paling baik yang bisa kita dapatkan untuk meraih sebuah kesuksesan dalam acara, masih banyak industri lain yang bisa diharapkan, asalkan kita mau sedikit lebih berusaha. Bisa jadi dengan pengajuan proposal yang lebih menarik dan disesuaikan dengan tema kegiatan yang kita ambil, dan memahami betul konsep acara yang dibuat sehingga saat presentasi di depan calon sponsor kita bisa menjelaskan dengan jelas dan terperinci. Industri makanan, perbankan, jasa telekomunikasi adalah beberapa contoh industri potensial yang bisa mendanai sebuah acara.

Untuk panitia kegiatan, gue sangat bangga dan berterima kasih dengan hasil usaha kalian yang gue yakin sudah sangat berat, karena membuat kegiatan yang besar dan megah itu bukan perkara mudah. Tapi sponsor rokok bukanlah solusi terbaik yang bisa diambil untuk mensukseskan acara kalian, terlebih dampak negatif bagi anak muda penerus bangsa yang akan timbul setelah acara berlangsung.

Untuk sesama penikmat musik, karena gue juga sangat suka musik seperti yang gue sampaikan diatas. Kalaupun memang harus menonton acara musik yang di sponsori rokok, tetaplah menjaga diri agar tidak tergiur untuk mencoba rokok, karena sekali mencoba benda itu, zat adiktif yang terkandung dalam rokok akan mendorong kalian untuk mencoba rokok lagi di kemudian hari.

Gue juga yakin hampir semua orang tahu bahwa rokok itu berbahaya, untuk diri kita ataupun untuk orang lain disekitar kita. Jadi melalui tulisan ini, gua juga mau mengajak kalian, terutama generasi muda, untuk menjauhi yang namanya rokok, karena nggak akan ada manfaatnya sama sekali. Jangan mau kita diperbudak oleh rokok, jangan mau lagi musik kita ditunggangi oleh industri rokok, karena musik yang biasa kita nikmati tidak pantas bersanding dengan rokok dan musik harus bebas dari asap rokok. Kalau dengan tidak merokok aja kita bisa hidup, lalu kenapa kita memilih untuk merokok?

Ikuti tulisan menarik Sidik Setyo Hanggono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler