x

Ilustrasi ibu hamil makan cokelat. thestir.cafemom.com

Iklan

Pevi Revina

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Meyusui Ketika Hamil Kembali, Amankah?

Apabila jarak usia bayi dekat dengan kehamilan berikutnya, apakah kegiatan menyusui berpengaruh terhadap kesehatan sang ibu dan anak?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kehamilan serta mendapatkan keturunan merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Ada sebagian ibu ketika sudah mempunyai anak biasanya akan mengatur jarak usia antara anak yang satu dengan anak yang lainnya. Hal itu biasa mereka lakukan supaya mudah untuk membesarkan anaknya. Dengan adanya pengaturan jarak usia anak akan meringankan aktivitas keseharian keluarga. Akan tetapi, apabila sang ibu sudah berusaha untuk mengatur jarak ternyata sang ibu sudah dinyatakan hamil kembali padahal usia anak sebelumnya hanya baru beberapa bulan saja. Tentu sebagai ibu yang baik dan penuh kasih sayang pada anak kita harus menerima anugerah tersebut

Akan tetapi, tentu akan ada pertanyaan  apabila jarak usia yang dekat diantara sesama anak yang masih membutuhkan asi ekslusif apakah berpengaruh terhadap kesehatan sang ibu dan juga bayi ?

Tentu jika melihat keadaan seperti ini akan mendapatkan pibu hamilngan yang berbeda di kalangan ibu hamil yang sedang menyusu. Bahkan tak jarang diantara mereka ada yang menyapih setelah mendapatkan tes kehamilan positif. Tetapi, tak sedikit juga ibu hamil tersebut tetap melanjutkan memberikan ASI pada anaknya.

Seperti yang kita ketahui bahwa Air Susu Ibu merupakan sumber nutrisi utama yang sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Pemberian ASI pada anak merupakan salah satu bentuk kasih sayang sang ibu yang tiada taranya. Akan tetapi, sang ibu juga harus mempertimbangkan komponen yang ada dikarenakan pemberian ASI di saat sedang mengandung kembali ternyata berbeda dengan ibu yang hanya menyusui saja. Kandungan asi dari ibu hamil yang sedang menyusui akan memiliki kuantitas dan kualitas yang berkurang apalagi memasuki usia kehamilan trimester kedua. Meskipun demikian, bagi ibu hamil yang tetap ingin menyusui ketika sedang hamil, jatah nutrisi bagi janin masih tetap dapat terpenuhi asalkan mampu memenuhi kecukupan gizi harian.

Pertimbangan kesehatan serta kondisi ibu hamil harus tetap diprioritaskan supaya janin yang dikandung pun sehat. Begitu pula dengan ibu hamil yang masih menyusui tentu harus mempertimbangkan kondisi kesehatan ibu hamil, janin dan juga bayi yang sedang di susui. Jika bayi ibu hamil telah mendapatkan makanan pendamping ASI kecukupan nutrisi dapat terpenuhi dengan menu makan yang dikonsumsinya sedangkan untuk bayi yang masih mengkonsumsi ASI ekslusif sebaiknya diperhatikan pertumbuhannya terutama berat badan dan kondisi kesehatan.

Ketika proses kehamilan berlangsung, beberapa perubahanakan terjadi pada ibu hamil  terutama di kehamilan pertama. Beberapa keluhan kehamilan yang sering ibu hamil rasakan dua kali lebih besar dari ibu hamil umumnya terutama yang berhubungan dengan payudara. Umumnya puting susu akan mengalami perubahan lebih lunak dan juga sering kali lecet sehingga ibu hamil bisa menyiasatinya dengan posisi yang nyaman. Begitu juga dengan kondisi fisik ibu hamil yang sering kali kelelahan. Untuk itu,  sebaiknya ibu hamil berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter kandungan atau bidan untuk mendapatkan penanganan terutama vitamin tambahan.

Untuk janin yang di kandung jatah nutrisi tidak akan mengalami perubahan, jika ibu hamil dapat memenuhi kebutuhan gizi setiap harinya. Selain itu, salah satu kondisi yang mungkin bisa terjadi adalah kemungkinan terjadinya kontraksi rahim saat menyusui yang dipengaruhi oleh hormon oksitosin. Sehingga, penting sekiranya bagi ibu hamil untuk memperhatikan beberapa poin di bawah ini ketika mendapatkan kondisi kehamilan di saat menyusui :

1.    Bagi ibu hamil yang mempunyai riwayat keguguran sebelumnya sebaiknya sangat memperhatikan kondisi kesehatan ibu hamil. Pada saat menyusui terjadi produksi hormon oksitosin yang akan menimbulkan kontraksi di bagian payudara dan rahim selama kehamilan. Meskipun kontraksi ini tidak terlalu berpengaruh untuk mengakibatkan keguguran akan tetapi bagi ibu hamil yang mengalami riwayat keguguran sebaiknya konsultasikan setiap kesehatan ibu hamil.

2.    Kehamilan pada saat menyusui dikhawatirkan akan mengurangi gizi bagi ibu hamil, janin dan bayi ibu hamil. Ibu hamil tidak perlu khawatir ibu hamil dapat memenuhi kebutuhan dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi terutama makanan yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.

3.    Beberapa kondisi ibu hamil yang sedang menyusui kemungkinan mendapatkan produksi asi yang berkurang hal ini dipengaruhi oleh faktor hormon ekstrogen yang meningkat dan membuat asi menjadi berubah bahkan berkurang.

Ikuti tulisan menarik Pevi Revina lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler