Perasaan bahagia akan dijalani oleh sang ibu tatkala dirinya hamil. Suasana rumah tangga akan terlihat sempurna dengan menanti kehadiran anggota keluarga baru. Akan tetapi, penantian selama 9 bulan bukanlah waktu yang sebentar. Sang ibu harus dengan sabar menjalani hari-harinya yang terasa berat dengan janin yang dikandung. Aktivitas yang serba terbatas serta berbagai keluhan akan dijalaninya selama 9 bulan. Tak sedikit sang ibu yang tidak sabar dengan berbagai keluhan yang dirasakan akan cepat marah pada orang yang ada disekitarnya. Sang suami sebagai orang yang terdekat tentu harus bisa mengerti akan kondisi istri tercintanya.
Memang perubahan emosi merupakan salah satu keluhan yang membuat ibu tidak nyaman. Apabila sang suami sedang tidak berada di rumah, maka ibu hamil pun seringkali merasakan kesepian, sedih bahkan lebih cenderung mudah marah. Jika suasana sudah tidak nyaman, maka bisa berpengaruh juga pada kesehatan. Saling pengertian diantara anggota keluarga adalah hal yang utama. Akan tetapi, tentu kita mencari solusi yang terbaik bagaimana caranya dalam mengendalikan emosi ini.
Perlu diketahui bahwa penyebab ibu hamil cepat marah karena beberapa faktor, yaitu :
1. Karena perubahan hormon
2. Karena perubahan fisik pada ibu hamil sehingga memerlukan adaptasi
Fluktuasi mood pada ibu hamil seperti perilaku membutuhkan waktu untuk adaptasi. Faktor selanjutnya adalah ibu hamil yang membutuhkan dukungan. Ibu hamil yang seringkali marah-marah dapat dikarenakan di dalam dirinya belum bisa menerima perubahan tubuh. Memasuki trimester ketiga ibu semakin lelah dengan kandungan yang semakin besar, ditambah dengan napas yang pendek, rasa gerah dan sering berkeringat kemudian beberapa keluhan lainnya seperti wajah bengkak, sakit punggung ataupun kaki yang sering pegal. Ini menjadi penyebab ibu mudah marah.
Mengingat dua faktor tersebut, secara hormon memang tidak dapat dicegah. ibu hamil akan mengalaminya memasuki trimester pertama sedangkan untuk faktor perubahan tubuh di trimester ke tiga dapat anda kurangi sehingga anda tidak mengalami fluktuasi mood yang hebat.
Berikut ini merupakan tips supaya ibu hamil dapat mengendalikan emosinya :
1. Mulailah terbuka pada suami
Memiliki orang terdekat untuk dapat mengeluhkan perasaan anda adalah salah satu cara mengurangi fluktuasi mood selama kehamilan. Anda dapat membicarakan kekhawatiran anda sehingga dapat mengatasinya. Anda dapat membangun komunikasi dan bonding dengan suami anda. Anda dapat meminta agar suami anda untuk bersabar menghadapi perubahan emosi yang anda alami selama kehamilan.
2. Mulai belajar relaksasi
Anda dapat menenangkan diri dengan mengikuti kegiatan yang membuat rilek. Salah satunya dengan mengikuti yoga khusus ibu hamil. Selain yoga khusus ibu hamil cobalah dengan menggunakan terapi musik untuk mengurangi rasa kesel dan mendorong mood lebih baik.
3. Kegiatan yang menyenangkan
Perubahan berat badan yang semakin hari semakin membuat anda tidak percaya diri akan membuat anda khawatir dan cemas ketika harus menghabiskan waktu di luar rumah. Anda dapat membisikan di dalam hati bahwa semua itu akan segera terobati ketika buah hati terlahir. Bahkan membuat masa kehamilan menyenangkan jauh lebih penting untuk membuat anda mendorong mood yang positif selama kehamilan.
4. Kurangi stress
Sering kesal dan marah-marah ini bisa menjadi anda terbebani dan stress selama kehamilan. Anda dapat mengurangi tekanan dengan meluangkan waktu untuk sekedar bersantai dan menikmati hobi anda. Anda dapat membuat sebuah catatan yang dapat anda lakukan selama kehamilan sehingga bebas dari stress.
Dari uraian diatas sudah kita ketahui bahwa mudah marah pada ibu hamil dapat disebabkan karena faktor hormon dan faktor kesiapan ibu hamil dalam menghadapi perubahan fisik yang terjadi. Untuk dapat mengurangi fluktuasi mood ibu hamil dapat mengikuti tips di atas dan jangan lupa untuk tetap menjaga waktu istirahat. Usahakan untuk mendapatkan tidur malam yang berkualitas. karena perlu diingat, jika ibu hamil tidak dapat mengendalikan emosinya bisa berdampak pula nantinya pada kesehatan. Suasana rumah akan tegang dan tidak nyaman.
Ikuti tulisan menarik Pevi Revina lainnya di sini.