x

Iklan

Anazkia Aja

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Menyusuri Bukit Fraser Peninggalan British

Asal nama Bukit Fraser sendiri berasal dari seorang pengembara British pada zaman kolonial yaitu Louis James Fraser.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Icon Bukit Fraser

Icon Bukit Fraser

Esok pagi di Rumah Rehat Sri Berkat, kami bersiap-siap mengemas semua barang karena pagi itu setelah selesai sarapan kami harus chek out. Ya, kami hanya semalam menginap di Rumah Rehat Sri Berkat. Usai menikmati sarapan pagi, kami bergegas menuju bus, memasukan semua bawaan berat ke dalam bagasi bus, kemudian beramai-ramai kami berjalan pagi menuju Bukit Fraser. Morning Walk, begitulah yang tertera dalam jadwal.

 

Menyusuri jalan yang tak begitu luas, kami lebih banyak haha hihi sambil foto-foto. Riuh sesama sendiri. Sesekali, saya beriringan dengan teman-teman dari Indonesia, atau dengan teman-teman dari Malaysia dan kadang asyiks endiri ketika melihat objek foto yang menyenangkan. Bangunan-bangunan di sini, hampir semuanya serupa bungalow yang ciri-cirinya berarsitektur british. Yah, kayak yang ditulis di sini kemarin .

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Etw 3.0 part 2

Gambar di atas dari blog Eazy

Bukit Fraser sendiri berada di Pahang. Tapi kalau melihat letak geografisnya, antara Selangor dan Pahang hanya jeda tidak sampai satu langkah. Monumen Bukit Frasernya sendiri memang masuk Negeri Pahang. Sementara untuk Rumah Rehat Sri Berkat, berada di Negeri Selangor. Bingung? Saya sih enggak hehehehe.

Nah, ini batas Selangor dan Pahang :D

Nah, ini batas Selangor dan Pahang

Bukit Fraser merupakan kawasan wisata pegunungan. Suhu normal antara 17-24 derajat celcius. Teman-teman dari Malaysia bilang, kali ini Bukit Fraser tak begitu sejuk, karena dampak elnino yang berkepanjangan. Dataran tertinggi Bukit Fraser adalah 1,310 meter di atas permukaan laut. Kira-kira 104 kilometer dari kota Kuala Lumpur. Asal nama Bukit Fraser sendiri berasal dari seorang pengembara British pada zaman kolonial yaitu Louis James Fraser.

Rata-rata bangunan di sini bercirikan bangunan kolonial Inggris. Dinding rumah dari batu konkrit besar yang disusun dan disemen. Warna di dinding berwarna putih dengan diselang seli warna hitam pada tiang. Pagar rumah dibuat dari pada pohon atau bunga yang berjajar. Berjalan menuju Bukit Fraser, kami bertemu dengan dua orang bule yang sedang meneliti burung. Kata Auntie Laura, pak Cik bule itu kesal dengan kami karena sangat berisik, menyebabkan burung-burung beterbangan menjauhi mereka. Dan dua Pak Cik bule itu manyun. Maafkan kami, Pak Buleeee:)

Di Bukit Fraser, pekerjaan kami hanya foto, foto, foto dan foto. Karena nggak ada aktivitas lainnya selain foto

Bagaimana caranya pergi ke Bukit Fraser? Menurut wikipedia bahasa melayu, ada dua cara menuju Bukit Fraser  yaitu:

Dari Dari Kuala Lumpur menuju ke Rawang, Kuala Kubu Bharu, Ampang Pechah dan Gap. Seterusnya mendaki secara terus tanpa menggunakan masa lagi ke Bukit Fraser.

Dari Kuala Lumpur ke Bentong, Raub, Tranum dan Gap. Seterusnya mendaki secara terus tanpa menggunakan masa lagi Gap ke Bukit Fraser.

Ternyata betul, jarang ada bus sampai ke Bukit Fraser dan, pak Cik sopir bus kami memang keren! Alhamdulillah, terima kasih, Pak Cik sudah menyetir dengan selamat  :)

Ciri khas bangunan-bangunan di Bukit Fraser

Ciri khas bangunan-bangunan di Bukit Fraser

Tempat-tempat kayak gini selalu menarik dan unik :)

Tempat-tempat kayak gini selalu menarik dan unik:)

Banyak aspret di sini :D

Banyak aspret di sini

IMG_20160422_093619

Panorama

 

 

Aspret lagi

Aspret lagi

Ini bangunan dekat Rumah Rehat Sri Berkat

Ini bangunan dekat Rumah Rehat Sri Berkat

Plang-plang jalan

Plang-plang jalan

Ini balai polis kalau nggak salah

 balai polis

Ikuti tulisan menarik Anazkia Aja lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler