x

Iklan

Budi Setyarso

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Narsum Maling dan Investigasi Tempo

Dalam liputan investigatif, pemilihan #narsum memerlukan pengalaman tersendiri. Katagori "yang mengalami" menjadi "harga mati".

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Artikel ini disusun berdasarkan cuitan Budi Setyarso pada 20 Juni 2016 -- Redaksi

1. Pengin ngetwit ttg narasumber dlm jurnalistik. Barangkali berguna utk publik dlm memahami kerja jurnalis. #narsum

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Mewawancarai #narsum merupakan bagian terpenting dlm pekerjaan jurnalistik, selain reportase dan riset.

3. Dlm kelas2 pelatihan jurnalis, disebutkan bbrp jenis #narsum: yang mengalami, yg menyaksikan, yg mengetahui, yg berwenang, ahli.

4. Sesuai tingkatannya, #narsum "yg mengalami" jelas masuk katagori terpenting. Adapun ahli (biasanya disebut pengamat) yg terendah.

5. Dlm liputan investigatif, pemilihan #narsum memerlukan pengalaman tersendiri. Katagori "yg mengalami" menjadi "harga mati".

6. #Narsum bs sj memberi keterangan on the record (nama&info bs dipublikasikan), background (info boleh ditulis tp nama disembunyikan).

7. #Narsum jg bs memberi info off the record (nama dan info tdk blh dipublikasikan). Wartawan harus mematuhi kesepakatan itu.

8. Wartawan yg baik bergaul dg berbagai kalangan utk memperoleh #narsum yg kompeten dan relevan: dr politikus wangi smp napi.

9. Banyak info penting diperoleh dr #narsum yg terpinggirkan: pedagang yg tersingkir, pebisnis yg kalah tender, atau org yg dipecat.

10. Sejumlah skandal jg bisa terbongkar dr #narsum orang dalam yang oleh kelompoknya dianggap maling atau pengkhianat.

11. Sy sering katakan di pelatihan jurnalistik: kalau mau info kejahatan, bergaulah dg maling atau bekas maling, jangan dg kiai. #narsum

12. Mengapa menggunakan "maling" sbg #narsum? Begitu sering org bertanya atau menggugat stl liputan terbit.

13. Gugatan lain: mengapa motif #narsum pemberi informasi rahasia (misalnya motif sakit hati) diabaikan wartawan?

14. Pd dasarnya: wwcr dg #narsum hanyalah tahap awal dlm liputan investigasi. Selanjutnya: verifikasi, verifikasi, dan verifikasi.

15. Bgm caranya verifikasi: cek konsistensi keterangan #narsum, wwcr dg detail shg keterangannya bs dikroscek, sebisa mungkin minta data.

16. #Narsum dg dokumen lengkap adl emas. Tp seringkali mrk tdk punya dokumen, mk hy keterangan yg bs dikroscek blh dipakai.

17. Tempo byk sekali memakai #narsum dr kalangan mrk yg dituduh "maling" atau berstatus napi. Ini bbrp di antaranya..

18. #Narsum liputan kasus kereta hibah dr Jepang yg melibatkan seorg mantan Menhub adl napi, bekas bawahannya.

19. #Narsum permainan Nazaruddin di anak perush PLN adl seorg tersangka yg ditahan, suami seorang penyanyi.

20. Sbg info, tulisan Tempo "Bara Proyek Politikus Demokrat" terbit jauh sblm KPK menjadikan Nazar tersangka. #narsum

21. #Narsum liputan simulator SIM dan melibatkan inspektur jendral polisi, yg kemudian diusut KPK, adl terdakwa kasus penggelapan.

22. #Narsum skandal pajak AA yg dikerjakan @metta_ds adl bekas perencana keuangan yg dituduh menggelapkan uang perush.

23. Jd bukan latar belakang #narsum yg penting, melainkan kualitas informasi dan prosedur pengecekannya scr jurnalistik.

24. Di Tempo, penggunaan #narsum anonim jg ada pedomannya. Misal: tdk boleh hanya berasal dr satu sumber.

25. Begitulah kuliah singkat jurnalistik ttg #narsum malam ini :) Selamat menikmati malam

 

Baca juga:

Tempo, Teman-Teman Ahok, dan Kill The Messenger

Tempo di Mata Saya oleh Birgaldo Sinaga

Rockefeller, TEMPO, dan Pak Ogah

Ikuti tulisan menarik Budi Setyarso lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu