Bangkit
bang.kit[v] (1) bangun (dr tidur, duduk) lalu berdiri: ia -- dr duduknya; ia -- berdiri sambil mempersilakan tamunya duduk; (2) bangun (hidup) kembali: -- dr kubur; (3) timbul atau terbit (tt marah): -- amarahnya mendengar ejekan itu; (4) kambuh (tt penyakit): penyakitnya yg lama --; (5) beterbangan ke udara (tt debu dsb): debu pun -- ke udara; (6) mulai memuai (tt adonan): krn banyak raginya, adonan itu cepat -- Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/bangkit
Bangkit identik dengan bangun, begitulah makna harfiah dari hari kebangkitan nasional. Pada dasarnya bangkit adalah gerakan memulai sesuatu perkerjaan. Apabila sebelumnya dalam posisi tubuh sedang duduk atau tertidur maka bangkit adalah gerakan awal untuk bekerja.
Kebangkitan itu bukan sekali saja terjadi pada diri seseorang. Bisa jadi bangkit itu ulang berulang terjadi seiring dengan perjalanan hidup. Satu hal yang menjadi kata kunci dari bangkit adalah jatuh bangun. Anak manusia yang sukses adalah sosok yang selalu bangkit akibat terjatuh. Tidak menunggu berlama lama, dia terus bangkit sembari menganalisa kenapa terjadi sampai jetuh atau terpuruk.
Dalam istilah manajemen modern bangkit selalu berhubungan dengan trial and error. Bagaimana bisa berhasil kalau tidak berani mencoba. Tidak ada seorangpun yang bisa langsung berhasil dalam usaha baik itu upaya pekerjaan mandiri atau dalam bidang perdagangan. Oleh karena itu mencoba terus mencoba dan kemudian menemukan cara yang paling jitu dalam menegerjakan sesuatu pekerjaan akhirnya akan di temukan.
Kebangkitan Nasional yang di peringati setiap tanggal 20 Mei bermakna bahwa bangsa Indonesia perlu bangkit dan terus bangkit. Jangan berada pada posisi tidur atau duduk pada satu periode pemerintahan. Pemerintah bertanggung jawab untuk menggerakkan warga agar selalu berkontribusi dalam setiap program mencerdaskan bangsa. makna kebangkitan itu adalah bekerja dan bekerja. Jangan berhenti bekerja kecuali istirahat sejenak.
Kekuatan kepala negara sangat signifikan dalam memberikan motivasi kepada seluruh penduduk indonesia agar selalu opttimis. Pak jokowi dalam gerakan blusukan dan kini lebih sering banyak bicara di media menggambarkan keteladanan dalam memotivasi rakyat agar tetap optimis dalam menghadapi segala tantangan ekonomi .
Peran inilah yang selaiknya diikuti oleh setiap jajaran menteri kabinet sampai kepada seluruh pegawai negeri . Karena untuk iitulah mereka di gaji pemerintah. memberikan pelayanan terbaik dalam setiap melaksanakan tugas . inilah kewajiabn yang tidak boleh di tawar tawar lagi. Presiden sudah demikian hebat bekerja, dan saatnya pula Presiden menganti anak buahnya yang tidak mampu move on atau berubah dalam kerangkan program revolusi mental.
Nah siapakah menteri kabinet yang patut di jewer atau bahkan di reshuffle? Presiden sudah lama bangkit, seandainya masih ada menteri yang "tertidur" maka biarkan dia tidur tidak usah dibangkitkan lagi hari ini. Ngomong ngomong masih perlukan Reshuffle tuan Presiden
Ikuti tulisan menarik TD Tempino lainnya di sini.
