Menjaga suasana pagi agar selalu menyenangkan merupakan cara terbaik untuk memulai aktivitas sehari-hari. Hindari kemarahan dan rasa kesal, sebab aura buruk yang timbul pada pagi hari berpotensi memengaruhi suasana hatimu sepanjang hari. Marah, kesal, maupun keluh kesah adalah awal yang buruk—dan ini berpotensi terbawa ke ruang rapat, saat memanggil bawahan, atau ketika bertemu dengan klien yang menyebalkan (Anda boleh jadi mudah terpancing untuk bersikap kurang ramah).
Dalam risetnya bersama Steffanie Wilk, profesor bisnis di Ohio State University, Nancy Rothbard—profesor di Wharton School, University of Pennsylvania—menemukan bahwa suasana hati pada permulaan hari dapat berlanjut lebih panjang dari yang Anda sangka. Bahkan, dapat berdampak serius terhadap kinerja Anda—sekurang-kurangnya pada hari itu. Rasa kesal dan amarah dapat membuat Anda gelisah saat bekerja dan menjadi kurang fokus.
Sebagai contoh, karyawanan yang menangani layanan konsumen. Bila ia memulai hari dengan hati bahagia atau tenang, biasanya akan mampu melayani konsumen dengan ramah dan berusaha membantu. Sebaliknya, karyawan yang memulai hari dengan suasana hati yang kacau, ia akan merasakan sepanjang hari itu sebagai hari yang buruk, dan interaksinya dengan pelanggan menjadi kurang menyenangkan. Mereka cenderung gelisah dan kerap mengambil jeda pada hari itu.
Para manajer yang penciumannya tajam umumnya mampu mengendus suasana hati anggota timnya di pagi hari. Bila ia tahu bahwa anggota timnya datang dengan bersungut-sungut, maka penting bagi manajer untuk memberi suntikan semangat. Misalnya, mengajaknya ngobrol barang sebentar sembari minum kopi sebelum mulai bekerja. Ini adalah cara mengubah suasana hati yang perlu dipelajari oleh siapapun, termasuk untuk kebaikan diri sendiri.
Bukankah kita sering melihat rekan kerja datang ke ruang rapat dengan membawa emosi negatif karena, misalnya, ia baru saja ditegur atasan. Siapa yang tidak suntuk hatinya jika baru saja tiba di kantor sudah dipanggil ke ruang atasan untuk kemudian kena teguran. Mood langsung kacau. Dalam situasi seperti itu, siapapun memerlukan waktu pemulihan sebelum mulai bekerja.
Para manajer yang sudah paham cara mengelola emosi di pagi hari semestinya tahu apa yang dapat ia lakukan untuk memulihkan suasana hati karyawannya. Misalnya, dengan menularkan semangat positif dan kegembiraan. Jika Anda memimpin sebuah tim, menjaga suasana hati mereka agar selalu senang dan bersemangat di pagi hari merupakan salah satu tugas penting.
Untuk kebutuhan kita sendiri, ada cara-cara lain yang dapat kita lakukan untuk mengatasi suasana hati yang kusam di pagi hari, misalnya berangkat ke tempat kerja melalui rute yang berbeda dari biasa, mampir dulu di resto tertentu untuk menikmati sarapan, atau mendengarkan musik sembari membereskan meja kerja.
Apapun cara yang Anda pilih, yang penting jangan sampai kita memulai hari dengan suasana hati yang tegang, gelisah, kesal, atau marah. Jangan serahkan pagi harimu di bawah kendali emosi-emosi negatif atau sepanjang hari Anda akan merasa tidak nyaman dan kurang produktif. (foto: brunswickparkprimary.co.uk) **
Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.
