x

Iklan

Sukmawati Ibrahim

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

ILO Jakarta Latih Jurnalisme untuk PRT dan PRT Anak

International Labour Organization (ILO) Jakarta melaksanakan kegiatan Pelatihan Jurnalisme Warga di hotel Continent Centrepoint Panakukang, Jalan Adhyaksa

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

SUKMAWATI IBRAHIM-MAKASSAR- International Labour Organization (ILO) Jakarta melaksanakan kegiatan Pelatihan Jurnalisme Warga di hotel Continent Centrepoint Panakukang, Jalan Adhyaksa Baru No.15 Makassar pada Selasa, (26/7/2016).

Pelatihan ini adalah rangkaian dari kegiatan proyek PROMOTE yang saat ini dilaksankan ILO bekerja sama dengan mitra di Jakarta dan tingkat Provinsi yang mengusung isu kunci "Kerja Layak untuk pekerja rumah tangga (PRT) dan penghasilan pekerja rumah tangga anak."

Kegiatan ini di hadiri lima belas orang dari perwakilan Forum Pemerhati Masalah Perempuan (FPMP) SULSEL, Koalisi Aksi Perlindungan Pekerja Rumah Tangga dan Buruh Migran (KAPPRTBM) SULSEL, dan Lembaga perlindungan anak (LPA) SULSEL. Dengan tujuan meningkatkan kapasitas mitra dalam menggunakan sarana jurnalisme warga untuk mengkampanyekan isu kerja layak pekerja rumah tangga dan penghapusan PRT Anak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Luviana Narasumber kegiatan ini, Jurnalis senior yang dulunya aktif di Metro TV mengatakan, “Dulunya sumber berita sangatlah sakral dan hanya dimiliki pemerintah, tetapi sekarang semua orang bebas jadi narasumber, semua orang bebas membuat berita, karena media yang terbuka bebas buat siapa pun. Namun harus ada beberapa prinsip yang mesti dipegang teguh secara konsisten yakni kejujuran, independensi dan transparansi,'' Jelasnya.

Ia menambahkan mengenai perubahan teknologi yang sangat besar kepada para peserta jurnalisme warga bahwa, “Perubahan teknologi tentunya membawa perubahan besar dalam mengakses informasi karena masyarakat khususnya PRT tidak hanya menjadi penikmat informasi dari media-media cetak, elektronik, atau pun online, melainkan menjadi sumber informasi, Dan itu bisa di lihat dari tulisan-tulisan yang mereka buat.”

Dalam pelatihan Jurnalisme warga ini, para peserta ditegaskan agar tidak asal dalam membuat berita, tapi harus berdasarkan unsur 5W+1H, sehingga tidak memunculkan pro dan kontra bagi pembacanya.

Muhammad Nour (capacity building officer ILO-Jakarta) berharap setelah ini para PRT bisa menulis baik berupa artikel atau berita sesuai yang di lihat atau di alami sendiri.

Ikuti tulisan menarik Sukmawati Ibrahim lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler