x

Iklan

zulkifli jurnalis makassar

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Harapan yang Mengecewakan

posisi vital PRT terhadap keharminisan rumah tangga

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Zulkifli adalah seorang dosen yang mengajar di Universitas Swasta ternama di Makassar, tapi disamping berprofesi sebagai seorang dosen, ia juga berprofesi sebagai seorang pengacara yang tentunya memiliki agenda kesibukan yang sangat padat setiap harinya.

Dua anak yang sangat lucu-lucu dan seorang istri yang periang adalah nikmat surga yang di miliki dosen yang terkenal tegas kepada mahasiswanya, dan gigih membela kliennya tersebut merasa iba dengan pekerjaan rumah tangga yang harus dipikul oleh istrinya sehingga untuk membantu beban istri tercintanya itu dia menghubungi agen Pekerja Rumah Tangga atau biasa dikenal dimasyarakat dengan PRT.

Dengan membayar uang muka sebesar Rp 200.000 kepada agen PRT itu maka dosen yang memiliki tubuh berperawakan tinggi itu dipertemukan dengan calon PRT yang masih sangat belia. Ketika itu umur PRT yang akan bekerja di rumah Zulkifli masih 15 tahun, bukan usia yang diperbolehkan untuk bekerja karena masih anak-anak. Seharusnya di umur ini, anak-anak harus mendapatkan hak mereka seperti sekolah dan bermain. Namun sayang, mereka harus bekerja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah sepakat dengan besaran upah bulanan maka PRT tersebut ikut pulang bersama ke rumah dosen itu. Namun sayang, setelah 3 hari bekerja sebagai PRT di rumah dosen itu PRT tersebut pamit pulang ke rumahnya di kampung dan menyatakan berhenti bekerja dengan alasan tidak betah. Zulkifli memaklumi hal ini karena ia masih anak di bawah umur, wajar jika ia merasa seperti itu dan memutuskan untuk pulang ke rumah.

Namun akhirnya harapan untuk membahagiakan istri tercintanya tersebut pupus dan dosen tersebut berharap bisa mendapatkan PRT yang sesuai harapannya.

Berdasar dari kisah nyata ini menggambarkan tentang posisi vital seorang PRT dalam kebahagiaan rumah tangga yang tentunya meninggalkan banyak pertanyaan dibenak kita tentang arti pentingnya PRT.

Dan dengan keadaan ini, timbul pertanyaan dan gugatan di benak kami: mengapa agen penyalur PRT tidak mengganti dengan PRT yang baru, karena kami sudah membayar uang administrasi kepada agen tersebut ?. Hal ini seharusnya menjadi tanggungjawab agen atau yayasan yang mempekerjakan PRT. Hal lain, yayasan tersebut juga tak boleh lagi mempekerjakan lagi anak-anak di bawah umur karena ini akan melanggar hak anak untuk mendapatkan waktu sekolah dan bermain.

*Zulkifli, adalah seorang aktifis Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).

Ikuti tulisan menarik zulkifli jurnalis makassar lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler