x

Iklan

Asep Rizal

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Inilah Kronologi Aksi Walkout Anggota DPRD Tasikmalaya di Rapat Paripurna

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat siang menjelang sore tadi (Rabu 24/08/2016) terpantau

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat siang menjelang sore tadi (Rabu 24/08/2016) terpantau “alot dan mendebarkan jantung” Hal tersebut terlontar ungkapan  dari salah seorang  tamu undangan dari salah sebuah Instansi /Dinas Pemkab setempat yang menyaksikan jalannya Rapat Paripurna DPRD Kabupaten setempat yang mengusung Thema Tentang Persetujuan Penetapan Rancangan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tasikmalaya Menjadi Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya tersebut.

Rapat Paripurna yang dihadiri oleh seluruh (50) Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya  dan sempat pula dihadiri oleh H.Uu Ruzhanul Ulum  Bupati setempat yang disebutkan oleh salah seorang tetamu undangan  sebagai rapat paripurna yang “ Alot dan Mendebarkan Jantung” itu terpantau  sudah  ,  ketika Salah seorang Anggota DPRD Kabupaten setempat (Arif Rahman  dari Fraksi PDI-P) melakukan interupsi setelah selesai mendengarkan paparan (Mukaddimah) pembukaan sidang  yang di- Pimpinan   oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten setempat  M.Arief Arseha (Anggota Fraksi Golongan Karya-pen).

Salah seorang Anggota DPRD Kabupaten setempat dari Fraksi PDI-Perjuangan tersebut dengan lantang “Meminta Rapat Paripurna” yang baru  dibuka itu ditunda dulu untuk beberapa saat  dengan tujuan menunggu Tamu Undangan dan beralasan bahwa dia melihat “Para Tetamu Undangan Khusus dari barisan Birokrasi  (Dinas & Bagian) Pemerintahan Pemkab setempat banyak yang tidak hadir menghadiri undangan DPRD Kabupaten setempat pada pembahasan tentang  agenda sidang yang   intinya  akan menetapkan dan me-marger sebahagian Dinas dan Bagian Pemerintahan  (Leading Sector) Pemkab setempat  tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ruangan Rapat  Paripurna DPRD Kabupaten setempatpun  nampak terpantau “sedikit” mengalami  ketegangan , ketika Rapat itupun  sempat  ditunda untuk  beberapa Waktu ,dan puncak ketegangan itupun terlihat  ketika Para “Tetamu Undangan Khusus” dari barisan Birokrasi Pemkab setempat ternyata tidak  ada yang “Nongol Juga” untuk datang “menghadiri”  Rapat Paripurna  tersebut .

 Dan , Seketika itupun Beberapa Anggota DPRD dari Fraksi PDI-Perjuangan  secepatnya “nampak” meninggalkan ruangan sidang (Walkout) meskipun Sidang tersebut itu  telah dinyatakan “dilanjutkan  kembali” setelah Deadlock itu telah berakhir beberapa  saat kemudian.

Walkout Anggota DPRD Kabupaten setempat dari Fraksi PDI-Perjuangan itupun nampak  terpantau pula  “sempat” diikuti  oleh beberapa Anggota DPRD yang lainnya .

Nampak terpantau para Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (P3) mengikuti “langkah” dan sikap Para Anggota DPRD dari Partai PDI-P yang melakukan Wolkout dari ruangan sidang dengan diikuti pula oleh Para Ketua Fraksi  Partainya Mereka  masing-masing yang tengah duduk didepan sebagai bagian Pemimpin Rapat Paripurna  yang dilakukan sore tadi tersebut.

H.Ruhimat Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya yang berasal dari Partai P3  hanya tersenyum simpul dan tidak berkomentar  ketika penulis sempat  memburunya untuk meminta keterangan tentang “sikap Fraksi P3” ketika ikut-ikutan (mengikuti)  langkah semua Anggota Fraksi PDI-P yang mendahuli meninggalkan ruangan Rapat Paripurna itu.

Begitupun H,Titin Ketua Fraksi PDI-Perjuangan  tidak bisa dimintai keterangan lebih lanjut lagi karena dia terlihat  buru-buru meninggalkan Gedung DPRD Kabupaten setempat ketika dirinyapun ikut meninggalkan Rapat Paripurna yang  tengah (terus)  berlangsung.

Kejadian Walkout-nya sebahagian Anggota DPRD Kabupaten setempat  dari dua Kubu Partai pada Sidang Paripurna  sore tadi itupun  acara intinya adalah “menetapkan STOK Baru “ dan kejadian tersebutpun   menimbulkan beragam pendapat ,salah seorang Anggota DPRD Kabupaten setempat yang nama dan identitasnya tidak ingin dituliskan menyebutkan “Bila mungkin saya akan bilang saja,kenapa pada Rapat Paripurna ini mereka Meninggalkan Ruangan Sidang ? seharusnya ketika Rapat Pansus (STOK Baru) tersebut   mereka nyatakan  saja ketidak puasannya ketika itu ,mungkin kali ini , saya bilang yah,,tinggal ketok palu pengesahannya  saja bukan ?”  Ungkapnya dengan gaya melontarkan pertanyaan kepada penulis.

 

Namun “walupun” Rapat Paripurna DPRD Kabupaten setempat tersebut diwarnai Walkout-nya  beberapa orang Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya ,nampak  rapat paripurna  itupun terpantau  (terus)  dilanjutkan  sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Sampai “Ketuk Palu akhir acara tersebut ” bubaran  Ketua Sidang Paripurna itu menyatakan bahwa sidang  tersebut itu Sah “dengan ketentuan bahwa hasil rapat paripurnanya itu menunggu Penandatanganan  berita Acara Rapat dari Dua Orang Ketua Rapat Paripurna yang meninggalkan “gelanggang” Rapat ini,,!” Jelasnya menutup bincang-bincangnya dengan penulis.

*Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat Indonesiana.Tempo.co (24/08/2016).

Asep Rizal.

 

Ikuti tulisan menarik Asep Rizal lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terkini

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB