x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Ketika Anda Harus Membangun Tim Kreatif

Para manajer kerap dihadapkan pada tekanan dalam membangun kreativitas tim mereka.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Ada satu pertanyaan yang kerap menggantung di benak para manajer: “Bagaimana cara memacu kreativitas tim saya?” Para manajer yang tidak ingin terjebak dalam rutinitas berusaha menemukan jawaban yang diperlukan dirinya sendiri, maupun bagi tim, agar kapabilitas dalam mengelola organisasi bertambah bagus. Tapi, ini lebih dari sekedar peningkatan kompetensi, melainkan bagaimana memacu individu maupun tim agar lebih kreatif dalam bekerja.

Sebelum berurusan dengan aksi atau tindakan, menurut para ahli, diperlukan perubahan cara melihat tantangan atau mindset. Dalam setiap tindakan kreatif, ingatlah bahwa Anda—sebagai manajer—bukanlah satu-satunya sumber gagasan. Janganlah bersikap dominan. Bukalah kesempatan bagi anggota tim untuk mengutarakan ide-ide. Anda patut mengapresiasi ide itu, dan bukan serta-merta mengritiknya. Peran Anda sebagai motivator diperlukan, jadi ajukanlah pertanyaan yang menginspirasi anggota tim.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan meninggalkan mitos tentang ‘penemu tunggal’ bagi ide tertentu, Anda telah membuka ruang kolaborasi, dan ini bermakna Anda telah berusaha melibatkan seluruh anggota tim dalam merumuskan gagasan. Doronglah agar anggota tim senang berbagi pengetahuan dan keterampilan serta sangat mengapresiasi siapapun yang membantu orang lain untuk berhasil. Langkah ini akan menciptakan iklim kerjasama tim yang lebih baik, bukan saja dalam bekerja tapi juga ketika merumuskan gagasan.

Karena tidak ada lagi ‘penemu tunggal’, siapapun perlu membiasakan diri dengan keragaman. Sebagai manajer, Anda punya wewenang untuk mendorong terciptanya keragaman dalam tim dengan mengambil orang-orang yang punya latar belakang serta pengalaman berbeda-beda untuk menyelesaikan tugas tertentu. Interaksi di antara orang-orang yang beragam berpotensi meningkatkan kreativitas individu maupun tim. Bukalah pintu bagi kontributor dari luar.

Dalam menghadapi tantangan, petakanlah tahap-tahap untuk mencapai tujuan. Sangat penting memperjelas tujuan yang hendak dicapai agar seluruh anggota tim tahu persis apa yang harus mereka raih. Tidak ada keragu-raguan. Tidak kalah penting, sediakan waktu dan sumber daya yang cukup untuk mengeksplorasi tujuan maupun tahap-tahapnya. Tim, dengan anggota yang beragam, membutuhkan semua itu untuk merumuskan ide bersama.

Bagian tidak terhindarkan dari proses kreatif ialah mencoba, dan ini berarti menerima kemungkinan untuk gagal sebagai bagian pembelajaran. Jika Anda meminta tim untuk satu kali berusaha dan pasti berhasil, permintaan Anda akan menciptakan tekanan yang merintangi keberanian mereka untuk berpikir dan bertindak kreatif. Jadi, ciptakan keamanan psikologis bagi tim untuk memaksimalkan proses belajar dari kegagalan. Dari setiap kegagalan niscaya ada ‘pelajaran’ yang bermanfaat untuk langkah-langkah selanjutnya.

Sebagai manajer, Anda memang punya tim tersendiri, tapi di luar sana ada kelompok lain yang menunggu hasil kerja Anda. Jika tim Anda bertugas menyiapkan produk, bagian penjualan dan pemasaran menanti seperti apa keluaran tim Anda sehingga mereka dapat memikirkan bagaimana memasarkan dan menjual produk ini. Mereka, dengan pertimbangan komersial, menjadi tekanan bagi tim Anda.

Menjadi penting bagi Anda untuk mengurangi tekanan itu, bahkan juga memperkecil rintangan-rintangan birokratis yang dapat menghambat proses kreatif tim Anda. Departemen lain yang berada di garis depan selalu menginginkan produk cepat tersedia. Menjadi tugas Anda untuk memastikan bahwa tim dapat menjalani proses kreatif dengan tekanan yang masih mampu dikelola.

Tunjukkan kepada tim bahwa ada tujuan yang lebih tinggi dan mulia di balik tugas yang mereka sedang kerjakan, lebih dari sekedar membuat produk dan menyediakan jasa. Ketika tim berhasil membuat produk yang memudahkan pemakainya dalam mengerjakan hal tertentu, maka itu jauh lebih bermakna dari sekedar menjual produk. Ini sumber motivasi yang sangat bernilai bagi tim Anda dalam menjalani proses kreatif. (foto ilustrasi: tempo.co) **

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler