x

Iklan

Zahid habir

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Menyatukan Langkah Menyejahterakan Indonesia

Mensejahterakan masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Partai Perindo adalah sebuah partai yang terus memperjuangkan nasib pelaku UMKM di Indonesia. Hal tersebut ditegaskan oleh kegiatan yang Hary Tanoesoedibjo dan kader-kader Perindo lakukan. HT secara konkret mampu mengaplikasikan gagasan pengembangan UMKM yang Ia yakini. Hal terakhir yang Ia lakukan adalah memberikan 10.000 gerobak gratis yang dibagikan secara bertahap. 10.000 gerobak gratis diberikan dengan beberapa tahap secara merata di seluruh penjuru Indonesia. Dengan tulus, HT tidak memberikan syarat berat dalam pemberiannya tersebut. Para pelaku UMKM yang kesirama rezeki tidak harus menjadi kader partai berlambang burung dan bendera tersebut. Syarat yang harus mereka lakukan adalah terus mengembangkan usahanya, dari hanya satu gerobak menjadi dua gerobak dan seterusnya. Perindo sendiri memberikan beberapa klasifikasi bagi para pelaku UMKM atas dasar kemampuan usahanya.

Perindo membina mereka dengan  mengelompokan menjadi beberapa klasifikasi berdasarkan kemampuan usahanya. Pertama adalah pemula, yaitu orang yang belum mulai berwirausaha. Biasanya mereka masih sekolah atau mahasiswa. Untuk pemula, pembinaan dilakukan dengan cara memberikan pelatihan dasar mengenai kewirausahaan, membangun mental entrepreneurship, dan lainnya. Klasifikasi yang kedua adalah pelaku UMKM, yakni yang sudah menjalankan usaha sekurangnya satu tahun. Pada fase ini pelaku UMKM sudah tahu business process, bagaimaan memproduksi barang dagangannya, siapa marketnya, dan lain-lain. Kelompok ini yang akan mendapatkan bantuan gerobak dari Perindo. Mengapa yang sudah berjalan yang diberikan gerobak?. Agar gerobak lamanya dapat diperbaiki oleh Perindo untuk kemudian diberikan kepada saudara atau koleganya untuk berjualan produk yang serupa dan dibina oleh pelaku UMKM binaan yang terlebih dahulu menjalankan usaha.

Dengan begitu, pelaku UMKM bisa bertahap berkali lipat dengan resiko gagal yang lebih kecil karena pembinaan dilakukan bersama-sama dengan pelaku UMKM yang sudah berpengalaman. Sedangkan klasifikasi yang terakhir adalah pelaku UMKM yang siap “naik kelas”. Naik kelas dari industri rumahan dengan omzet kecil menjadi industri yang lebih besar, pasar lebih luas, dan tentu saja omzet yang lebih besar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk pelaku UMKM ini, pembinaan dimaksudkan untuk meningkatkan skala usaha, mendorong peningkatan teknologi alat produksi, pengemasan dan desain yang lebih ramah pada ranah pasar, memasok barang pada rantai distribusi yang lebih luas dan besar, meningkatkan promosi, dan lain sebagainya.

Pelaku UMKM yang sudah “naik kelas” diharapkan mampu membina “plasma” sehingga dapat lebih mengokohkan usahanya dan juga membantu mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Ini adalah salah satu cara yang sudah dan sedang dilaksanakan oleh Hary Tanoesoedibjo untuk menciptakan Indonesia sejatera secara merata sehingga tercipta keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia melalui semangat persatuan Indonesia. Tidak ada salahnya jika kita mendukung hal baik ini.

Ikuti tulisan menarik Zahid habir lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler