x

Mario Teguh

Iklan

Istiqomatul Hayati

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Salam Super untuk Mario Teguh

Kiswinar yang seniman kertas itu, guru seni di SD, SMP, dan SMA itu, dengan senyum serupa Mario, tak terima dengan penyangkalan bapaknya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Hidup Mario Teguh kini tengah terusik oleh masa lalunya yang selama ini ia simpan rapat-rapat. Ia tak ingin citranya sebagai motivator yang super sekali itu runtuh jika publik mengetahui ada anak berusia 30 tahun, selama 23 tahun ditinggalkan.

Saya coba bayangkan jadi Maryono, eh Mario. Puluhan tahun membangun citra, dipuja puji banyak ibu-ibu muda yang haus konsultasi bagaimana cara bisa tetap tersenyum meski tengah galau. Eh tiba-tiba, ada seorang anak muda dengan wajah, maaf ya Pak Mario, super mirip dengan senyum golden ways ini.

Anak muda bernama Ario Kiswinar Teguh ini datang dengan senyum manisnya. Ia, kalau Mario mau mengakui, adalah anak tertuanya. Kiswinar, nama akrabnya, datang dengan dokumen lengkap seperti akte lahir, surat nikah, dan surat perceraian kedua orang tuanya, Aryani dan Maryono Teguh hingga foto tengah digendong Mario saat masih kecil. Konon, nama Ario merupakan kependekan dari Aryani dan Maryono.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Tiga belas tahun lalu, di depan keluarga, dia declare kalau Ario Kiswinar Teguh itu bukan anak saya,” kata Kiswinar menirukan pernyataan bapaknya.

Ketika membuat pengakuan di Hitam Putih Deddy Corbuzier, Kiswinar beralasan sekian lama menahan diri meski tak diakui sebagai anak oleh bapaknya. “Tapi sekarang saya harus bicara. I have to stand for my self dan juga buat mama,” katanya. Ia sungguh tak terima, sudah tak diakui status sebagai anak, pernyataan Mario bahwa anaknya hanya  dua dari pernikahannya dengan istri sekarang, sama saja menghina ibunya. “Mama selalu hadir saat yang lain tak pernah ada,” ujarnya seraya menyindir papa yang disebutnya meninggalkannya saat berusia tujuh tahun.

Kiswinar yang seniman kertas itu, guru seni di SD, SMP, dan SMA itu, dengan senyum serupa Mario, tak terima dengan penyangkalan bapaknya. Bagi Kiswinar, penyangkalan itu sama saja tuduhan bahwa ibunya berselingkuh dan beroleh anak dari hasil perselingkuhan itu.

Pengakuan ini segera saja meraih simpati banyak pihak. Jika menengok reaksi netizen, saat-saat sekarang adalah waktu yang kejam buat Mario. Hampir sebagian besar menghujatnya. Nasihat-nasihatnya itu ternyata super sekali untuk mamah-mamah muda, tapi susah untuk dirinya sendiri. Tapi ada juga yang menilai tampilnya Kiswinar ini hanya untuk mengejar popularitas, numpang tenar, dan cari sensasi. Hal yang dibilang Ario, “I don’t care about it. Saya sudah melewati masa susah yang panjang bersama mama. Tapi I love you, Dad. Papa tetap papa saya, saya gak bisa sangkal itu. ”

Siapa yang tidak meleleh dengan pernyataan yang disampaikan dengan suara tercekat dan air mata tertahan? Kalau normal pasti akan mewek. Saya saja, yang sebelumnya biasa-biasa saja dengan si super ini, juga mewek melihatnya. Ini anak 30 tahun! Dia gak butuh duit super dari bapaknya yang super itu. Dia cuma butuh pengakuan dan ayahnya mau menyadari kesalahan telah menuduh ibunya berselingkuh.

Publik makin termehek-mehek, kala empat adiknya Maryono rame-rame membela ponakan mereka dan ikut menyudutkan sang kakak. Kumkum, salah satu adik yang mengelola butik gaun pernikahan dengan tegas menyatakan Kiswinar adalah keponakannya, anak kandung dari kakaknya.

“Mas Ario Kiswinar Teguh, apapun yang terjadi…Kamu tetap keponakan kami…Apapun yang terjadi kamu tetap cucu dari Alm. Bapak Gozali Teguh dan Alm Ibu Siti Marwiyah..Hanya orang bijak yang bisa mengerti apa yang kamu rasakan tidak dianggap anak sama Bapakmu sendiri belasan tahun…Kamu tetap kesayangan Alm. Mbah Gis ya…Jangan jatuh walau dihujat…ini sudah saatnya..Ini sudah bukan aib..tapi ini sudah jadi hakmu menuntut hal tersebut.”

Kumkum tak hanya menunjukkan dukungannya. Kumkum juga menuturkan sudah enam tahun ini tak bisa berkomunikasi dengan sang kakak.

Dukungan lain datang dari sepupunya yang memasang di Instagram kedatangan Kiswinar ke rumahnya, sembilan tahun lalu. “Because we (will) always be family. Because there is no ex-cousins and all muslims are family tp each other #missyoucousins #betough #bestrong.

Kalau sudah begini, dengan dukungan keluarga besar, rasanya sulit bagi Maryono untuk mengelak. Mau diblok bagaimanapun, susah untuk mengatasi serbuan netizen yang marah, bisa jadi merasa tertipu dengan nasihat golden ways yang super sekali itu.  

Sebenarnya ada cara elegan bagi Maryono untuk menyelamatkan mukanya yang sudah tercoreng cukup super ini.  Oh, dan tentu menyelamatkan pundi-pundinya yang super itu jika publik kadung bete sama dia. Jika ia menyangsikan Kiswinar itu anak kandungnya, ikutilah saran netizen. Sisihkan uang sekitar Rp 7,5 juta untuk tes DNA. Sedikitlah uang segitu dibandingkan honor super sekali Mario memotivasi konon mencapai ratusan juta.

Jika memang hasilnya memang bukan anak Mario, ia bisa bebas mendeklarasikan, “tuh kan, dia memang bukan anak saya.” Tenang saja, publik akan kembali menyukai salam super golden waysnya kok. Mamah muda kembali menunggu motivasi dari Maryono. Bila kadung gemes, Maryono bisa gugat Kiswinar dengan tuduhan pencemaran nama baik. Tapi jika memang terbukti anak kandungnya, maaf Maryono, urusannya sangat berat. Bukan saja harus bertanggung jawab untuk pengabaian selama 13 tahun, tapi juga terhadap Tuhan. Salam super, Mario.

Ikuti tulisan menarik Istiqomatul Hayati lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu