x

Iklan

Sofiah Muchron

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

15 Menit Tertawa, Cara Paling Murah Cegah Penyakit Jantung

Cara Paling Murah Cegah Penyakit Jantung

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Banyak orang mengetahui bahwa penyakit jantung adalah pembunuh paling mematikan nomor satu di dunia. Kesadaran tersebut lantas mendorong mereka melakukan berbagai tindakan pencegahan, salah satunya dengan meminum suplemen penguat jantung.

Namun dengan harga yang cenderung mahal, tidak semua orang mampu membeli suplemen tersebut. Lebih-lebih mengonsumsi secara kontinyu dalam jangka waktu yang lama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lantas, adakah cara paling murah untuk mencegah penyakit jantung?

Seorang dokter pernah menulis resep kepada pasiennya saat ditanya mengenai cara menjaga jantung tetap sehat, yaitu “tertawa 1x15 menit perhari”! Benarkah? Jennifer Mieres MD, ahli kardiologi klinis dari North Chore LIJ Health membenarkan resep tersebut. Katanya, 15 menit tertawa dapat mengurangi tekanan darah dan menurunkan stres—dua hal yang dapat memicu penyakit jantung koroner dan gagal jantung.

Meski terkesan aneh, namun berbagai penelitian telah membuktikan dampak positif tertawa terhadap kesehatan tubuh, salah satunya jantung. Penelitian dari University College di London menyebutkan bahwa tertawa mampu melemaskan dinding arteri sehingga membuat aliran darah lancar. Hal ini sama seperti ketika kita melakukan olahraga ringan. Bahkan 1 menit tertawa terbahak-bahak sama dengan 10 menit kita mengayuh alat ‘rowhing machine’ atau senam aerobik!

Penelitian lain dilakukan oleh tim dari Maryland Medical Center yang melakukan pemantauan dan perbandingan terhadap sistem fungsi arteri 20 responden saat menyaksikan film komedi dan film peperangan. Hasilnya, pembuluh darah responden mengalami pelebaran sebanyak 22% usai menonton film komedi. Sebaliknya, terjadi penyempitan pembuluh darah sebanyak 35% usai menonton film peperangan.

Pelebaran pembuluh darah dapat membantu melancarkan peredaran darah dengan tanpa menyebabkan rasa nyeri yang kerap mengakibatkan kontraksi pada arteri dan jantung. Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa tertawa dapat memicu lepasnya oksida nitrat yang dapat membantu rileksasi sel darah. Lalu senyawa oksida nitrat melepaskan hormon endorphin yang  dapat memperbaiki pembuluh darah serta memicu perasaan senang.

Mengapa tertawa?

Pada dasarnya, paru-paru manusia mampu menampung oksigen hingga 6 liter. Namun rutinitas seperti duduk di depan komputer, bermain game, tegang menghadapi pekerjaan, atau menonton film yang memacu adrenalin seringkali membuat kita “lupa” untuk bernafas dengan benar. Pada akhirnya, kita hanya mengambil 10%  dari kapasitas yang ada, bahkan kurang dari itu. Hal inilah yang menyebabkan kita kelebihan muatan karbondioksida dan menyebabkan stres.

Meskipun stres dalam jangka pendek tidak memberikan dampak negatif pada kesehatan. Namun stres berkepanjangan dapat memicu hiperaktif saraf simpatik yang mengontraksikan pembuluh darah (pembuluh mengecil) sehingga menyebabkan hipertensi. Hipertensi inilah yang memicu gagal jantung dan gagal ginjal.

Dalam pernafasan normal, kita menghirup udara dengan perbandingan oksigen sebesar 25% dan karbondioksida sebesar 75%. Agar dapat menyerap oksigen lebih banyak, kita dianjurkan untuk melakukan pernafasan diafragma. Namun pernafasan dada kita terbatas. Maka cara paling mudah untuk memasok lebih banyak oksigen adalah dengan tertawa. Tertawa memungkinkan kita untuk melakukan pernafasan yang menimbulkan kontraksi di bagian diafragma, sehingga dapat memaksimalkan pembuangan karbondioksida serta mengambil oksigen dalam jumlah yang lebih banyak. Namun tertawa yang saya maksud di sini adalah tertawa dengan frekuensi yang keras dari rongga diafragma.

Agar hasil maksimal, senam tertawa ini  baiknya dilakukan pagi hari sebelum makan atau 2-3 jam setelah perut terisi. Dengan menggunakan pakaian yang santai dan nyaman, celana longgar, serta tanpa ikat pinggang. Sebelum senam tertawa, dianjurkan pula untuk melakukan pemanasan ringan seperti peregangan otot agar tubuh lebih rileks. Lalu dilanjutkan dengan senam tertawa selama 10-15 menit dengan diselingi istirahat selama periode tertentu dan teratur. Selama periode ‘istirahat’ tadi, lakukan latihan pernafasan secukupnya sebab tertawa membutuhkan banyak energi.

Supaya lebih menyenangkan, ajak juga orang-orang terdekat untuk bersama-sama melakukan senam tertawa. Selain menyehatkan, membentuk kelompok kecil seperti ini juga akan menambah keakraban dan keharmonisan satu sama lain. Lebih dari itu, karena tertawa sifatnya menular, apabila ada satu saja anggota yang tertawa, maka secara otomatis seluruh anggota pun akan tertawa.

Pada sesi terakhir, berbaringlah di atas lantai bersama-sama dan tertawalah dengan mengalir dari dalam diri masing-masing. Sesi ini akan melepaskan emosi negatif dalam diri kita sehingga mampu membuat perasaan rileks berhari-hari. Posisi berbaring usai tertawa juga menimbulkan perasaan rileks yang lebih dalam sehingga dapat memicu rasa kantuk, bahkan tertidur. Meski sekejap, tidur dalam keadaan rileks semacam ini mampu menggantikan kekurangan tidur selama 3 jam!

Yuk, luangkan waktu 15 menit untuk tertawa! Jangan lupa untuk tetap menerapkan pola hidup sehat dengan hanya mengonsumsi makanan dan minuman bergizi, olahraga teratur, menghindari rokok serta istirahat yang cukup! Jangan lupa juga untuk ajak keluarga, kerabat, sahabat, serta orang-orang terdekat, ya! Supaya manusia Indonesia menjadi manusia tangguh yang memiliki Gaya Hidup Sehat, Untuk Jantung Sehat!

Link Blog: http://klipingliterasi.blogspot.co.id/2016/09/15-menit-tertawa-cara-paling-murah.html

 

Ikuti tulisan menarik Sofiah Muchron lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler