x

Iklan

Lentera Sastra

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Pendiri RBBAI Banten Menyambangi Sastra Reboan

Pengurus Rumah Baca Bintang Al-Ikhlas Banten, Muhammad Rois Rinaldi, ditemani pengurus Rumah Baca Bintang Al-Ikhlas Jeruk Tipis Kota Cilegon, Asmani.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Jakarta__Pengurus Rumah Baca Bintang Al-Ikhlas Banten, Muhammad Rois Rinaldi, ditemani pengurus Rumah Baca Bintang Al-Ikhlas Jeruk Tipis Kota Cilegon, Asmani, menyambangi Sastra Reboan  (5/10/2016) yang terletak di daerah Pancoran, Jakarta Selatan.
 
Kedatangan pendiri RBBAI Banten ini dalam rangka silaturahmi, sekaligus memberi apresiasi kepada pengurus Sastra Reboan yang telah memperjuangkan sastra di tengah Kota Jakarta yang makin sesak oleh persoalan dagang dan politik.
 
  
Rois memandang upaya membangun silaturahmi dengan saling mengapresiasi kegiatan-kegiatan kesenia antarkomunitas akan memberikan efek positif. Selain dapat saling mengisi kekosongan satu sama lain, dapat memompa semangat untuk terus berbuat dan berkarya.
 
“Sastra Reboan telah mempertemukan saya dengan ibu, ayah, adik, kakak, dan saudara-saudara seniman yang telah lama tidak tatap muka,” ujar Rois.
 
Pada kesempatan itu, Rois didaulat membaca puisi diiringi petikan gitar musisi muda berbakat dari Kandaka, Zulphy Nadja. Kawan-kawan Kandaka yang sekretariatnya terletak di Cipocok, Serang ini tiba terlebih dahulu sebelum pengurus RBBAI Banten.
 
 
Dalam sabutannya, salah satu penggagas Sastra Reboan, Yo Sugiyanto, menceritakan perjalanan Sastra Reboan yang penuh dengan cobaan. Mengurus komunitas sastra, masih menurut Yo,  bukan perkara mudah. Harus ada kesadaran akan pentingnya kesenian sebagai bagian dari peradaban manusia. Yo juga mengingatkan agar seluruh pengurus Sastra Reboan agar tetap solid.
 
Yo menambahkan bawah kehadiran kawan-kawan seniman, budayawan, dan pustakawan dari berbagai daerah adalah bentuk semangat yang luar biasa bagi Sastra Reboan. Ia berharap pada kegiatan bulan-bulan mendatang, semua dapat hadir kembali.
 
Sementara itu, Masita Riany, pengurus sekaligus pelaksana kegiatan mengaku sempat meneteskan airmata.  Ia terharu menyambut banyaknya kawan yang datang. Sastra Reboan yang sempat vakum beberapa bulan, ternyata masih begitu dicintai oleh banyak orang. / Redaksi RBBAI

Ikuti tulisan menarik Lentera Sastra lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler