x

Iklan

Harun Boyoh

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Tonaas Jerry Mamengko Tanggapi Rencana Aksi 1 Desember

Rencana Aksi Minahasa Bergerak Tuai Reaksi Berbeda

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Tondano, Sebelumnya Ribuan masyarakat dari berbagai organisasi masyarakat adat seperti Aliansi Makapetor, Laskar Kabasaran, BMI, LAMI, LMI dan beberapa ormas adat lainnya membanjiri Lapangan Sario, menggemakan satu tekad, menjaga NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika, Kamis Sore (17/11).

Aksi Damai tersebut sebagai upaya menyikapi kondisi politik dan keamanan bangsa Indonesia terutama di Ibu Kota Jakarta yang kurang kondusif diakibatkan oleh oknum kelompok yang tidak bertanggung-jawab dengan menebarkan rasa kebencian terhadap warga mayoritas dan minoritas yang berujung pada dis-integrasi bangsa.

Hingga akhirnya berlanjut dengan rencana aksi damai lanjutan pada 1 Desember mendatang. Berbeda dengan aksi Aliansi Makapetor sebelumnya, gabungan ormas yang menamakan dirinya Aliansi Minahasa Bergerak dimana dalam undangan aksinya menuliskan bahwa “Aksi Damai Negara Tunduk? Minahasa Merdeka.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Atas hal inilah Jerry Mamengko Tonaas Minahasa Laskar Adat Manguni Indonesia (LAMI) menyuarakan sikapnya atas rencana aksi 1 Desember 2016 mendatang melalui media sosial facebook pribadi miliknya yang menyatakan “Unjuk rasa yang digerakan oleh Aliansi Makapetor yang melibatkan Ormas Adat Minahasa : LAMI & Seluruh Organisasi Sayap, BM, LMI Milisi Waraney, brigade Waraney, Garda Manguni, Kabasaran, Pisok dan Banyak lagi Ormas Adat Minahasa yang ikut dalam aksi unjuk rasa damai pada tanggal 17 November 2016 di Lapangan Sario Manado semua menyerukan “NKRI Harga Mati”, “Bubarkan FPI dan Semua Ormas Islam Radikal”, Tangkap dan Adili Ahmad Dhani sebagai Penista Presiden dll.”

 

“Dengan adanya rencana aksi unjuk rasa tanggal 1 Desember 2016 oleh Aliansi Minahasa Bergerak dengan adanya satu poin tuntutan “MINAHASA MERDEKA” tuntutan inilah yang membuat perjuangan Aliansi Makapetor dan Aliansi Minahasa Bergerak bertolak belakang.” tulisnya pada media sosial Facebook pribadi miliknya yang diposting pada 23 November kemarin.

“Aliansi Makapetor dengan tuntutan “NKRI HARGA MATI”, Aliansi Minahasa Bergerak dengan menyisipkan poin tuntutan “Minahasa Merdeka” karena tuntutan kita berbeda tanda perjuangan kitapun berseberangan” tambah Jerry Mamengko.

Dirinya juga Menghimbau “Saya selaku Tonaas LAMI Minahasa menghimbau kepada seluruh Tonaas LAMI Minahasa yang tergabung dalam unjuk rasa dalam bersama Aliansi Makapetor untuk tidak terlibat dalam unjuk rasa yang akan dilaksanakan oleh Aliansi Minahasa Bergerak pada tanggal 1 Desember 2016 di Manado. Apa sebab, karena tuntutan kita berbeda”.

 

 

 

 

 

Ikuti tulisan menarik Harun Boyoh lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler