x

Sekitar dua ribu prajuri dari tiga matra TNI dan Polda Metro Jaya mengikuti Istighosah atau doa bersama jelang demonstrasi 2 Desember di Lapangan Satlantas Polda Metro Jaya pada Sabtu, 26 November 2016. Tempo/Avit Hidayat

Iklan

Mortigor Afrizal Purba

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Ternyata Masih Ada Setelah 411 dan 212

Demikian disampaikan agar PANITIA mempersiapkan segala sesuatunya dengan seksama dan jangan lagi ada kekurangan-kekurangan disana-sini.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Masih Adakah Setelah 411 dan 212 ?

Mari kita lihat dari sudut pandang kecintaan akan angka-angka berdasar pada teori tentang deret hitung dan deret ukur.

Tapi sebelumnya saya mau kasih tau, bahwa bangsa ini tanpa disadarinya sudah sangat suka dengan arti angka-angka seperti saudara kita di Tiongkok. Tapi disisi lain ada beberapa orang kita yang sangat benci dengan mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Buat saya, kita semua sama di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa.

Deret hitung atau deret aritmetika dalam bidang matematika adalah urutan bilangan di mana bilangan berikutnya merupakan penambahan bilangan sebelumnya dengan suatu bilangan beda tertentu. Contohnya adalah 3,5,7,9,11,13, ...

Deret ukur atau deret geometri dalam bidang matematika adalah urutan bilangan di mana bilangan berikutnya merupakan perkalian dari bilangan sebelumnya dengan suatu bilangan rasio tertentu.

Maka berdasarkan defenisi di atas, setelah 411 dan 212, masih akan ada lagi “arisan” berikutnya, yakni pada angka 013 atau 113.

013 diperoleh dari deret:

4-2=2; angka 1 di tengah tetap 1; 1+1=2, dengan demikian setelah 411 adalah 212

Maka setelah 212 adalah 2-2=0; angka 1 ditengah tetap 1; 2+1=3, hasilnya 013

atau

113 diperoleh dari deret:

4/2=2, angka 1 ditengah tetap 1; 1+1=2, dengan demikian setelah 411 adalah 212

Maka setelah 212 adalah 2/2=1; angka 1 ditengah tetap 1; 2+1=3, hasilnya 113

Dengan demikian “arisan” berikutnya adalah tanggal 1 Maret atau tanggal 11 Maret.

Demikian disampaikan agar PANITIA mempersiapkan segala sesuatunya dengan seksama dan jangan lagi ada kekurangan-kekurangan disana-sini.

Kalau buat saya, DAMAI diatas segala-galanya. Karena… Jikalau seorang berkata: “aku mengasihi Allah” dan ia membenci sesamanya, maka ia adalah pendusta, karena barang siapa tidak mengasihi sesamanya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah yang tidak dilihatnya.

Salam dari Batam

Ikuti tulisan menarik Mortigor Afrizal Purba lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler