x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Tanda-tanda Model Bisnis Anda Mulai Usang

Kapan waktu yang tepat untuk mengubah model bisnis Anda?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Kapan waktu yang tepat untuk mengubah model bisnis? Pertanyaan ini layak diajukan mengingat keterlambatan dalam memutuskan dan mengeksekusi keputusan perubahan akan menjerumuskan perusahaan ke dalam situasi yang bisa jadi akan semakin buruk. Banyak perusahaan terpaksa gulung tikar karena manajemennya gamang untuk mengubah model bisnis atau berkukuh diri dengan model bisnis lama.

Salah satu cara mengenali tanda-tanda bahwa suatu model bisnis mulai usang ialah dengan menggunakan indikator kinerja, misalnya tingkat penjualan produk bulanan. Apakah serapan pasar terhadap produk terus menurun, apakah key success factor sudah bergeser (diperlukan kepekaan terhadap perubahan lingkungan bisnis, misalnya ketika banyak orang menghendaki produk yang ramah linngkungan), apakah ukuran keberhasilan bisnis bukan lagi terletak pada service, melainkan pada co-creation—sejauh mana produsen memberi ruang bagi konsumen untuk ikut berkreasi pada pembuatan produk/jasa mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada beberapa jalan untuk mengenali tanda-tanda itu. Pertama, ketika tidak banyak lagi perubahan yang dapat dilakukan untuk mengubah produk atau jasa agar lebih inovatif. Ketika minat masyarakat untuk naik kereta api semakin turun, muncullah inovasi dalam cara pemesanan tiket. Di samping perbaikan di bagian lain, inovasi pemesanan tiket secara online memberi kontribusi signifikan terhadap perbaikan kondisi perusahaan, sebab masyarakat dimudahkan dalam membeli tiket.

Jika perbaikan-perbaikan berskala kecil sudah tidak mungkin dilakukan, alias inovasi untuk produk tertentu sudah mentok, maka saatnya melakukan perubahan yang lebih mendasar. Jika orang-orang Anda menemui kesukaran dalam memikirkan perbaikan untuk mendongkrak penawaran Anda, maka Anda harus mulai memikirkan model bisnis baru. Tinggalkan asumsi-asumsi lama.

Kedua, ketika Anda mengetahui bahwa para pelanggan semakin dapat menerima alternatif-alternatif baru. Ketika semakin banyak orang memesan ojek melalui aplikasi telepon, Anda pun perlu untuk segera memikirkan pemakaian aplikasi sebagai alternatif pengganti. Bila cara-cara lama semakin ditinggalkan, Anda tidak perlu berkukuh diri memegang cara-cara tersebut. Anda harus berpikir dengan cara baru. Masuknya kompetitor dengan model bisnis yang berbeda perlu menjadi bahan pertimbangan bagi perubahan model bisnis Anda, terlebih bila respon konsumen demikian bagus.

Ketiga, bila persoalan finansial atau indikator penting lainnya mulai dirasakan. Dampak penurunan kinerja keuangan seringkali mudah dirasakan oleh perusahaan. Bila produk atau jasa mulai sepi peminat, pendapatan pun turun—indikator ini mudah dilihat dalam waktu pendek. Jika kinerja keuangan perusahaan semakin turun, perlukah Anda menunggu lebih lama untuk mengubah model bisnis Anda?

Perubahan-perubahan dalam lingkungan bisnis menekan para manajer untuk memikirkan ulang model bisnisnya. Kita sudah merasakannya dalam lima tahun terakhir: orang memesan layanan ojek dan taksi melalui aplikasi mobile, memesan makanan secara online, begitu pula dengan memesan tiket pesawat dan kereta, hotel, hingga pengiriman barang. Mereka yang bertumpu hanya pada model bisnis konvensional, sangat tertekan oleh perubahan ini.

Pendeknya, tidak ada model bisnis yang absolut dan berlaku untuk segala masa. Apa yang dulu efektif untuk menjaring konsumen, kini tidak lagi. Bila Anda ingin menikmati hidangan sebuah restoran tapi tidak punya cukup waktu untuk meninggalkan kantor, kini Anda bisa memesan lewat layanan pesan-antar online. Jika kini semakin banyak restoran yang menawarkan layanan pesan-antar secara online, akankah Anda bertahan dengan cara-cara lama? (sumber foto ilustrasi: startupc.co.uk) ***

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Sengketa?

Oleh: sucahyo adi swasono

2 jam lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB