x

Warga menunjukan mata uang rupiah yang baru di luncurkan oleh Presiden Joko Widodo di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, 19 Desember 2016. Untuk pecahan kertas, mulai dari Rp 100.000 (gambar utama Ir Soekarno dan Moh. Hatta), Rp 50.000 (gambar utama Ir.

Iklan

Abdul Salam

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Bola Umpan Rupiah

Pelemahan rupiah terhadap daya tarik invesrtor dan kaitannya dengan pertumbuhan sektor riil

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

By. Abdul Salam

Pemerintah pusat terus mendorong agar diciptakan suatu tatanan sistem yang bisa mempermudah terlaksananya arus investasi (deregulasi), memberi peluang industri jasa dan transportasi massal, dan toll laut dengan arah pemerataan distribusi hasil suatu daerah. Sederhananya daerah yang mengalami defisit sumber daya akan diimbangi oleh daerah yang surplus sumber daya. Pemerintah harus berperan aktif Sebagai sistem yang mengintermediasi keduanya (defisit dan surplus area) pemerintah akan membangun central storage baik dry storage maupun cool storage pada pusat pelabuhan yang diintegrasikan dengan supply chain management (industri, pasar dan produsen) dibawah naungan lintas departemen namun dipayungi satu manajemen dan lebih penting untuk dibuatkan suatu payung hukum yang komprehensif baik itu bentuk aturannya Peraturan pemerintah (PP) atau Undang-Undang (UU) dengan mengejawantahkan amanat UUD 45 pasal 33 sebagai obyek sentralnya. Dengan maksud memperluas wewenang bulog sebagai stabilisator harga dan stok komoditi bukan sepenuhnya dibiarkan mengambang dipasar karena banyak memiliki kelemahan: salah satu conyohnya petani tidak memiliki gudang yg memadai sedangkan industri /pabrikasi memilikinya karena itu harga tidak terkendali pada musim gagal panen dan begitu sebaliknya.

 

  • Pelemahan Rupiah
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sistem Ekonomi dewasa ini telah berevolusi dari sistem merkantilisme ke arah neo liberal artinya setiap aktivitas ekonomi dalam suatu negara selalu ada peluang bagi mata uangnya mengalami pelemahan atau penguatan karena bahan mata uangnya bukan lagi dari logam mulia. Uang hari ini kebanyakan dibuat dari kertas hal ini menjadi dasar permasalahan dan keraguan para ekonom sejak awal dan hari ini menjadi kenyataan nilai tukarnya selalu fluktuatif dan nominalnya lebih besar dari nilai intrinsiknya, itulah kenapa tidak akan lebih baik menyimpan uang banyak tetapi harus di investasikan dalam bentuk riil (pembangunan dan pertumbuhan). Kemenangan Trump memang secara parsial mempengaruhi pelemahan rupiah karena masih ada unsur ketidakpastian dan Rencana kenaikan suku bunga acuan the fed, sampai jelas realisasi kebijakan dari presiden baru Amerika tersebut. Posisi Indonesia sebetulnya mempunyai bergaining power yang kuat tinggal bagaimana pemerintah indonesia memacu pertumbuhan komoditi dan berbagai kebijakan dalam memberikan insentif pertanian, nelayan, perkebunan dan diatas suatu sistem itu seorang koruptor dihukum gantung..!. Jadi Bagian dari Kunci untuk mengendalikan pelemahan rupiah adalah mengendalikan kualitas dan produksi komoditi.

 

  • Impor Komoditi Skala keseimbangan produksi komoditi dan kebutuhan komoditi kadang menjadi stigma untuk membuka kran impornya.

Pada kondisi disaat pelemahan rupiah impor komoditi sangat menganggu kestabilan harga sehingga menimbulkan inflasi. Gejolak atau fluktuatifnya inflasi dengan tren yang menonjol menunjukkan tidak adanya persaingan yang sehat pada harga komoditi dipasaran karena barang impor setidaknya ikut merembes ke pasar-pasar tradisional Karena itu komoditi lokal dan impor bedanya cukup signifikant Maka Jelas disini harga menyalahi hukum permintaan dan penawaran. Implikasinya bagi pertumbuhan ekonomi domestik sangat terganggu, sebab pertumbuhan ekonomi masih didorong dari segi konsumsi dan penyeraan Anggaran Belanja Daerah seluruh Indonesia. Selanjutnya Bias harga yang tinggi dipasaran tersebut memicu untuk menahan pengeluaran konsumen.

  • Lemahnya Daya Saing Komoditas Lokal.

Belajar dari Ratusan tahun silam Indonesia unggul dalam beberapa komoditas antara lain tidak terlepas dari produk tanam paksa yang digulirkan pemerintah kolonial, harum namanya hindia Belanda dimata para pedagang dunia. Kualitas produk yang terkenal unggul mampu mengantarkan VOC menjadi Termashur didunia. Namun VOC lambat laun hancur karena manajemennya akibatnya praktek KKN kian merajalela sehingga menenggelamkannya dan bubar. Saya tidak bermaksud menganjurkan sistem tanam paksa dalam era reformasi saat ini, alangkah bijak jika pola pengendalian kualitas hasil dengan terus melakukan supervisi dimana masyarakat harus diberikan kejelasan harga dan pasar hasil panen, ketersediaan bibit unggul, ketersediaan alokasi pasokan dan pemerintah menjamin dengan ketat tidak ada bias harga ketika musim panen anjlok. Mekanisme kebijakan yang terintegrasi ini memberikan kejelasan agar masing-masing daerah mempunyai komoditi unggulannya. Hal ini bagian dari rangkaian implementasi program toll laut pemerintah untuk pemerataan pembangunan dan kesejahteraan rakyat sebesar-besarnya, jika demikian dijalankan maka inflasi akan semakin mudah dikendalikan. Implikasi manajerialnya pada penguatan rupiah sebagai tanda pertumbuhan ekonomi telah sejalan dengan pertumbuhan sektor riilnya.

Ikuti tulisan menarik Abdul Salam lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler