Singapura (19/1/17) – Ajang tahunan kompetisi robot antar perguruan tinggi dan sekolah kembali digelar di Singapura. Banyak negara ikut andil dalam meramaikan kompetisi yang dihelat di Science Center, National University of Singapore (NUS). Dua kategori berhasil dibawa pulang ke Indonesia melalui Tim Robot Universitas Telkom, Bandung.
Pembina robot Universitas Telkom Muhammad Ikhsan Sani mengatakan, kompetisi Singapore Robotic Games 2017 (SRG2017) merupakan kompetisi tahunan bergengsi, hasil kolaborasi IEEE Robotics and Automation Society. Helatan ini diikuti oleh banyak Universitas dan sekolah bereputasi dari seluruh dunia, dan ini merupakan helatan ke 24 kalinya. IEEE merupakan lembaga bereputasi dunia dalam bidang ilmu pengetahuan, salah satu cabang konsentrasinya adaah pengembangan dan riset bidang autonomous.
“Tidak mudah untuk sampai tahap ini, tetapi dengan kerja keras dan dukungan banyak pihak, kami bersyukur bisa menorehkan catatan juara di sini (Singapura). Apalagi peserta Singapore Robotic Games 2017 ini diikuti puluhan Universitas ternama dari banyak negara. Tentu ini adalah hasil kolektif, banyak pihak yang mendukung” katanya Ikhsan.
SRG 2017 merupakan kompetisi robot terbesar awal tahun ini, setidaknya menyitat dari laman resmi National University of Singapore (NUS), SRG 2017 berhasilkan menandingkan tidak kurang dari 200 peserta dari berbagai Negara, 5 di antaranya adalah tim yang dikirim Universitas Telkom, Bandung. Beberapa perguruan tinggi di Indonesia yang juga meramaikan kompetisi itu Universitas Indonesia, Universitas Tarumanegara, dan lainnya.
Dihubungi terpisah, Rektor Universitas Telkom Mochamad Ashari memberikan apresiasi kepada seluruh tim, Profesor bidang Elektro ini berharap agar generasi potensial terus berkembang dan memajukan ilmu pengetahuan melalui berbagai kanal, salah satunya adalah keikutsertaan dalam kompetisi baik dalam skala nasional maupun global.
“Semoga capaian ini menjadi pemantik semangat dan memotivasi mahasiswa Telkom University dan seluruh generasi bangsa yang potensial, untuk terus berinovasi, melakukan riset tanpa henti hingga menemukan titik akhir, yaitu kebermanfaatan bagi perkembangan ilmu pengetahuan, terutama dalam bidang robotik”, ucapnya.
Selain itu, Ashari juga menambahkan. Jika upaya dalam menumbuhkan motivasi mahasiswa dalam melakukan inovasi tidaklah mudah, perlu dukungan penuh dari banyak pihak, Pemerintah juga Universitas, sehingga sinergi pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) tumbuh beriring.
“Sudah menjadi komitmen Telkom University, secara khusus memberikan perhatian untuk generasi emas yang saat ini sedang tumbuh melalui berbagai kesempatan, inilah yang kami bangun di sini (Telkom University), mencetak generasi prestatif” lanjutnya.
Sementara itu, ketua tim RC Underwater Robot Category Ryan Febriansyah mengungkapkan kegembiraannya dan berharap kompetisi serupa semakin baik. “Senang dan bangga, terimakasih untuk semua tim, dan semoga kompetisi semacam ini lebih banyak lagi” pungkasnya.[]
Ikuti tulisan menarik TechnoArt University lainnya di sini.
