x

Iklan

Parliza Hendrawan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Bukan 'Pork Festival' tapi Lomba Kaligrafi

KURANG sebulan lagi, sejumlah warga Tionghoa di tanah air bakal merayakan Imlek. Sama halnya dengan warga dibelahan dunia lainnya warga di Palembang, Sumat

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sabtu, 28 Januari 2017, sejumlah warga Tionghoa di tanah air bakal merayakan Imlek. Sama halnya dengan warga dibelahan dunia lainnya warga di Palembang, Sumatera Selatan juga akan bersuka cita menyambut tahun baru. Perayaan tahun baru imlek dimulai di hari pertama bulan pertama  di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh.

Di Palembang, Imlek tahun ini bakal lebih seru karena kehadiran beragam festival dan perlombaan. Di sini dijamin tidak akan ada Pork Festival melainkan para pakar bakal beradu kemampuan meramu bumbu untuk menghidangkan mie, salah satu makanan kebanyakan orang yang berasal dari Cina.

Festival mie hanya satu dari belasan mata acara yang akan tersaji selama puncak acara yang berlangsung di Palembang Sport and Convention Centre (PSCC) 11-12 Februari bulan depan. Panitia juga menyiapkan sajian dari budaya lokal seperti seni peran Dul Muluk dan seni kaligrafi, pawai budaya, pertunjukkan seni budaya, drama klolosal 'pulau kemaro', tari seribu tangan, barongsai festival, coocing demo serta masih ada beberapa festival lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Irene Camelyn Sinaga, Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Sumsel mengatakan festival bakal menjadi agenda tahunan dinas yang ia pimpin sehingga bakal menjadi daya tarik wisatawan nusantara maupun asing. Kemeriahan imlek tahun ini juga bakal di rangkaikan dengan perayaan cap gomeh yang dipusatkan di Pulau Kemaro. "Kami juga libatkan komunitas blogger," ujarnya.

Sementara itu Hadran Effendi, Kepala bidang Pemasaran dinas kebudayaan dan pariwisata, menambahkan panitia juga bakal menghadirkan Udaya, salah seorang yang mengerti dan memahami cerita kedatangan Muhammad  Chengho, seorang pelaut asal Cina di bumi Sriwijaya. Sedangkan pada festival barongsai, panitia melibatkan prajurit TNI, pelajar dari lintas agama.  "Sudah ada 13 paguyubam akan tampil mengisi acara," ujarnya.

Kelenteng yang berada di kawasan 10 ulu mulai berhias diri menyambut perayaan imlek. Sejumlah atribut dengan dominasi warna merah mulai menghiasi sejumlah tempat dikelenteng besar itu. Tidak hanya di situ, tempat ibadah serupah di tempat yang berbeda juga telah bersolek. Tidak ketinggalan tempat perbelanjaan juga telah meyiapkan aneka perlombaan dan penjualan produk dengan harga khusus

 

Ikuti tulisan menarik Parliza Hendrawan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB