x

Iklan

Sandy Setia

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Imlek Jadi Momentum Toleransi

Tahun Baru Imlek menjadi momentum menjaga semangat silaturahim tanpa sekat agama seperti dicontohkan oleh Laksamana Cheng Ho atau Zheng Ho (Zheng He).

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

       Tahun Baru Imlek menjadi momentum menjaga semangat silaturahim tanpa sekat agama seperti dicontohkan oleh Laksamana Cheng Ho atau Zheng Ho (Zheng He). Imlek hanyalah momentum perayaan tahun baru dan tidak terkait dengan agama. Namun, masyarakat kerap diundang untuk merayakan Imlek di kelenteng. "Di era Cheng Ho, kerap mengundang merayakan Imlek di kelenteng, sehingga dianggap Imlek hanya di kelenteng. Padahal, bisa di tempat lain." Laksamana Cheng Ho ialah Panglima Muslim yang menjelajah dari negaranya di Tiongkok ke Nusantara sekitar 1371-1433 dengan tujuan menjalin persahabatan dan menyebarkan ajaran Islam.

       Demi menjaga keharmonisan antar suku, ras maupun etnis kepada seluruh penganut agama untuk turut menyukseskan perayaan Imlek dengan maksud untuk menghargai perayaan hari-hari besar agama lain, serta meningkatkan toleransi antarumat beragama.

"Saling percaya dan saling menyayangi, maka kehidupan akan berjalan rukun, tertib, aman, dan damai,".

Sesama pemeluk agama perlu saling menerima perbedaan yang ada di muka bumi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perbedaan, tidak harus menjadikan umat manusia saling bermusuhan atau bertikai.

Ucapan peringatan Imlek antara lain diucapkan oleh Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla melalui akun Twitter mereka.

'Selamat merayakan Tahun Baru Imlek bagi masyarakat Tionghoa di seluruh Indonesia. Gong Xi Fa Cai- Jkw'.

‘Selamat Tahun Baru #Imlek  2567 bagi yang merayakan. Semoga selalu damai, makmur dan bahagia-Jk’.

Imlek juga dirayakan di sejumlah gereja, seperti di Gereja Stella Maris, Pontianak, Kalimantan Barat. Pernak-pernik Imlek mewarnai tempat peribadatan lokasi misa. Jubah pastur hingga latar belakang altar dibuat serbamerah seakan menjadi dress code. "Gereja Katolik menghormati dan memberikan tempat bagi umat untuk mengembangkan kearifan lokal," jelas Pastor Kornelius Kuli Keban.

Open house juga dilakukan dalam perayaan Imlek dan tidak dibatasi, seluruh suku, agama dapat berkunjung ke rumah kerabat, sahabat, rekan kerja dan lainnya untuk menghormati perayaan Imlek.

 

Gong Xi Fa Cai[????]

may you have a prosperous New Year

Semoga anda Makmur di Tahun Baru ini

Ikuti tulisan menarik Sandy Setia lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler