Dalam sebuah pengajian beberapa waktu lalu, ulama kharismatik KH Maimoen Zubair meminta masyarakat jangan terlalu benci kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sehingga melupakan jasa lainnya.
Mbah Maimoen--begitu disapa sangat arif melihat kasus Ahok dan meminta harus proporsial dan tidak perlu membawa massa ke Jakarta untuk menekan penegak hukum.
Menurut Mbah Maimoen, Ahok sudah menyatakan maaf dan masyarakat harus menunggu keputusan hakim dan menghargai apapun keputusannya.
Selain itu, Mbah Maimoen pun mengungkapkan umat Islam harus ada di sekitar Ahok agar bisa memberikan nasehat dan jika masuk Islam merupakan pahala yang sangat besar.
Mbah Maimoen menceritakan kasus sahabat Nabi Muhammad SAW, Sayyida Umar, sebelum masuk Islam sangat kejam dan ketika bersama Rasulullah menjadi aset umat Islam.
Begitu pula, orang-orang Islam disekeliling Ahok tidak perlu dicela bahkan dituding kafir dan bisa jadi meereka ini bisa menyadarkan mantan Bupati Belitung dan masuk Islam.
Pemaparan yang disampaikan Mbah Maimoen sangat bijak dalam menghadapi situasi politik saat ini terutama kasus Ahok.
Sementara itu, Ahok menilai dakwaan penistaan agama terlalu kejam. Dia kembali menegaskan tidak punya niat menyinggung umat dan kitab suci yang dianut.
Ahok mengatakan, pihaknya sempat makan siang dengan warga Pulau Seribu usai menyampaikan pidato pada 27 September 2016. "Pengaduan muncul beberapa hari kemudian, karena memang awalnya tak ada yang berniat mengadukan," kata Ahok usai persidangan pada Selasa (3/1).
Ikuti tulisan menarik maskusdiono lainnya di sini.