x

Iklan

Adjat R. Sudradjat

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Insiden Dewi Perssik-Nassar, Indosiar Harus Minta Maaf pada Masyarakat

Insiden adu mulut antara Nassar dengan Dewi Persik di panggung Dangdut Academy4 yang disiarkan stasiun televisi Indosiar, bukti buruknya mutu tayangan tv

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Usai menyaksikan pertandingan sepak bola piala Presiden 2017, antara Madura United vs. Perseru yang berahir dengan skor 3-1 untuk Madura United, saya memencet-mencet tombol remote control, mencari chanel lain  barangkali ada acara yang gimana gitu. Maksudnya paling tidak tayangan acara  yang mampu mengusir rasa jenuh, dan mampu membangkitkan kembali mood untuk menulis.

Pas di stasiun televisi Indosiar, sesaat saya terpukau ketika mendengar, dan melihat ada adu mulut antara penyanyi dangdut Dewi persik dengan Nassar. Dan yang menjadi permasalahan ternyata akibat kritikan DP terhadap Soimah yang menyanyikan sebuah lagu dangdut, dan dianggap DP nadanya terlalu tinggi. Sontak Nassar, yang tampak seperti tidak terima dengan kritikan DP, minta DP untuk memberi contoh yang baik dan benar.

Mantan istri Saipul Jamil pun bisa jadi merasa tersinggung dengan sikap Nassar tersebut, dan seketika itu pun terjadilah cekcok adu mulut dalam acara live tersebut. Bisa jadi director acara itu ikut merasa jengah, dan situasi panas di atas panggung pun buru-buru diganti dengan tayangan iklan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hanya saja seiring detik-detik pergantian tayangan, masih terdengar umpatan Dewi Persik yang ditujukan kepada Nassar, “Dasar bencong lu! An**ng lu!”

Dan klik! Pesawat televisi pun saya matikan. Untung tidak ada anak-anak. Karena kebetulan kedua anak saya sedang mengerjakan peer. Hanya saja bisa jadi di rumah tetangga saya, dan di seantero Indonesia yang kebetulan sedang menonton acara tersebut, sudah pasti ikut menyaksikan tayangan percekcokan antara dua penyanyi dangdut itu.

Dalam hati, saya mereka-reka kejadian yang baru saja saya saksikan. Apakah peristiwa percekcokan adu mulut itu spontanitas karena tersulut emosi yang sesungguhnya, atawa hanyalah sebuah sensasi demi memikat pemirsa?

Entahlah. Hanya saja yang jelas, tayangan acara yang dikemas dengan label Dangdut Academy4 itu merupakan salah satu acara dari berbagai acara di beberapa stasiun televisi swasta di negeri ini yang lebay dan murahan. Sama sekali tidak ditemukan unsur edukasi dan hiburan yang bermutu bagi pemirsanya. Terlebih lagi dengan munculnya insiden yang tidak layak, atawa membuat pemirsanya hanya mampu mengusap dada seraya mengucap istigfar.

Sungguh. Saya perhatikan dalam sekilas saja, host dari acara itu, yang bernama Ramzy, seringkali bersikap lebay, misalnya saja dengan joke yang tidak ada relevansinya dengan acara itu, ditambah dengan sikapnya yang acapkali memanas-manasi, dan sampai mem-bully lawan bicaranya, termasuk kepada tim juri yang terdiri dari beberapa penyanyi dangdut juga.

Masih untung misalnya kalau terhadap Elvy Sukaesih, Rita Sugiarto, atawa Beniqno. Karena memang usianya sudah matang, mereka yang disebut tadi pun sudah masuk jajaran senior di blantika dangdut Indonesia. Sementara bila juri yang diolok-olok host tersebut semacam Iis Dahlia, Inul Daratista, dan Dewi Persik, seringkali muncul adu mulut dengan nada tinggi. Meskipun tidak sampai terjadi insiden seperti yang baru saja terjadi antara Dewi Persik dengan Nassar tadi.

Apalagi dengan yang disebut terahir itu. Ya, janda Saipul Jamil itu. Seperti yang seringkali diberitakan infotainment, atawa media mainstream, Dewi Persik tampaknya memang merupakan  seorang yang temperamental juga. Perseteruannya dengan Julia Perez beberapa waktu lalu, merupakan salah satu buktinya.

Bahkan kalau boleh menilai, selain memiliki karakter bersumbu pendek, kemampuan DP sebagai juri pun sepertinya belumlah pantas untuk dikedepankan. Wawasannya dalam olah vokal pun misalnya, masih sangat terbatas. Dia lebih sering mengulang yang telah dikatakan oleh juri lain sebelumnya. Bisa jadi dia punya kelebihan hanya dalam penampilan yang sendual, dan goyang pinggulnya saja.

Tapi terlepas dari itu semua, sudah selayaknya pihak Indosiar melayangkan permintaan maaf kepada pemirsa atas insiden yang terjadi dalam acara Dangdut Academy itu. Bagaimanapun alasannya, percekcokan dan hingga terlontar ungkapan yang tidak layak dari mulut Dewi Persik, merupakan salah satu bukti stasiun televisi di negeri ini lebih mengedepankan sensasi murahan ketimbang edukasi bagi pemirsanya dalam mengejar rating tinggi siarannya.

Bahkan konon beberapa saat kemudian, salah seorang juri kontes penyanyi dangdut itu kebanjiran curhat netizen atas insiden tersebut. Hal itu merupakan bukti kecerobohan stasiun televisi itu dalam mengemas suatu acara untuk ditayangkannya.

Jadi memang benar adanya nasihat Stephen King. Penulis ternama asal negeri Paman Sam itu dalam salah satu nasihatnya kepada calon penulis, adalah sebagai berikut: Jika Anda ingin mulai menulis, maka televisi adalah benda yang harus Anda jauhi. "Benda itu (televisi) bisa meracuni kreativitas Anda," ujar King. Penulis haruslah fokus pada apa yang akan ia tulis dan hidup di dalam alam imajinasi sepenuhnya. Untuk memperoleh imajinasi tersebut, penulis harus banyak membaca. "Jika Anda ingin menjadi seorang penulis, ada dua hal utama yang harus Anda lakukan: banyak membaca dan banyak menulis," tambahnya.

Ya, daripada nonton tayangan acara lebay dan murahan, juga tidak mendidik itu, mending menulis, atawa membaca... ***

sumber foto: liputan6.com

Ikuti tulisan menarik Adjat R. Sudradjat lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB