x

Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat berkampaye di kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta 12 Desember 2016. TEMPO/Ilham Fikri

Iklan

Erri Subakti

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Anies Keliru Soal 'Vertical Drain'

Anies Baswedan kembali membuat pernyataan yang keliru. Saat ditanyakan apa solusi Anies dalam mengatasi banjir, ia menjawab dengan drainase vertikal.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Anies Baswedan kembali membuat pernyataan yang keliru. Kemarin saat terdapat kejadian banjir di beberapa areal di Jakarta Anies di kantor DPP Gerindra menyindir, "Saya kira sudah bebas banjir," ujarnya yang langsung direspon para pendukungnya dengan tertawaan.

Saat ditanyakan wartawan apa solusi Anies dalam mengatasi banjir, Anies menjawab bahwa itu bisa dilakukan dengan 'drainase vertikal.'

"Artinya, aliran ke laut saja belum cukup. Tetap dimasukkan ke bumi (tanah) dan bumi di Jakarta memerlukan air. Ke depan vertikal drainase, bukan horizontal drainase," kata Anies.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tentu saja statement ini merupakan kekeliruan, karena istilah drainase vertikal (vertical drain) bukanlah berfungsi untuk mengelola air ketika curah hujan tinggi ditambah luapan air sungai dari Bogor.

Vertical drain diperkenalkan pertama kali oleh Daniel E. Moran pada tahun 1925, yaitu dengan menggunakan kolom-kolom pasir untuk stabilitas tanah. Aplikasi ini selanjutnya dikenal dengan drainase vertikal.

Vertical drain merupakan teknik untuk mengatasi tanah yang akan dibangun berbagai konstruksi di atasnya. Seperti di bawah embankment jalan raya, jalan kereta api atau landas pacu pesawat serta di bawah pondasi tanki minyak yang berdiri di atas tanah lunak.

Vertikal drain digunakan agar pada waktu konstruksi didirikan, tidak akan mengalami penurunan tanah yang berlebihan yang dapat menyebabkan gangguan bahkan merusak strukturnya.

Pernyataan Anies ini amat disayangkan. Menurut seorang pakar yang sudah puluhan tahun berpengalaman di bidang konstruksi dan pengeboran, "Dia tidak tau apa yang dikatakannya, padahal Anies pernah menjabat sebagai seorang menteri," jelasnya.

"Sebelumnya Anies pernah mengatakan akan melukis rumah-rumah di bantaran sungai, lalu sekarang ini. Padahal untuk mengatasi banjir adalah dengan normalisasi sungai sehingga sungai tersebut sanggup mengalirkan air ke laut tanpa ada luapan keluar sungai tersebut," ujarnya.

Karena itu 'vertical drain' yang dimaksud Anies sungguh tidak 'nyambung' dengan masalah pengelolaan air agar tidak banjir. Metode vertikal drain digunakan justru untuk pekerjaan-pekerjaan konstruksi timbunan untuk jalan raya, tanggul, dan reklamasi pantai. (ES)

Ikuti tulisan menarik Erri Subakti lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler