x

Iklan

Max Andrew Ohandi Ohandi

Saya Superhero Kocak yang berprofesi sebagai jurnalis warga
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Aku HIV, Bagaimana dengan Buah Hatiku ?

Bagaimana mencegah agar janin yang dikandung tidak tertular HIV ?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kedatangan seorang buah hati tentunya merupakan anugerah yang tak terhingga bagi setiap ibu di dunia. Tentunya tidak ada seorang ibu pun yang menginginkan hal yang buruk terjadi pada janinnya, apalagi sampai sang janin tertular penyakit berbahaya. Bila seorang ibu Terkena HIV, bagaimana dengan janinnya yang dikandungnya ? Bagaimana mencegah agar janin yang dikandung tidak tertular HIV ?  

" Tujuh tahun yang lalu ketika saya melahirkan anak pertama kami yang bernama Bless. saya menjalani operasi caesar. Dua bulan sebelum operasi, dokter melakukan tes HIV dan di luar dugaan  hasilnya positif.  Saya dalam  keadaan  tegang karena akan menghadapi operasi, sekarang ditambah kenyataan saya HIV positif. Bagaimana sikap suami saya ? Bagaimana pula nasib anak saya nanti, apakah akan tertular ?" ungkapan seorang ibu yang  mencoba menceritakan kembali kisahnya.  

" Awalnya terjadi perdebatan antara aku  dan suami. Siapa yang menularkan virus HIV ini. Namun akhirnya suamiku berterus terang bahwa dia pernah menggunakan narkoba sewaktu kuliah, tetapi hanya setahun dan sejak itu tak pernah memakai narkoba lagi. Suami saya terlihat dalam keadaan sehat, tetapi dokter menganjurkan suami saya untuk  menjalani tes HIV, ternyata hasilnya positif.  Sekarang saya  mengerti bahwa saya tertular HIV dari suamiku, tetapi bagi saya itu tak penting.  Yang  lebih mengkhawatirkan ialah anak saya, adakah upaya agar janinku tidak tertular HIV ? " tambahnya.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sang Ibu terdiam sejenak tanpa suara..................................

"Lalu bagaimana cara dokter menjelaskan agar sang buah hati tidak tertular virus ?," tanya saya dengan suara lembut kepada ibu itu.  

“Sebelum aku  menjelaskan kepada Max, tentang apa yang dikatakan dokter, apakah Max tahu, bagaimana seorang bayi dapat tertular virus HIV ?" lanjutnya sambil menghela nafas.  

Dengan singkat saya menjawab;  "Maaf bu.....,saya tidak tahu, boleh jelaskan ?”  

"HIV  ditularkan lewat cairan tubuh. Cairan Tubuh yang dimaksud ialah darah, cairan sperma, cairan vagina, dan air susu ibu ( ASI ). Jadi jika seorang ibu hamil terinfeksi HIV, ia dapat menularkan HIV kepada bayinya selama proses kehamilan, persalinan, dan atau saat menyusui bayi,” penjelasnya.

“Karena itu dokter menganjurkan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah  bayiku tertular HIV. Pertama-tama saya harus melakukan operasi cesar saat bersalin. karena penelitian  menunjukkan  bahwa operasi caesar dapat menurunkan risiko penularan virus  terutama jika ketubannya pecah. Pada persalinan normal, saat ketuban pecah, risiko penularan HIV meningkat."[1]

Kedua, operasi ceaser harus dikombinasikan dengan terapi minum obat HIV. Ibu hamil harus memulai pengobatan pada awal trimester kedua dan melanjutkan pengobatan selama kehamilan dan persalinan. Bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi HIV harus menjalani terapi selama 6 minggu pertama kehidupannya untuk mencegah transmisi virus. Dosis pertama diberikan 12 jam setelah bayi lahir. Terapi ini dapat menurunkan  risiko infeksi pada bayi sebesar 99%. 

Ketiga dokter menjelaskan bahwa kurang lebih 14% bayi terinfeksi HIV melalui ASI yang terinfeksi. Risiko ini dapat dihindari jika bayinya diberi pengganti ASI yang disingkat dengan PASI. contohnya susu formula. 

Semua telah  kami  jalani. Aku dan suami sudah minum obat antiretroviral. Anak saya berumur 7 tahun yang sekarang menjadi pengingat kami untuk minum obat itu. Bless merupakan berkat dari Tuhan. Semoga semua pertanyaan  dari Max sudah terjawab.



[1] Http://www.ACOG.org/U.S. Public Health Service dan American College OF Obstetricians and Gynecologists/publications_education/bp113.c7m

Ikuti tulisan menarik Max Andrew Ohandi Ohandi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu