x

Iklan

cheta nilawaty

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Apakah Tuna Netra Bermimpi Saat Tidur ~ Cerita Cheta

Sementara saya sendiri sebagai tuna netra dewasa masih mengalami mimpi yang sama. Saya masih mengenali lingkungan di sekitar saya dengan baik.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Banyak orang bertanya apakah tunanetra pernah bermimpi. Pertanyaan itu ditujukan pada tunanetra yang sudah tidak dapat melihat sejak dari lahir. Sebab, banyak orang bertanya memori apa yang tersimpan di dalam ingatan mereka sementara tidak ada satu gambar pun yang pernah terlihat. Pertanyaan ini juga menggelitik benak  saya. 

Hasil ngobrol dengan beberapa teman tunanetra yang sudah tidak dapat melihat dari lahir menyebutkan, mereka memimpikan berbagai hal yang sudah pernah mereka dengar. Seperti misalnya, Oki Kurnia, 22 tahun yang mendeskripsikan mimpinya berdasarkan pengalaman yang sudah dijalani sebelumnya.

"Saya sering memimpikan hal hal yang sudah saya jalani, seperti misalnya hari ini kita sedang mengobrol ya saya memimpikan apa yang sedang kita obrolkan siang ini, dalam keadaan yang sama seperti ini. Saat mengobrol di sana ada sekitar tiga orang teman yang juga tunanetra," ujar Oki, ketika saya ajak berbincang di Yayasan Mitra Netra, Kamis 16 Maret 2017.

Oki juga bercerita bila mimpinya bukan berisi sebuah gambaran visual. Mimpi lebih banyak merekonstruksi sebuah kejadian yang pernah dialami. Ketika saya tanyakan apakah mimpi itu juga mengingat suara? Oki bilang tidak. Karena menurut Oki, ia tidak dapat mengingat secara jelas suara siapa yang ia dengar di dalam mimpi, tapi ia dapat mengenali orang yang ada di dalam mimpinya. 

Pernah pula ada teman tunanetra yang bercerita tentang mimpinya naik mobil Formula 1. Mimpi itu dia ceritakan usai mendengar siaran langsung pertandingan Formula 1 di televisi. Tapi, teman tunanetra itu salah mendeskripsikan tentang bentuk mobil Formula1. Dia bilang mobil Formula 1 itu memiliki pintu yang dapat dibuka dan ditutup seperti mobil pada umumnya.

Saya juga sempat menanyakan, apakah dalam setiap mimpi teman teman tunanetra pernah melihat warna? Beberapa teman menjawab tidak tetapi beberapa teman ada yang menjawab iya. Teman tunanetra yang menjawab pernah melihat warna adalah teman Tunanetra yang mengalami visual impairment di umur yang cukup untuk mengenal warna, misalnya umur lima tahun. Seperti Arina Masha, 24 tahun yang mengaku masih mengingat terang-gelap dan warna. "Saya masih mengingat bentuk warna merah atau biru, juga warna yang cukup manis seperti pink," kata Arin di Mitra Netra. 

Sementara saya sendiri sebagai tuna netra dewasa masih mengalami mimpi yang sama. Saya masih mengenali lingkungan di sekitar saya dengan baik. Seperti ketika saya bermimpi sedang naik commuter line, saya bermimpi tetap berpegangan pada sebuah tiang di dalam gerbong kereta. Mudah-mudahan keadaan commuter line belum berubah banyak. Dengan bangku berwarna merah marun dan pendingin yang sejuk. Kadang saya masih bermimpi bisa membaca di dalam Commuter Line - Moda transportasi yang selalu saya gunakan sebelum mengalami gangguan visual permanen.

Saya juga pernah bermimpi melihat matahari di pagi yang hangat. Saya melihat matahari menyembul berada di antara dedaunan. Saat di dalam mimpi saya berpikir bisa melihat kembali.  Di dalam mimpi itu, saya mengatakan bahwa saya sudah mengalami kebutaan. Sehingga di dalam mimpi sering saya bertanya sendiri di dalam hati, "Bukankah saya sudah tidak dapat melihat lagi?" Sampai sampai saya pernah berdo'a di dalam mimpi, tidak apa apa bisa melihat seburam gambar yang ada dalam  mimpi  yang penting saya tetap dapat melihat. 

Mimpi yang muncul biasanya  bukan kejadian yang sangat dipikirkan. Mimpi yang muncul seringkali hanyalah sebuah kejadian sekelebat yang pernah terlintas, tapi biasanya kejadian itu memberikan kesan yang cukup mendalam. Seperti misalnya, saat mendengar kabar tentang teman yang sakit. Maka saya lebih banyak memimpikan tentang teman saya dalam keadaan sehat dan sedang berbicara dengan saya. Dari semua mimpi indah yang pernah saya alami, mimpi melihat wajah teman-teman baru saya di Yayasan Mitra Netra adalah yang paling indah, walau faktanya , tidak ada satupun wajah dari mereka yang pernah terlihat dengan jelas oleh saya.

Ikuti tulisan menarik cheta nilawaty lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB