x

Iklan

Anggraini

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Ketika Kita Harus Bijak Terhadap Segala Sesuatu

Norma yang berlaku di suatu daerah merupakan sebuah kaidah sosial. Norma merupakan hasil kesepakatan dari tokoh-tokoh yang ada di dalamnya

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Norma yang berlaku di suatu daerah merupakan sebuah kaidah sosial. Norma merupakan hasil kesepakatan dari tokoh-tokoh yang ada di dalamnya dan dibungkus dalam suatu peraturan yang disahkan oleh pemerintah setempat. Norma-norma yang ada di masing-masing daerah tujuannya untuk mengatur perilaku-perilaku masyarakat yang hidup di daerahnya masing-masing, agar orang-orang yang ada di dalamnya secara sadar, penuh tanggung jawab dan ikhlas harus melaksanakannya.

Seseorang yang melanggar norma yang berlaku di suatu daerah, maka secara otomatis orang tersebut harus menerima konsekuensinya tanpa melihat bahwa orang yang melanggar tersebut berasal dari keluarga terpandang, keluarga dari seorang pejabat negara, suku ini suku itu, kelompok ini kelompok itu dan juga agama ini agama itu. Jadi, intinya Norma yang berlaku di masing-masing daerah tersebut adalah untuk mengatur, mendidik sampai dengan menyatakan kesalahan dan memperbaiki perilaku yang salah.

Baru-baru ini ada dua orang yang beragama Budha yang tinggal di Aceh telah menerima hukuman cambuk, dimana hukuman cambuk ini sangat kental sekali dengan hukum yang berlaku di Aceh. Karena kedua orang tersebut telah melakukan kesalahan, maka orang tersebut dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Aceh. Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap kedua orang tersebut, ternyata kedua orang tersebut beragama Budha, sehingga untuk tetap dapat mempertanggungjawabkan atas perbuatannya, maka Pengadilan di Aceh memberikan pilihan kepada kedua orang tersebut yaitu hukuman penjara atau cambuk. Ternyata kedua orang yang menganut Agama Budha tersebut lebih memilih hukuman cambuk dan permintaan untuk dihukum cambuk tersebut dilaksanakan oleh pihak pengadilan di Aceh dan itu merupakan permintaan dari kedua orang tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun setelah pelaksanaan hukum cambuk tersebut, telah beredar di beberapa media massa dalam dan luar negeri terkait hukuman cambuk yang diterima oleh penganut agama Budha tersebut, sehingga salah seorang Biksu di sebuah negara tiba-tiba mengecam akan hukuman yang diterima oleh kedua orang tersebut. Kemarahan seorang Biksu tersebut sampai-sampai akan mengerahkan pasukannya untuk menyerang wilayah Aceh dengan kekuatan yang ada dan yang mereka miliki. Tanpa pikir panjang, seorang Biksu tersebut seolah-olah menantang dan mengancam akan memerangi Aceh. Mendengar ancaman dari Biksu tersebut otomatis masyarakat Aceh terkejut dan juga mereka marah. Beberapa masyarakat Aceh dengan serta merta langsung menanggapi kecaman dari Biksu tersebut dan masyarakat Aceh pun ternyata sudah siap untuk menerima tantangan dari Biksu tersebut

Menurut hemat saya, reaksi yang berlebihan dari Biksu tersebut kemungkinan besar dia telah menerima informasi yang terlalu dibesar-besarkan oleh media dan orang lain yang menyampaikan kabar tersebut tidak seperti apa adanya, sehingga persoalan ini telah menimbulkan kemarahan kepada Biksu tersebut. Tetapi kalaupun kemarahan Biksu tersebut lantaran karena memang tersinggung dan tidak mau menerima karena kesalahan kedua orang yang beragama Budha tersebut, maka hal tersebut patut disesalkan oleh kita semua. Mestinya seorang pemimpin agama harus bisa melihat, mendengar dan mencerna segala sesuatu dengan pertimbangan yang sehat, sehingga perilaku pemimpin agama tersebut tidak dianggap sebelah mata oleh para pengikut lainnya.

Sebagai manusia ciptaan Tuhan yang dikaruniai akal sehat, yang mempunyai rasa toleransi dan rasa saling menghormati, marilah kita sama-sama untuk mengedepankan segala sesuatu dengan baik, mailah kita sama-sama membangun segala sesuatu yang positif, agar kedamaian yang nyata dapat kita rasakan manfaatnya. Marilah kita satu sama lain saling memaafkan, saling menghormati satu sama lain, sehingga kehangatan dan kesejukan yang kita harapkan dapat kita rasakan dimanapun kita berada.

Ikuti tulisan menarik Anggraini lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Establishment

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Rabu, 10 April 2024 09:18 WIB

Terkini

Terpopuler

Establishment

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Rabu, 10 April 2024 09:18 WIB