x

Iklan

Labuan Hati

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Ully Triani, Single yang Susah Move On

Setiap orang yang pernah mengalami kegagalan cinta pasti merasa kecewa, sedih, dan bertanya-tanya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Di balik Film Labuan Hati

Setiap orang yang pernah mengalami kegagalan cinta pasti merasa kecewa, sedih, dan bertanya-tanya. Apa yang salah dengan diriku? Kenapa dia selingkuh? Mengapa dia meninggalkanku? Dan banyak pertanyaan lain yang memberati diri sendiri sehingga terus tenggelam dalam kesedihan. Memang butuh waktu yang tidak sebentar untuk mengobati luka dan trauma akibat penah disakiti, namun proses menyembuhkan luka yang berlarut-larut bisa membuat pelakunya susah move on dan menutup kesempatan akan datangnya cinta baru.

Begitu juga yang dialami oleh Ully Triani dalam perannya sebagai Maria di film terbarunya bertajuk Labuan Hati. Dalam film yang disutradarai oleh Lola Amaria tersebut, Ully berperan sebagai sosok gadis umur 20 tahunan yang pernah disakiti oleh kekasihnya. Mantan kekasihnya berselingkuh dengan perempuan lain dan pergi meninggalkannya. Maria susah melupakan patah hati tersebut. Akibatnya, dia susah untuk menjalani kehidupan percintaan yang baru di masa depan karena terjebak dalam kenangan masa lalu.

Diakui Ully Triani, memerankan tokoh Maria dalam film Labuan Hati bukanlah hal yang sulit bagi dirinya karena dalam dunia nyata sebelum melakukan syuting untuk film tersebut, Ully baru saja mengalami momen putus cinta. “Saya juga lagi susah move on. Jadi pas banget. Sebelum film, saya memang baru putus. Pas banget momennya,” ujar Ully. Kenangan saat putus cinta tersebut membantunya berakting dan memerankan tokoh Maria yang dalam film digambarkan sebagai wanita yang rapuh dan tidak percaya diri.

Namun ada kejadian lucu saat syuting ketika Ully lupa harus berakting dan menampilkan sosok Maria dalam dirinya. Kemudian sutradara Lola Amaria menegur dan mengingatkan, “Seperti yang kamu rasakan sekarang.” Alhasil karena diingatkan oleh Lola, Ully pun bisa mendapatkan feeling lagi sebagai seorang perempuan yang baru putus cinta. Namun karena kejadian tersebut seluruh kru dan pemain film akhirnya mengetahui kalau Ully baru saja mengalami kegagalan cinta. “Akting itu seperti pengalaman yang di-recall. Jadi, sudah tahu bagaimana perasaannya. Yang susah kalau belum pernah mengalami, itu susah aktingnya,” jelas Ully lagi.

Di film ini Ully harus berperan sebagai tour guide yang merupakan warga asli Flores. Ia pun dituntut untuk bisa berbicara dengan dialek daerah Flores. Demi bisa bicara logat tersebut, Ully diminta sang sutradara film, Lola Amaria, untuk sering mengobrol dengan masyarakat lokal. “Saya aslinya Jawa, tapi karena menjadi Maria saya harus bisa ngomong dengan logat Flores. Saya belajar dialeknya dengan cara interaksi dengan orang lokal. Selama 7 hari workshop di kapal, saya disuruh sering-sering mengobrol dengan awak kapal,” ungkap Ully.

Tidak hanya harus belajar dialek Flores, wanita yang juga berprofesi sebagai dokter gigi tersebut juga diminta untuk menghitamkan kulit dan mengeriting rambutnya. Hal itu dilakukan agar sosoknya lebih masuk dalam karakter Maria yang anak asli Flores. Ully membeberkan bahwa demi untuk menghitamkan kulitnya ia harus berjemur setiap hari saat proses workshop di atas kapal.“Saat syuting sepertinya kulitku menghitam 10 kali lebih gelap daripada sebelumnya,” ujar Ully. Ia juga harus merelakan rambut panjangnya yang lurus dan terawat itu dikeriting dan dibuat kelihatan kusam. Penampilan Ully di Labuan Hati benar-benar berbeda dengan penampilannya saat membintangi film pertamanya berjudul Stay With Me garapan sutradara Rudi Sudjarwo.

Berperan sebagai Maria memang harus membuat Ully membuka luka hatinya karena memerankan sosok lajang yang susah move on. Ia juga harus mengorbankan kulitnya menghitam terpapar matahari dan rambutnya dikeriting. Namun Ully menyebut pengalamannya terlibat dalam film Labuan Hati merupakan hal yang sangat berharga bagi dirinya. “Sangat menantang dan banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan seperti belajar dialek,” beber Ully. Namun, tantangan itu tidak membuatnya mengeluh. Sebaliknya, ia termotivasi untuk menaklukkannya.

Labuan Hati sendiri berkisah tentang tiga wanita dengan perbedaan umur yang mempunyai masalah masing-masing. Mereka bertemu dan berlibur di Labuan Bajo mencoba mencari jawaban atas permasalahan hidup mereka. Penasaran dengan penampilan Ully Tiani si single yang susah move on? Kisah Maria dalam film Labuan Hati akan membuat Anda berkaca bahwa perkara move on bukan semudah membalik telapak tangan. Move on adalah proyek berdamai dengan masa lalu sehingga siap memulai kisah baru. Selain Ully, masih ada Nadine Chandrawinata, Kelly Tandiono, dan Ramon Y Tungka. Labuan Hati akan berlabuh di bioskop kesayangan Anda mulai tanggal 6 April 2017.

Ikuti tulisan menarik Labuan Hati lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler