x

Iklan

Markus Mekeng

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Masa “Hits” Embung Watu Ojo Berakhir

Embung merupakan waduk kecil yang dapat dimanfaatkan pada musim kemarau sebagai kebutuhan pertanian maupun rumah tangga.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Maumere,Flores - Sebagian masyarakat indonesia umumnya pasti belum mengetahui apa itu embung. Embung merupakan waduk kecil yang dapat dimanfaatkan pada musim kemarau sebagai kebutuhan pertanian maupun rumah tangga.

Awal maret saya bersama mantan pacar berkunjung ke rumah keluarga yang terletak di desa Habi. Suatu kebetulan yang tidak disengaja ,untuk ingin mengunjungi sebuah tempat wisata yang sempat hits di tahun 2016. Embung Watu Ojo sebuah waduk kecil yang berada di desa Habi – Kecamatan Kangae. Jaraknya sekitar 500 meter dari kantor desa Habi. Di temani sepupu sebagai pemandu, kami mengendarai sepeda motor, melewati jalur petani yang berlubang, berbukit dan yang paling unik adalah jalan kami di halangi oleh hewan peliharaan warga setempat yang diikat di pinggir jalan.

 Embungdibuat di dataran tinggi, sehingga kami harus memarkirkan kendaraan kami di kaki bukit Watu Ojo. Kami harus mendaki dengan jarak ±50 kaki dengan tekstur tanah liat berbatu apung. Memang lokasi yang strategis dan jauh dari rumah penduduk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 Sebuah papan proyek sudah kelihatan dari kejauhan yang bertuliskan “Dilarang keras melakukan kegiatan mandi dan cuci pada areal genangan embung sebab sangat berbahaya. Sebuah himbauan yang sangat keras.

Kapasitas penampungan embungWatu Ojo adalah 20.219 m3atau setara dengan 20jutaan liter. Bayangkan bagaimana jika embung ini terisi penuh. Pastinya bisa memenuhi kebutuhan satu desa dalam beberapa bulan.

 Selama ini saya hanya mengenal embung lewat media sosial dan baru punya kesempatan di awal maret kemarin. embung Watu Ojo berbentuk lingkaran dengan luas ......... dan kedalaman ...........????????, saya tidak tahu berapa total luas dan kedalaman embung tersebut, dan tak mungkin juga luasnya, seluas cinta saya pada si dia yang bersama saya saat itu dan saat ini.hehehhehe (tidak lucu).

Embung di lapisi plastik tebal dan pada saat itu terisi air hampir seperempatnya.

Di lokasi embung tersebut belum ada pagar pembatas, ini tentunya sangat berbahaya. Bagaimana jika ada pengunjung yang tergelincir? .

Waktu masih hitz-hitznya para pengunjung masih nekat untuk masuk kedalam lokasi dan menginjak plastik pelapis.

Di media sosial waktu itu rata-rata hampir setiap hari banyak sekali yang mengupload foto lagi selfie atau wefie dengan background embung. Tidak pernah kita melihat embung ini sepi. Disatu sisi memang sangat menguntungkan bagi pemerintah desa dan juga masyarakat setempat. Tetapi di lain sisi tentu sangat berbahaya.

Pemerintah desa Habi dan juga Camat Kangae Yohanis Yanto Kaliwon secara terus menerus menghimbau kepada masyarakat setempat dan juga pengunjung untuk tidak mandi di embung.

Akibat kelalaian, pada bulan oktober 2016 ada satu orang korban tenggelam saat nekat mandi di Embung Watu Ojo.

 Garis polisi berwarna kuning telah di pasang, embung yang sempat hits ini sepi pengunjung.

Semoga kedepannya bisa dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi masyarakat Habi-Kecamatan Kangae.

#salam

Ikuti tulisan menarik Markus Mekeng lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB