x

Iklan

Rifan Abdul Azis

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Ketika Barat Ketakutan Terhadap Bayi Bagaikan Firaun

barat takut bayi asing

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Menarik melihat kumpulan tweet tentang krisis Peradaban Barat dari seorang Anggota Kongres AS dari Partai Republik, Steve King  terutama tweetnya yang mendukung kampanye anti-islam Politisi Belanda ekstrem kanan, Geert Wilders. 

Tweet itu adalah tweet tentang 'bayi' tweetnya seperti yang digambar, bunyinya "Wilders understand that culture and demographics are our destiny. We can't restore our civilization with somebody elses's babies." Kurang lebih terjemahannya adalah “Wilders memahami bahwa budaya dan demografi adalah takdir kami. Kita tidak bisa mengembalikan peradaban kita melalui bayi-bayi orang lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lalu juga satu tweet lagi seperti gambar dibawah, tweetnya : "Turkey's Unhinged Islamist President Erdogan calls on EU Turks to "make 5 children" as best response to "injustice."

Bila kita melihat kedua tweet itu tersirat pengakuan  bahwa budaya dan peradaban sekuler kapitalis mereka sedang mengalami krisis dan kemerosotan. Diluar itu, studi demografi populasi-populasi Eropa juga menunjukkan jatuhnya angka kelahiran, yang diperkirakan menyebabkan stagnasi dan kemunduran ekonomi selama beberapa dasawarsa mendatang, kecuali bila imigrasi yang terus terjadi dapat meningkatkan populasi. 

Lalu berbagai dilema dan kekacauan berpikir Wilders di Belanda, kalangan konservatif  Trump di AS, Marine Le Pen di Prancis, dan gerakan-gerakan ekstrem kanan yang terus berkembang di dunia barat juga menunjukan ketakutan dan ketidakyakinan bahwa budaya dan peradaban sekuler kapitalis mereka cukup kuat untuk bertahan hidup melawan 'efek pencairan' dari budaya dan peradaban lain, terutama budaya dan peradaban Islam. 

Pernyataan Steve King yang menyebutkan bahwa: “Kita tidak dapat mengembalikan peradaban kita melalui bayi-bayi orang lain” menyoroti kelemahan dan ketakutan mereka terhadap bayi-bayi asing yang bahkan belum melakukan apa-apa, dan itulah yang terjadi saat seorang Firaun Mesir berusaha untuk membunuh semua bayi laki-laki dari Bani Israel. 

Dan... seperti yang kita tahu, kejadiannya tidak berakhir baik bagi Firaun, dan sepertinya juga tidak akan berakhir baik bagi mereka gerakan- gerakan ekstrem kanan yang takut akan “demographics are our destiny”.

Ikuti tulisan menarik Rifan Abdul Azis lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler