x

Iklan


Bergabung Sejak: 1 Januari 1970

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Dampak Indomaret dan Alfamart Yang Menjamur Dimana-mana Bagi Masyarakat

Sebagai konsumen maka ketersediaan Indomaret dan Alfamart di barbagai tempat yang mudah ditemukan merupakan suatu keuntungan. Bagaimana dengan pedagang?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Dalam tulisan saya ini saya lebih melihat berdasarkan sudut pandang sebagai orang awam yang tidak tau mengenai konsep ekonomi mikro ataupun makro. Jadi pertanyaan ini sudah lama terlintas dalam benak saya.

"Indomaret dan Alfamart dimana-mana jadi siap yang untung? dan siapa yang dirugikan?" -evita

Sadar atau tidak bahwa bertanyaan diatas bukanlah hal yang asing, bahkan dimasyarakat saya sering menjumpai pertanyaan seperti diatas dari berbagai kalangan masyarakat seperti pelajar, buruh, dan tentunya yang lebih sering bertanya ialah pedagang dan pembeli seperti saya ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tulisan ini saya buat karena

Keberadaan nama Indomaret dan Alfamart tentunya memberikan kontribusi bagi masyarakat, tentunya dalam kontribusi yang diberikan ada hal positif dan negatif didalamnya.

Dampak Postif keberadaan Indomaret dan Alfamart (atau sejenisnya)

Seperti kata orang bijak bahwa kita tidak boleh berburuk sangka, maka saya akan berbicara menganai kontribusi positifnya dulu dari menjamurnya minimart ini. Sebagai catatan kontribusi positif ini adalah menurut saya pribadi sebagai masyarakat awam dan konsumen.

- Memberikan kemudahan dalam berbelanja

- Tempat belanja bersih dan nyaman

- Serba ada masudnya tempat ini hampir menyediakan seluruh kebutuhan sehari-hari

- Harga yang ditawarkan relatif sama dengan toko kelontong

- Pembayaran dapat dilakukan dengan uang tunai maupun non tunai

- Kembalian (receh) tidak ditukar dengan permen

- Namun kembalian receh sering rekomendasikan untuk disumbangkan (meski kurang tau sumbangannya jenis apa dan untuk apa)

- Biasanya ada tempat ATM, jadi lebih sering ketempat ini untuk ambil uang dari pada belanja.

- Biasanya ada tempat jajanan lokal di depan Indomaret atau Alfamart (biasanya saya lebih sering jajan disini daripada di minimart-nya)

- Kalo dateng ke tempat ini ada yang menyambut "selamat dantang, selamat berbelanja" (seresa jadi bos ya, meski cuma mau beli air mineral doang h h he)

- Beberapa tempat disediakan wifi gratis dan tempat nongkrong gratis juga h h he

Nama toko ini mudah diingat, karen Indomaret dan Alfamart bukanlah nama yang asing seperti nama nama bayi laki laki islam yang biasaya diari bahasa arab sehingga kadang susah untuk dingat dan dilafalkan untuk masyarakat awam seperti saya

Dampak Negatif keberadaan Indomaret dan Alfamart (atau sejenisnya)

Kebiasaan manusia setelah memuji pati ada kata "tapi", iya benar kata tapi ini cenderung memberikan feedback negatif yang ada yang biasanya lebih menusuk dari pada pujian yang diberikan. Jadi dari sudut pandang yang sama yakni masyarakat umum dan konsumen berikut ialah dampak negatif menjamurnya minimart di tengah masyarakat.

- Menimbulan kebiasaan hidup konsumtif (bersifat konsumsi, apa-apa beli meski sebenarnya tidak perlu (atau belum tentu dibutuhkan), seperti air mineral)

- Parkirnya bayar, meski harusnya gratis tapi biasanya ada orang lokal yang ambil bagian di tempat parkir jadi bayar

- Menimbulkan banyak sampak plastik, tau sendirikan kalo belanja di minimart semua dikemas di plastik.

- Kadang harga yang di tempel dengan harga produk tidak sama, ini jelas menjengkelkan apa lagi kalo bawa uang pas

- Godaan belanja: Niatnya sih cuma mau ambil uang di ATM, tapi ujung-ujungnya jadi belanja juga :P

- Kalo bayar lama kadang lama pake banget, pernah nih ya cuma beli jajan aja harus antre bayar sampa 5 menit, Huh payah deh

- Kembalian receh sering direkomendasikan buat sumbangan, tapi ngga jelas buat sumbangan jenis apa adan buat siapa

Sebagai konsumen maka ketersediaan Indomaret dan Alfamart  (dan minimart sejenisnya) di barbagai tempat yang mudah ditemukan merupakan suatu keuntungan konsumen, karena setelah sata timbang-timbang jadi banyak keuntungannya.

Lalu Bagaimana dengan pedagang? Untu menjawab pertanyaan ini tentunya tentunya akan saya tulis pada tulisan saya berikutnya.

Terima kasih telah meluangkan waktu anda yang sangat berharga untuk membaca tulisan orang awam.

Ikuti tulisan menarik lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler