x

Iklan

jefri hidayat

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Istri Bupati Pessel Lisda Rawdha: Pejuang Masyarakat Miskin

Tak jarang pula, Lisda terlihat mengunjungi rumah masyarakatnya yang miskin untuk menjenguk salah satu anggota keluarga tersebut yang terbaring sakit.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Mungkin ada istri Kepala Daerah seperti Lisda Rawdha, tapi berada entah di mana. Mungkin pula belum terekspos oleh media sehingga sampai hari ini kita belum membaca kisahnya yang menurut saya layak mendapat gelar pejuang tangguh.

Kali ini saya akan menuliskan cerita seorang istri bupati yang ada di Indonesianya yang gebrakannya membuat kita cukup tercengang, karena tak akan kita jumpai di negeri ini. Ya, Lisda Rawdha, istri Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Sejak suaminya dilantik menjadi bupati Februari tahun lalu, Lisda Rawdha rajin turun ke tengah masyarakat. Berbagai program dia buat untuk memberdayakan masyarakat dan memberikan bantuan kepada kalangan masyarakat bawah termasuk penyandang disabilitas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk membantu penyandang cacat ini, Lisda membuat komunitas yang dia namakan Dunsanak Membantu Dunsanak (DMD). Lewat perkumpulan tersebut, mantan pramugari kepresidenan itu menggalang dana untuk disumbangkan kepada mereka yang membutuhkan dalam berbagai bentuk, seperti kursi roda, tongkat, kaca mat abaca serta kaki dan tangan palsu.

Selain itu mantan model dan bintang iklan sejumlah produk itu juga menjalin kerja sama ke berbagai yayasan untuk mencukupi kebutuhan penyandang disabilitas yang ada di Pesisir Selatan.

Lisda pun meminta bantuan yayasan Sequis Life agar kaki dan tangan palsu dimiliki oleh warga Pessel yang membutuhkan. Yayasan tersebut mengamini permintaan Lisda Rawdha dengan menyalurkan puluhan kaki dan tangan palsu. Itu tahap pertama.

Tahap kedua, pihak Sequis Life meminta Lisda untuk mendata seluruh penyandang disabilitas yang ada di Pessel dan yayasan tersebut akan menyalurkan bantuan kaki dan tangan palsu sesuai yang telah terdata oleh pihak Lisda.

Selain dengan Sequis Life, Lisda Rawdha juga menjalin kerja sama dengan yayasan untuk melakukan operasi bibir sumbing dan operasi katarak secara gratis. Operasi tahap pertama telah dilakukan tahun lalu, dan bulan depan Lisda bersama Yayasan Senyum Kembali (YSK) akan menggelar operasi tahap kedua.

Hingga hari ini, Lisda Rawdha bersama TP PKK Pessel telah menyalurkan 40 kursi roda, 100 tongkat dan seribu kaca mata baca. Bantuan itu semua murni dari pihak ketiga alias tanpa memakai APBD Pesisir Selatan.

Tidak hanya itu, Lisda pun punya program bedah rumah. Sampai hari ini rumah yang telah dibedah oleh DMD sekitar 44 unit rumah, capaian tersebut dilakukan Lisda kurang dalam setahun.

Untuk terus bisa mrenovasi rumah yang tidak layak huni tersebut, Lisda juga menjalin kerja sama dengan Saleema Foundation, sebuah yayasan non profit yang bermukin di Texas, Amerika Serikat.

Bulan lalu, pihak Saleema telah berkunjung ke Pesisir Selatan yang dipimpin langsung oleh sang direktur, Emad Hamdan.

Dalam kunjungan tersebut, pihak Saleema menyanggupi permintaan proposal yang diajuakan  Lisda Rawdha untuk membedah sekitar 200 unit rumah penduduk di Pesisir Selatan.

Berbagai kegiatan, program dan aksi social yang dilakukan oleh Lisda Rawdha dimulai dari tahun pertama suami menjabat sebagai bupati Pessel. Aksi tersebut amat jarang dilakukan oleh seorang istri bupati di Indonesia.

Tak jarang pula, Lisda terlihat mengunjungi rumah masyarakatnya yang miskin untuk menjenguk salah satu anggota keluarga tersebut yang terbaring sakit. Sikap itu tidak hanya sekali dua kali, tapi sering dia lakukan apabila agendanya kosong.

Dari rangkaian tulisan diatas, sikap istri bupati Pessel ini cukup unik dan menarik, karena amat jarang dilakukan oleh istri Kepala Daerah di Indonesia. Untuk itu dia layak mendapat gelar sebagai pejuang tangguh bagi rakyat miskin dan penyndang cacat.

 

Ikuti tulisan menarik jefri hidayat lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB