x

Iklan

Mahmud Hasibuan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Aksi Nyata untuk Bangsa

Daripada posting berita yang tidak bermanfaat dan suka menyalah-nyalahkan orang lebih baik kita berbuat baik :D

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pilkada DKI Jakarta baru saja usai, gubernur baru yang di harapkan bisa membawa banyak perubahan lebih baik dari gubernur sebelumnya sudah terpilih.

Sebelumnya saya berharap dan yakin ini juga harapan seluruh warga DKI Jakarta setelah selesai pilkada suasana panas antara pendukung paslon juga usai dan kembali adem, tetapi saat ini belum sepenuhnya kondusif. Di media sosial masih banyak postingan saling menghujat dan adu argument yang menyatakan mereka yang paling benar, paling bagus, paling baik dan paling segala-galanya

Kalau memang kita yang paling bagus dan pilihan kita yang paling baik kenapa juga tidak kita tunjukkan dengan aksi nyata kita. Tidak perlu sampai menghujat sana sini karena akan membuat suasana semakin tidak baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemarin sempat mampir postingan seseorang di beranda Facebook saya, postingan video orang yang di penggal kepalanya karena di tuduh menistakan agama, ngeri dan sempat shock melihatnya. Kata-kata yang di tuliskan oleh yang posting video juga tidak kalah serami. Kata-kata yang mengatakan bahwa kita yang paling baik, beragama tetapi mempertontonkan ke sadisan dan membuat banyak orang ter provoksi, apa itu namanya? lha generasi bangsa ini sedang kita ajari untuk jadi apa?

Sering muncul di pikiran saya kenapa orang-orang yang kita anggap baik tidak ikut bersatu dengan orang-orang baik lainnya. Misalnya yang kalah atau tidak terpilih jadi Presiden, gubernur atau yang lainnya bisa tetap ambil peran membantu yang terpilih dan mengajak pendukungnya untuk ikut mendukung yang terpilih.

Saya pernah di undang menjadi salah satu narasumber dalam bincang-bincang di salah satu TV membahas tentang kekerasan terhadap anak. Saya melihat bahwa semua narasumber yang hadir adalah orang-orang baik yang punya ide dan gagasan baik dan mengaku sudah banyak berbuat baik. Andai semua orang baik ini bersatu bahu membahu memberikan yang terbaik pasti anak-anak bangsa ini akan semakin maju dan terlindungi.

Yang setiap hari posting berita yang memprovokasi dan menyebar kebencian sudah berbuat apa sih? Paling hebat? Paling penting? Ah ga ngerti

Yang tinggal di DKI Jakarta saya kira tidak ada yang tidak kenal kampung Nelayan Muara Angke. Lokasinya di Jakarta Utara, di apit pemukiman mewah pantai mutiara, muara karang dan pantai indah kapuk, sangat dekat dengan pulau reklamasi. Di lokasi ini terdapat ribuan keluarga Nelayan Tradisional yang luput dari perhatian kita. Di bantaran kali tepatnya di muara kali adem banyak nelayan miskin tinggal di pemukiman kumuh yang minim fasilitas.

Hebatnya di kampung yang tidak dianggap dan sering kita bilang warganya penduduk liar dan wilayahnya daerah abu-abu ini terdapat sekelompok anak muda yang punya kepedulian tinggi terhadap masa depan anak-anak Bangsa. Mereka punya kegiatan yang mereka sebut Rumah Pintar Anak Pesisir. Apa saja isinya? Ada PAUD Gratis bagi anak-anak Nelayan miskin yang tidak mampu membayar iuaran di PAUD yang berbayar, Ada TPA untuk anak-anak belajar mengaji dan pendidikan budi pekerti agar saling menghargai dan menghormati. Ada sanggar anak bagi anak-anak yang suka kreatifitas. Anak-anak yang suka tawuran antar kampung berhasil di satukan di kegiatan sanggar anak ini.

Apa latar belakang anak-anak muda ini dan mengapa mereka mau melakukan hal-hal baik tersebut, Apa mereka di bayar atau dapat gaji?

Sampai saat ini semenjak kegiatan di rintis dari 14 tahun lalu mereka semua tidak pernah di gaji karena ini murni kegiatan sosial. Mereka melakukan ini semua karena merasa ikut bertanggung jawab akan nasib anak-anak di lingkungannya. Menunggu kita di perhatikan sama saja mengharap yang tidak pasti, kata mereka. Latar belakang mereka bukan dari keluarga kaya-raya tetapi ada yang Anak Nelayan, Anak Pemulung, Anak buruh pengasin ikan, dll (cerita tentang anak-anak muda hebat ini InsyaAllah akan saya ceritakan satu-satu di lain hari ya)

Saat ini aksi para pemuda kampung Nelayan ini tidak hanya di lakukan di lingkungannya tetapi sudah sampai Bogor dan Banten. Di Bogor mereka mendirikan PAUD dan membuka kelas bebas usia di salah satu kampung yang banyak anak-anak putus sekolah dan terdapat banyak anak yang turun ke jalan meminta-minta.

Saat ini mereka sedang melakukan penggalangan dana di kitabisa.com untuk membantu membangun sarana belajar seperti yang terdapat di kampung Nelayan Muara Angke. Sarana belajar ini nantinya akan di pakai sebagai sarana multi pungsi untuk belajar bagi warga buta huruf, Anak-anak PAUD (sekarang anak PAUD belajarnya masih menumpang di salah satu rumah warga) Kelas untuk anak-anak Madrasah Diniyah, Dll

Penggalangan dananya saat ini masih jauh dari cukup karena aksi pemuda dari kampung Nelayan ini belum di lihat banyak orang. Kemarin Muhammad Asrof dan Ari Marwan (dua orang pengurus Rumah Pintar) melakukan penggalangan dana dengan mempromosikan link penggalangan di kitabisa.com kepada teman-teman yang mereka kenal dan Alhamdulillah terkumpul sekitar Rp.600.000   :D

Mereka punya tujuan mulia keliling Indonesia membangun sarana belajar serupa untuk anak-anak miskin dan terlantar terutama anak-anak pesisir.

Bagi anak-anak muda yang ingin bergabung mereka sangat senang menerimanya, dari pada kita sibuk protes sana sini, ikut menjelekkan sana sini mendingan kita sama-sama bikin aksi nyata untuk Indonesia.

Bagi yang ingin bergabung dengan mereka bisa hub Asrof:0822-9813-4876 atau Pian di Nomor: 083895228442. Bagi yang mau ikut menyebarkan link campaign sosial mereka bisa lihat di sini ya:https://ktbs.in/d7j-g

Ikuti tulisan menarik Mahmud Hasibuan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler