x

Iklan

Adi Prima

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Hujan Tidak Menghalangi Semangat Membaca Anak Mentawai

Meskipun cuaca hujan, namun ini tidak mengendurkan semangat siswa-siswi sekolah dasar di Kepulauan Mentawai ini untuk berburu bacaan kegemaran mereka.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

MENTAWAI. Meskipun diguyur hujan, namun ini tidak menyurutkan semangat anak-anak sekolah dasar di SD Negeri 22 Tuapeijat, Mentawai, untuk membaca buku favorit mereka.

Hari ini Selasa (25/4), merupakan jadwal rutin Mobil Perpustakaan Keliling mengunjungi sekolah mereka. Bagi murid-murid SDN 22, belajar di luar kelas sambil menikmati bacaan favorit mereka, pastilah hal yang sangat mengembirakan. Hujan pun tidak mereka hiraukan.

Mobil Pustaka Keliling Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kepulauan Mentawai, setiap harinya memang memiliki jadwal rutin untuk mengunjungi, dan mengelilingi sekolah-sekolah yang ada di sekitar wilayah Tuapeijat. ‘Untuk armada keliling, kita ada 2 jenis; yang pertama mobil pustaka keliling untuk kesekolah-sekolah, yang kedua, becak motor untuk SKPD yang ada di Kabupaten. Kami akan coba memfasilitasi bacaan-bacaan bagi anak-anak sekolah dasar. Satu hari kami menargetkan satu sekolah’, ucap Supranto (28) selaku Staf Layanan Perpustakaan Mentawai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi Fredianto Sababalat (9) siswa kelas tiga, kisah Dinosaurus yang dibawa oleh Mobil Dinas Perpustakaan, adalah bacaan yang paling dicarinya. Mungkin saja ia tertarik karena hewan itu tidak pernah ia dengar keberadaannya di Mentawai, atau orangtuanya juga tidak pernah bercerita tentang binatang ini.

Jangan samakan di sini dengan di daerah lainnya yang sudah banyak tersaji aneka macam jenis hiburan, atau tempat rekreasi. Sepulang dari sekolah, jika tidak membantu orangtua, maka berkumpul bersama teman sebaya adalah hal yang paling menyenangkan bagi generasi mendatang ini.

Membaca adalah jendela dunia, siapapun pasti setuju dengan pepatah ini. Saat ini, mengingat rendahnya peringkat literasi bangsa Indonesia yang dirilis oleh badan dunia beberapa waktu yang lalu. Kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan meningkatkan minat baca dan tulis generasi muda, harus gencar dilakukan, dan didukung oleh semua pihak.

Kepada indonesiana atau pihak-pihak yang ingin menyumbangkan buku bacaan, bisa diskusi dengan saya lewat kolom komentar ditulisan ini. Kepada pihak Tempo saya juga mengajak. Buku ini nantinya akan saya/kita serakan kepada sekolah-sekolah, dan taman bacaan yang ada di Kepulauan Mentawai. Malainge Mentawai!

 

Ikuti tulisan menarik Adi Prima lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler