x

Iklan

Putu Suasta

Politisi Demokrat
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Peran Strategis Media Sosial Dalam Demokrasi

Feature

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Peluncuran buku “TWITTER SBY” di sela-sela persiapan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Demokrat (PD) di Mataram, kemarin, membawa sebuah pesan penting: media sosial dapat berperan sebagai sarana strategis dalam memajukan demokrasi. Ketika publik di tanah air sedang resah, kahwatir dan pesimis terhadap fungsi media sosial dalam memajukan demokrasi berkat persebaran berita-berita hoax  setiap hari, buku “TWITTER SBY” memberi optimisme baru bahwa media sosial jika dikelola dengan baik akan menjadi alat yang ampuh untuk meredam hoax.

Konfirmasi dan Verifikasi

Hoax lahir dari pembuat berita yang tak melakukan langkah-langkah konfirmasi dan verifikasi terhadap sumber berita. Baik karena disengaja maupun karena sulitnya akses terhadap sumber berita. Secara etis, para memang pewarta terikat dengan kewajiban untuk melakukan konfirmasi dan verifikasi terhadap sumber berita. Jika tidak, mereka mesti jujur mengakui bahwa berita yang mereka sebarkan belum melalui proses konfirmasi dan verifikasi sehingga masyarakat tidak serta merta menerimanya sebagai sebuah kebenaran. Namun, kewajiban ini semakin sering dilanggar terutama mejelang perhelatan kontestasi politik seperti kita saksikan baru-baru ini. Karena itu, masyarakat dituntut untuk semakin cerdas memilah berita-berita yang bertebaran di media setiap hari. Salah satu langkah cerdas yang dapat dilakukan masyarakat sebagaimana ditawarkan dalam buku “TWITTER SBY” adalah mengkonfirmasi secara langsung sebuah berita yang tampak meragukan. Konfirmasi dapat dilakukan dengan mudah terhadap akun media sosial tokoh atau pemimpin yang menjadi sumber berita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melalui media sosial seperti twitter seorang pemimpin dapat dengan mudah dan cepat meluruskan aneka isu tak mendasar baik karena kesalahpahaman penyebar berita maupun karena  sengaja dipelintir oleh para pewarta yang tak bertanggungjawab. Dengan demikian masyarakat dapat mengakses dengan mudah pendapat, instruksi, arahan dan berbagai informasi asli dari pemimpin mereka. Praktek inilah yang telah dijalankan SBY selama kurang lebih 4 tahun aktif di twitter dan buku tersebut bertujuan untuk menyebarkan inspirasi agar semakin banyak pemimpin dan calon pemimpin bahkan masyarakat di negeri ini memamfaatkan media sosial secara positif. Dengan demikian demokrasi kita dapat bergerak positif di era perkembangan teknologi komunikasi sekarang ini.

Kehidupan Personal

Sisi lain yang hendak diungkap dari buku “TWITTER SBY” adalah bahwa media sosial dapat “membumikan” seorang tokoh besar. Di balik kebesaran seorang tokoh politik atau pemimpin negara terdapat kehidupan keluarga, suka duka kehidupan sehari-hari dan lingkungan sosial yang dinamis. Tokoh-tokoh besar di manapun tetaplah manusia biasa yang memiliki kehidupan personalnya sendiri. Sebagai publik figur, kehidupan personal mereka dapat memberi inspirasi kepada masyarakat umum terutama yang mengidolakan mereka. Sayangnya, media mainstream sering kali gagal menampilkan sisi personal seorang tokoh secara proporsional. Media mainstream sering kali menampilkan kehidupan personal seorang tokoh dengan framing baik positif maupun negatif sehingga masyarakat tidak mendapat gambaran yang utuh.

Media sosial dapat mengisi kekosongan itu sebagaimana telah dilakukan SBY dalam 4 tahun terakhir. Twitter SBY tidak selalu berbicara tentang politik dan pemerintahan. Ada kalanya akun @SBYuhoyono diisi dengan kutipan motivasi, cerita tentang keluarga dan kehidupan sosial sehari-hari. Dengan demikian masyarakat dapat belajar bagaimana seorang pemimpin di balik kesibukannya mengelola sebuah negara, dapat membagi waktu untuk kehidupan keluarga dan lingkungan sosial personalnya. Dalam kaitan ini, sebuah berita hoax tentang kehidupan personal seorang tokoh besar tidak akan mudah mempengaruhi masyarakat.

Ikuti tulisan menarik Putu Suasta lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler