x

Iklan


Bergabung Sejak: 1 Januari 1970

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Syarif Fasha Diminta Ikut Kembali Dalam Pilkada 2018

Masalah Pilkada 2018

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sebelum dilaksanakannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), pada 27 Juni 2018 mendatang. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indonesia telah menetapkan persiapan mulai Agustus- Septem ber 2017. Untuk memberikan tahapan dan kesempatan bagi Bakal Calon (Balon) yang akan ikut berkompetisi dalam Pilkada tersebut. 

 

Tetapi untuk Syarif Fasha, Walikota Jambi. Hingga berita ini diturunkan, belum terlihat tanda-tandanya untuk ikut kembali dalam Pilkada 2018. Contoh semisalnya melakukan belusukan (Kampanye terselubung), ataupun melakukang penggalangan terhadap perkumpulan, ataupun merekrut kelompok-kelompok tertentu, untuk mendung dirinya dalam Pilkada.    

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Hal ini rupanya menjadi perhatian serius dikalangan Pengamat Pembangunan Kota Jambi, Usman Sulaiman misalnya. merasa khawtiran, kalau Walikota Jambi Syarif Fasha yang bekron pendidikan Ir.Technik Sipil, dari Universitas Jambi (Unja) ini tidak ikut dalam pilkada 2018 mendatang. Karena, kemajuan Pembangunan Kota Jambi, membutuhkan orang-orang seperti Syarif Fasha, Kreatif dan gigih, dalam meningkatkan pembangunan Kota Jambi.  

  

Tolak ukur ke khawatiran Publik, karena Syarif Fasha, hingga berita ini diturunkan, masih fokus dengan pekerjaannya, sebagai Walikota Jambi. Sedangkan Wakil Syarif Fasha, H.Abdullah Sani, nampaknya sudah melakukan belusukan dan penggalangan terhadap pendungnya. Bahkan sudah mendapat pasangan untuk Bakal Calon Walikota Jambi, dalam Pilkada 2018 mendatang.

   

Kecendrunganmasyarakat Kota Jambi, meminta Walikota Jambi Syarif Fasha mencalonkan diri ke dua kalinya dalam Pilkada 2018, menurut Usman Sulaiman. Karena, sejak menduduki jabatan Walikota Jambi 2013, sejumlah ruas jalan di Kota Jambi, berhasil diaspal, bahkan, Jalan yang semula selebar 8 meter, berhasil dimekarkan, oleh Syarif Fasha. Menjadi 12 meter. Salah satu contohnya di Jalan Arief Rachman Hakim, Kota Jambi. Sepanjang 2 kilo meter.

 

Usman menjelaskan, pelebaran jalan itu dilakukan pada 2 meter sisi kiri kanan jalan, dengan coran besi beton, berikut dengan rehab gorong-gorong air limbah, di tepinya. Mulai dari Sipang Empat Bank Indonesia, hingga ke simpang tiga kuburan cina, Kota Jambi. Sementara itu, salah  seorang Pengamat Lingkungan Kota Jambi. Marjani, kepada majalah Forum juga mengungkap kan bahwa. Syarif Fasha juga berhasil melakukan penataan, terhadap kebersihan lingkungan.

 

Dicontohkan oleh Marjani, cara Walikota Jambi Syarif Fasha menanggulangi sampah. “ Hanya dengan memberikan dua buah kaleng bekas Cet, ukuran 50 kilo gram, kepada setiap rumah tangga penduduk, melalui ketua Rukun Tetangga (RT) setempat. Kedua tong itu untuk sampah kering dan sampah basah. Kemudian, sampah rumah tangga itu diambil oleh Gerobak Motor, yang di koordinir oleh RT, dan dibuang ke Tempat Pembuangan Awal (TPA) sampah yang anda di tepian Jalan umum.

 

Kemudian sampah di TPA itu, setiap pagi hari diambil oleh Mobil Sampah, dari Dinas kebersi han, untuk dibung ke Tempat Pembuangan Ahir Sampah (TPAS). Demikian halnya dengan peda gang emperan di sejumlah tempat, di tepian jalan Kota Jambi. Dibangunkan tempat berjualan, berlantai kramik, dilengkapi dengan Listrik dan Air bersihnya, oleh Walikota Jambi Syarif Fasha . hal ini merupakan pembinaan terhadap pedagang Emperan dan Pedagang Kaki Lima (PKL),  demi keindahan dan kerapihan Kota Jambi, serta membantu nasib para pedagang kecil, agar mendapatkan tempat berjualan yang layak.  

 

Selain itu, 11 lokasi pertamanan yang selama ini terlihat sudah usang dan tidak enak lagi dipan dang mata, juga dilakukan renofasi, oleh Syarif Fasha. Lokasi pertamanan ini pun difasilitasi Free Wifi, dari bantuan dana CSR. Maksudnya agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Jambi, untuk ber-rekreasi, seperti di Taman Remaja Kota Jambi. Taman Adiyaksa, dijadikan tempat para pedagang makanan, berjualan, untuk menghidupi keluarga mereka, dan sejumlah taman lainnya.

 

Saat ini, Walikota Jambi Syarif Fasha sedang melakukan pendekatan dengan AVK Company yang berpusat di Denmark. AVK merupakan salah satu perusahaan internasional yang bergerak di bidang penyediaan sarana dan prasarana peralatan untuk jaringan air dan gas, pengolahan limbah serta peralatan pemadam kebakaran. Hasil lobiy Syarif Fasha ini diharapkan, pihak AVK berkenan membantu mengatasi permasalahan penanganan air bersih di Kota Jambi.

 

Harapan keberhasilan dari AVK ini dapat membantu kebutuhan air bersih Kota jambi, dan harap an ini terlihat, dengan diundangnya Wali Kota Syarif Fasha ke Kantor pusat AVK di Denmark. Senin (27/03/2017) yang lalu. AVK Company, merupakan salah satu perusa haan yang memiliki sistem dan manajemen pengelolah jaringan air bersih terbaik di Eropa.

 

"Hal ini, merupakan salah satu bentuk dari kepedulian Walikota Jambi Syarif Fasha terhadap warga Kota Jambi, dan Pemkot Jambi akan memfollow up kesepakatan tersebut, melalui  train ing personil, untuk belajar manajemen jaringan air bersih standar Eropa yang dimiliki oleh AVK, maupun dengan transfer teknologi, dan kerjasama antara AVK dengan Pemkot Jambi,” ungkap  Kabag Kerjasama Setda Kota Jambi. Maryani Yanti, P.hd kepada Majalah Forum.

 

Maryani Yanti, juga menjelaskan, dengan terjalinnya kerjasama antara AVK dengan Pemkot Jambi, akan terjadi peremajaan pipa lama yang telah usang, pembangunan sistem intake baru, hingga penghapusan beban hutang PDAM Tirta Mayang kepada negara, yang telah terjadi selama 33 tahun terakhir. 

    

Sebagaimana diketahui, PDAM Tirta Mayang selama ini telah mengalami leakage sebesar 40% dari total produksi airnya. Sedangkan di Eropa, leakage hanya berkisar diangka 5%. Kehilangan air di PDAM Tirta Mayang dalam jumlah besar itu disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pencurian air (tapping), kebocoran/pecahnya pipa dalam tanah, akibat faktor usia pipa yang telah usang, hingga terjadinya penunggakan pembayaran oleh konsumen, jelas Maryani. 

 

Syarif Fasha diharapkan masyarakat Kota Jambi, untuk dapat ikut kembali dalam Pilkada 2018 mendatang, menurut Maryani, demi kelangsungan peningkatan pembangunan Kota Jambi pada lima tahun mendatang (2018-2023), mengingat, aktifitas dan kreatifitas Syarif Fasha yang gigih dalam memperjuangkan pembangunan Kota Jambi. Dicontohkan, bahwa Syarif Fasha ditunjuk menjadi Representative Council di tingkat dunia, untuk periode 2016 - 2018. Oleh UCLG ASPAC (United Cities and Local Goverment Asia Pacific).  

 

UCLG ASPAC adalah sebuah organisasi internasional yang beranggotakan pemerintahan kota, dan asosiasi pemerintahan daerah, untuk di kawasan Asia Pacific. Wali Kota Syarif Fasha itu terpilih saat pertemuan dan memberikan pemaparan, dalam acara Sub Regional Elections for Representatives for Council and Executive Bureau yang berlangsung di Gunsan Jeollabuk-Do Korea Selatan, tahun 2016 lalu.

 

Selain itu, keberadaan Syarif Fasha, sebagai Walikota Jambi. Tidak hanya duduk dibelakang meja, tetapi siang malam selalu berfikir untuk kegiatan dan kemajuan pembangunan Kota Jambi. Contoh semisalnya, mengajukan proposal kepada badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), terkait untuk Rule Penanganan Kawasan Kumuh Terpadu di Kota Jambi, dan akhirnya Tim dari United Nations Human Settlements Programme (UN–HABITAT) itu melakukan penelitian ke Kota Jambi.

 

Setelah Tim UN–HABITAT, dari badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) melakukan peneli tian, sebagaimana profosal yang diajukan Wali Kota Syarif Fasha. terkait untuk penyediaan tempat tinggal, pembangunan permukiman dan perkotaan berkelanjutan. Dana sebesar 98.950 US Dolar, akan dikuncurkan untuk menata kawasan terpadu di Kota Jambi. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Bagian Humas Setda Kota Jambi, Abu Bakar. Ketika dihubungi Majalah Forum, diruang kerja nya.  

 

Pengamat Politik dan pembangunan Kota Jambi, Nasroel Yasier mengakui. “Wajar saja, kalau masyarakat Kota Jambi banyak berharap, H. Syarif Fasha untuk dapat ikut kembali mencalonkan diri dalam Pilkada 2018 mendatang. Karena memang tidak banyak kepala daerah yang memiliki kreativitas dan inovasi dalam membangun daerahnya, seperti Syarif Fasha,” ungkap Nasroel.

 

 Dapat dibayangkan, dari 7000 kepala daerah di tingkat dunia, melalui inovasi Bangkit. Yang merupakan kerangka acuan pembangunan dari Program Syarif Fasha, mendapatkan tempat pada 30 Kepala Daerah menjadi anggota dalam United Cities and Local Gover ment Asia Pacific (UCLG ASPAC). Demikian halnya konferensi yang dilakukan PBB untuk permukiman dan pembangunan berkelanjutan, atau “ The Third Session of the Preparatory Com mittee for Habitat III,” yang diikuti oleh 193 negara anggota yang berlangsung selama 3 hari, dari tanggal 25 hing ga 27 Juli 2016 di Kota Surabaya, Kota Jambi dibawah kepemimpinan Syarif Fasha juga menda patkan tempat. Mewakili Provinsi Jambi.

 

Dengan demikian wajar saja, kalau masyarakat Kota Jambi merasa berbangga hati, mempunyai Walikota H. Syarif Fasha yang kiprahnya telah membawa nama Provinsi Jambi ke tingkat dunia internasional, dan mendapat apresiasi dari berbagai negara di tingkat Internasional. “Ini-kan fakta dari perjuangan seorang Syarif Fasha, untuk meningkatkan ke sejahtraan mayarakat Kota Jambi. Bahkan, setafnya di Pemkot Jambi yang mempunyai bakat keterampilan untuk pembang unan Kota Jambi, diberinya kesempatan untuk mengikuti penataran, pendidikan hingga ke luar negeri,”tegas Nasroel Yasier.

 

Dengan kreatifitas tersbut, membuat Syarif Fasha, kerap menjadi pembicara di tingkat nasional maupun internasional. Hal tersebut tampak saat Wali Kota Jambi disandingkan dengan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dan Asisten Deputi Pembinaan Integritas dan Penegakan Disiplin Sumber Daya Aparatur Menpan RB Bambang Dayanto Sudarsono sebagai nara sumber pada acara Rapat Kerja yang di ikuti oleh 135 Staf Ahli Gubernur/Bupati/Wali Kota se-Jawa Tengah, di Surakarta, 22-24 maret 2017 yang lalu. (Djohan) Jambi. 

 

Ikuti tulisan menarik lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler