x

Iklan


Bergabung Sejak: 1 Januari 1970

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Manfaatkan Energi Amarah

"Ketika anda marah anda sedang mendatangkan kesialan di dalam kehidupan anda, segera redam amarah anda, ubah amarah anda menjadi sesuatu yang bernilai".

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Selamat pagi semua sahabatku yang berbudi pekerti luhur, terimakasih ayah didik yang sudah memberikan informasi mengenai kemarahan seseorang kemarin di slipi hingga nekat memanjat papan baliho. Begini sahabatku, selama kita hidup di dunia kembali saya tekankan bahwa tidak ada seorang pun yang tidak pernah marah. Anda tahu saya kalau sudah marah rambut saya bisa berdiri. Begitulah kata teman-teman smp juga para saudara. Emosi yang tak tertahankan bisa menjadi pemicu energi elektromagnetik aktif. Anda tahu bahwa energi terbesar adalah saat anda marah. Ketika anda marah apa pun bisa anda lakukan baik anda sadari ataupun tidak anda sadari.

Bagaimana cara mengendalikan energi amarah yang super dahsyat ini, tidak ada cara lain selain anda mengendalikan emosi anda, banyak hal yang saya pelajari dari energi marah ini, seringkali kita lihat orang-orang menjadi sangat marah sekali bahkan sebagia dari mereka menahan amarahnya. Siaya tekankan disini percuma anda menahan amarah anda toh akhirnya meluap juga meluap pada orang yang salah. Marahnya sama si A yang di cacimaki si B. Duh lucu yaa.

Energi marah merupakan sumber kekuatan terbesar selain elektromagnetik aktif alam bawah sadar pun ikut aktif, saat ini terjadi yang bisa dilakukan hanyalah pengendalian diri meredam emosi dan mengalihkan energi besar ini sebagai pusat energi sebelum energi ini merusak sel-sel dalam tubuh dan menyebabkan penyakit kronis. Loh kok jadi penyakit kak, kok bisa. Saya jawab jelas bisa jadi penyakit semua sumbernya sudah jelas, silahkan baca di mbah google.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Coba tanya kenapa anda marah, bukan bukan karena orang lain A-Z. Ketika anda di sapa dengan rasa marah coba tanyakan pada diri anda, diri anda sedang memberitahu sesuatu mengapa anda marah, semua akan berbalik kepada diri anda sendiri. Semuanyang terjadi bukan karena orang lain tapi murni dari dalam diri anda.

Saya selama ini mempelajari diri saya sendiri, saat marah, bahagia, kecewa, galau dan sebagainya. Kalau saya, pikiran saya hanya butuh pengalihan memberikan jeda pada rasa yang singgah. Saat rasa marah muncul dari dulu saya pasti langsung mengambil kertas menulis sesuka hati saya, kadang kalau sudah selesai tulisan itu saya robek menjadi potongan kecil-kecil hahahahaa dan tak lupa sampahnya dibuang lagi yaa ketempat sampah.

Alihkan rasa marah anda dengan mandi, jalan-jalan atau lakukan me time yang membuat anda merasa cukup tenang dan bisa mengontrol emosi anda. Toh marah ditahan juga tetap saja akan keluar dan malah merugikan diri anda sendiri. Kalau saya energi marah yang super besar itu saya manfaatkan untuk melakukan tugas yang membutuhkan tenaga banyak. Misalnya pekerjaan rumah tangga seperti mencuci baju, beberes rumah dll. Coba deh kalo lagi marah nih trus malah jadi marah-marah ya capek doang. Mendingan energi marah itu dimanfaatkan buat sesuatu yang dapat menguntungkan seperti beberes, bekerja ataupun menulis pasti lancar deeh. Karena saat itu energi-energi dahsyat didalam diri sedang aktif sayang banget kalau tidak anda manfaatkan dengan baik.

Jadi energi marah pun yang kerap kali identik dengan energi negatif, bisa kita ubah menjadi energi positif yang dapat mendatangkan keuntungan. Semakin anda marah semakin produktif kinerja anda. Heheheee...salam spirit ????

Ini qoute saya untuk anda ????

"Ketika anda marah anda sedang mendatangkan kesialan di dalam kehidupan anda, segera redam amarah anda, ubah amarah anda menjadi sesuatu yang bernilai tinggi". (Suryani)

_/|\_ ?

#Namaste

#catatankecilsuryani

Ikuti tulisan menarik lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB