x

Iklan

jefri hidayat

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Di Pessel, Anak Yatim dan Difabel Gratis Biaya Berobat

Perhatiannya kepada anak-anak di daerah tempat suaminya bertugas perlu diacungi jempol. Decak kagum, pujian maupun dan tepuk tangan mengalir.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat anak-anak yatim baik yang tinggal di panti asuhan maupun yang tidak mendapat perhatian istimewa dari pemerintah daerah setempat. Keistimewaan itu berupa pelayanan kesehatan gratis, baik sekedar chek kesehatan, berobat maupun rawat inap serta rawat jalan.  Mereka tak perlu mengeluarkan uang sepeser pun dan tak perlu pula menunjukan kartu-kartu yang selama ini telah diterapkan pemerintah.

Kebijakan tersebut dimulai setelah penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Zein, Painan dengan ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Pesisir Selatan, Lisda Rawdha pada Jumat dua pekan lalu.

Tidak hanya anak yatim piatu, anak-anak penyandang Disabilitas juga mendapat perhatian serupa, mereka akan mendapat pelayanan prima dari pihak RSUD selama melakukan pengobatan di RS tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keputusan tersebut muncul dilatar belakangi keprihatinan Lisda Rawdha  terhadap anak-anak penerus generasi yang hidup dibawah garis kemiskinan, baik yang tidak memiliki orang tua maupun anak-anak penyandang disabilitas.

Lisda Rawdha memang getol dalam memperjuangkan kehidupan masyarakat di Pesisir Selatan yang sekitar 38 ribu masih hidup dibawah garis kemiskinan dan butuh perhatian serius dari pemerintah dan instansi terkait, baik pemerintah kabupaten, provinsi maupun pemerintah pusat.

Setiap dia berkunjung ke pelosok-pelosok kampung, Lisda terus memutar otaknya untuk menemukan solusi dan gagasan yang harus diterapkan segera, tanpa menunggu terlalu lama. Dan biaya nol rupiah untuk anak-anak yatim dan Difabel harus dieksekusi pemerintah daerah.

Sebelumnya, istri Bupati Pesisir Selatan itu juga telah menyalurkan bantuan dari berbagai pihak. Baik dari komunitas yang dia gagas maupun dari Yayasan Sequish yang bermukim di Jakarta. Mulai dari kaca mata baca, tongkat, kursi roda, kaki dan tangan palsu telah dibagikan oleh dua komunitas tersebut.

Perhatiannya kepada anak-anak di daerah tempat suaminya bertugas perlu diacungi jempol. Decak kagum, pujian dan tepuk tangan mengalir dari berbagai pihak seiring dengan gebrakan yang telah dia lakukan. Separuh hidupnya akan dia habiskan untuk kemanusian tersebut.

 

 

Ikuti tulisan menarik jefri hidayat lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler