x

FPC. Asupan Ramadan. shutterstock.com

Iklan

FX Wikan Indrarto

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Mendampingi Anak Berpuasa

Puasa merupakan salah satu rukun Islam yang harus dipenuhi oleh setiap umat muslim yang sudah akil baliq.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

MENDAMPINGI ANAK BERPUASA

fx. wikan indrarto*)

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Puasa merupakan salah satu rukun Islam yang harus dipenuhi oleh setiap umat muslim yang sudah akil baliq. Sebelum usia akil baliq, orangtua sebaiknya mulai mencoba mengajari dan mendampingi anak untuk berpuasa, sesuai dengan usia anak. Apa yang sebaiknya dilakukan?

 

Aturan puasa menurut agama Islam adalah tidak mamasukkan sesuatu (makanan dan minuman) melalui mulut, sejak pagi waktu imsak sampai sore saat terdengar azan Maghrib. Pada umumnya di Indonesia puasa berlangsung antara 10-12 jam. Sesungguhnya, makanan yang kita makan dapat mempertahankan kadar gula dalam darah untuk beraktivitas sampai dengan 4 jam. Setelah itu, apabia tidak ada masukan nutrisi tubuh mulai memecah cadangan gula yang ada di dalam hati. Dalam kurun waktu 16 jam sejak makan terakhir, apabila tetap tidak ada nutrisi yang masuk dan cadangan gula semakin menipis, tubuh akan memecah lemak dan protein, untuk tetap mempertahankan metabolisme tubuh. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa berpuasa sampai 10 - 12 jam tidak akan menyebabkan tubuh terganggu. Tubuh akan melakukan adaptasi dengan baik, yaitu dengan menggunakan cadangan nutrisi yang ada dalam tubuh, serta memperlambat metabolisme yang ada.

 

Menurut Dr. Titis Prawitasari dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, banyak penelitian yang menunjukkan bahwa puasa dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk memelihara tubuh agar selalu dalam kondisi fit. Pada waktu berpuasa, metabolisme tubuh cenderung melambat, tetapi menjadi lebih efisien, insulin yang berguna untuk memasukkan gula yang dihasilkan dari makanan yang kita konsumsi pun menjadi lebih sensitif. Puasa juga terbukti dapat menurunkan tingkat stress oksidatif dan menekan inflamasi yang akan mencederai sel dalam tubuh sehingga secara tidak langsung turut mencegah terjadinya kanker, meningkatkan kerja sistem imun, serta mencegah terjadinya penuaan dini. Selain itu, puasa sangat baik digunakan sebagai sarana pembelajaran bagi anak-anak dalam mengendalikan diri dan disiplin.

 

Menu makanan yang tepat untuk sahur dan berbuka puasa sangat banyak sekali pilihan, bahkan sangat menggiurkan untuk dicoba. Pada umumnya menu berbuka puasa tersebut berupa makanan atau minumam yang manis. Hal itu sebetulnya sejalan dengan tubuh yang memerlukan peningkatan kadar gula darah dengan cepat, dalam waktu singkat setelah berpuasa. Jangan lupa pula perbanyak minum karena selama berpuasa tubuh sedikit mengalami dehidrasi. Hal ini ditandai dengan semakin sedikit anak kita buang air kecil di waktu siang hari.

 

Pada waktu saur dan berbuka, sangat penting untuk menyediakan makanan yang seimbang yang mengandung nutrisi lengkap: karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Pada waktu berbuka puasa, kita memerlukan makanan dengan indeks glikemik tinggi yang dapat meningkatkan kadar gula dengan cepat dalam waktu singkat, contohnya: manisan buah, buah dalam kaleng, semangka, donat, kentang, nasi dan roti. Sebaliknya makanan dengan indeks glikemik rendah, yang dapat mempertahankan kadar gula darah lebih lama, dianjurkan dikonsumsi saat sahur. Contohnya makanan dengan indeks glikemik sedang hingga rendah adalah: beras merah, ubi, kacang hijau, oatmeal, roti gandum, apel, jeruk, dan pisang. Selain itu, perlu diperhitungkan pula kemampuan mempertahankan rasa kenyang (fullness) yang biasa didapat dari protein (lauk-pauk baik hewani maupun nabati), lemak dan serat. Kombinasi antara ketiganya dengan makanan lain dapat menurunkan nilai indeks glikemiknya, tetapi meningkatkan rasa kenyang.

 

Pada anak, terutama yang lebih kecil, sering kali terdapat kecenderungan sulit untuk bangun pagi saat sahur, tetapi hal ini umumnya hanya terjadi pada masa awal bulan puasa. Kesulitan ini berangsur-angsur menghilang seiring terbiasanya anak dengan jadwal yang ada. Untuk itu, dapat dicoba untuk mulai dengan puasa tidak penuh (6-8 jam) dahulu dan perlahan ditingkatkan menjadi berpuasa hingga azan Maghrib tiba. Jenis makanan padat saat sahur dan berbuka, sebenarnya tidak perlu berbeda dengan makanan sehari-hari. Namun demikian, seharusnya tetap memperhatikan pilihan menu agar terpenuhi kebutuhan nutrisinya secara seimbang.

Menurut dr. Raehanul Bahraen (Pimred Kesehatan Muslim) pada buku “Fikh Kesehatan Kontemporer Puasa Ramadhan”, suntikan melalui otot (intra muscular) misalnya suntik vaksinasi pada anak, TIDAK membatalkan puasa. Sebagian orang salah paham tentang bau mulut, yang benar bahwa bau mulut orang yang berpuasa berasal dari uap perut yang naik ke atas, bukan dari rongga mulut. Sehingga anak yang berpuasa disarankan tetap berkumur, menggosok gigi atau membersihkan gigi dan mulut, ketika berpuasa. Anak penderita asma yang menggunakan obat inhaler dan nebulizer yang merupakan terapi hirupan, TIDAK membatalkan puasa, demikian juga anak dengan rhinitis alergi yang menggunakan obat tetes dan semprot hidung, TIDAK membatalkan puasa. Untuk anak yang menderita epilepsi, jika sedang kambuh dan terjadi serangan kejang, puasanya dapat dibatalkan.

Para orang tua diharapkan selalu memberi variasi makanan dalam hal bentuk, rasa, dan bahan dasarnya. Selain itu, orang tua juga diharapkan tetap mendampingi anak dalam proses pengobatan atas penyakit anaknya. Dengan demikian anak tetap berselera untuk makan sahur dan berbuka puasa, juga tetap sehat untuk menjalani ibadah puasa sebulan dengan penuh. Selamat menyiapkan diri menyambut bulan penuh berkah, Ramadhan 1438 H.

 

 

Sekian

Yogyakarta, 25 Mei 2017.

*) dokter spesialis anak di RS Panti Rapih Yogyakarta, Ketua IDI Cabang Kota Yogyakarta, Alumnus S3 UGM,  e-mail : fxwikan_indrarto@yahoo.com

Ikuti tulisan menarik FX Wikan Indrarto lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB