x

Iklan

Erri Subakti

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Rapat Efektif Hasilkan Produktivitas Tinggi

Benarkah rapat yang sering dilakukan oleh Presiden Jokowi, rata-rata 36 kali rapat dalam sebulan menurunkan kinerja pemerintah? Ini jawabnya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Dalam sebulan rapat yang digelar Jokowi bisa mencapai 36 kali rapat. Demikian tulis Hersubeno Arif dalam artikel berjudul "Rekor Baru Jokowi: Presiden Paling Banyak Menggelar Rapat."

Dalam tulisan tersebut Hersubeno membandingkan seringnya rapat Presiden RI dengan hasil penelitian yang mengatakan bahwa banyak rapat produktivitas menurun. Hal ini ia lakukan untuk menggiring pembaca kepada sebuah pembenaran 'banyak rapat produktivitas menurun.'

Ia tidak secara langsung mengatakan bahwa produktivitas pemerintahan saat ini mengalami trend menurun. Mungkin ia juga tau bahwa kondisinya adalah sebaliknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saya saja sampai capek membaca apa yang sudah dicapai oleh pemerintahan Jokowi saat ini.

1. Membubarkan Petral yang bisa hemat anggaran sebesar Rp250 miliar/hari

2. Mencabut subsidi BBM, sehingga dananya dapat digunakan untuk berbagai hal yang produktif/membangun infrastruktur

3. Meresmikan pembuatan jalan toll Trans Sumatera tahap I dari Lampung-Palembang-Indralaya

4. Meresmikan dimulainya pembangunan PLTU Batang, Jawa Tengah dengan kapasitas 2.000.MW yang mangkrak selama empat tahun

5. Dimulainya pengairan Waduk Jatigede, Sumedang yang berfungsi untuk mengendalikan banjir di Indramayu, pengairan sawah sawah di Jawa Barat serta pembangunan PLTA dengan kapasitas 110MW

6. Pada Tanggal 09-09-15, dimulainya pembangunan jalur LRT jurusan Cibubur-Cawang dan Bekasi Timur-Cawang

7. Pada Tanggal 21-09-15, peresmian dioperasikannya Bor Raksasa untuk membuat terowongan dalam tanah guna jalur MRT trayek Lebak Bulus-KebayoranBaru-Senayan-Bundaran Hotel Indonesia

8. Pemerintahan Jokowi menggelontorkan dana sebesar Rp16 triliun untuk membangun infrastruktur di perbatasan Kalimantan dari Kalimantan Utara sampai Kalimantan Barat

9. Pembangunan Pelabuhan Laut dalam di Papua: Sorong, Manokwari, Jayapura dan Merauke, serta infrastruktur pembuatan jalan yang menghubungkan kota kota di Papua

10. Perusahaan Saudi Arabia ARAMCO akan membangun Kilang Minyak serta Storage BBM di Indonesia senilai Rp140 triliun yang selama ini pembangunan kilang minyak tidak pernah terwujud sejak era Soeharto

11. Dengan beroperasinya pada bulan Nopember 2015, unit RFCC (Residual Fluid Catalytic Cracking) di Cilacap Jateng dan Kilang TPPI di Tuban Jatim, maka Import BBM Premium bisa berkurang 30% atau negara bisa hemat Rp150 miliar/hari, atau setara dengan 100 ribu barrel per hari

12. Kasus Lumpur Lapindo yang selama 8 tahun tidak selesai di era SBY, oleh Jokowi hanya dalam kurun waktu 8 bulan rampung ganti rugi semuanya diterima warga Sidoardjo

13. Komite Explorasi Nasional (KEN) yang dibentuk pemerintah Jokowi pada tanggal 12 Juni 2015 telah menemukan cadangan minyak dan gas di Indonesia Timur sebesar 5,2 miliar barrell untuk minyak sebanyak 2,7 miliar barrel dan untuk gas 14TCF Gas

14. Pemerintah targetkan pekerjaan Tol Trans Papua dirancang sepanjang 4.320.Km (Sorong-Manokwari-Wamena-Jayapura-Merauke) (Timika-Oksibil) tersambung pada tahun 2018

15. Satu tahun Jokowi memimpin sudah membuat jalan Tol sepanjang 132.35. Km

16. Izin investasi untuk para investor yg ingin menanamkan modalnya di Indonesia di era SBY harus menunggu sampai 2 tahun (536 hari) Tetapi di era Jokowi urus izin investasi cukup dengan 3 jam

17. Presiden Jokowi mengeluarkan Perpres No.115 tahun 2015 untuk Kementrian KP yang isinya tidak perlu ke Pengadilan lagi jika Satgas Illegal Fishing menangkap Kapal Asing Pencuri Ikan bisa langsung tenggelamkan

18. Dalam kurun waktu 9 bulan Jokowi bisa membayar sebagian utang warisan peninggalan SBY sebesar Rp293 triliun

19. Sejarah baru Indonesia, dalam waktu 9 bulan investasi masuk Rp400 triliun, Jokowi memang berkeinginan kuat untuk membuat Indonesia sejahtera

20. Mulai beroperasinya 6 rute Tol Laut Jokowi dari Tanjung Priok – Papua. Tanjung Priok – Natuna. Tanjung Perak – ke seluruh pelabuhan di NTT dan seluruh pelabuhan di Maluku serta seluruh pelabuhan di Papua dan Papua Barat

21. Dalam satu tahun pemerintahan Jokowi sedang proses pekerjaan pembangunan 15 Bandara baru di wilayah terluar Indonesia, diantaranya Bandara di Miangas, Manokwari, Berau, Tual, Palu, Maumere, Tarakan, Aceh Tengah, Wakatobi, dan lain lain.

22. Pemerintahan Jokowi selama satu tahun dapat menurunkan import premium sebesar 37% dari semula 378,5 ribu BPH turun jadi 236,ribu BPH. Begitu juga dengan solar, importnya turun sebesar 84% dari semula sejumlah 121,3 ribu BPH turun menjadi 20 ribu BPH

23. Setelah 40 tahun Presiden Italia tidak ke Indonesia, pada tanggal 9/11/15 datang menemui Presiden Jokowi untuk menandatangani MoU investasi sebesar USD 1,055 M, atau setara dengan Rp 140 triliun dalam bidang logistik, industri kulit, otomotif dan furniture

24. Presiden Jokowi meresmikan pabrik pupuk terbesar di Asia Tenggara, Pupuk Kaltim 5 Bontang dengan kapasitas produksi Ammonia 825.000 ton per tahun dan produksi Urea 1.155.000 ton per tahun, serta dimulainya pembuatan jalur Kereta Api Trans Borneo

25. Keputusan besar telah diambil Presiden Jokowi, yaitu tidak lagi memperpanjang kontrak Freeport yg telah 45 tahun menggali emas di Papua.

26. Tanggal 25/11/2015 Jokowi meresmikan pembuatan jalur rel kereta cepat Makassar-Pare Pare, diharapkan tahun 2019 sudah bisa beroperasi Kereta Api Trans Sulawesi dari Manado ke Makassar

27. Ground breaking pembangunan jalur Kereta Cepat, Jakarta-Bandung di Walini, Bandung Barat

28. Program pembangunan 1 juta rumah untuk rakyat, akhir Januari 2016 sudah terbangun 700 ribu unit rumah

29. PLN mulai bulan Februari 2016 menurunkan lagi tarif listrik dgn daya dari 450va, 900va, 1.300va, 2.200va dan 4.400va

30. Kapal khusus angkut Sapi Camara Nusantara I, berhasil angkut 500 ekor Sapi ke Jakarta dari NTT & NTB, diusahakan setiap bulan bisa angkut 1.000.ekor sapi

31. Sejak 50 tahun lalu Warga Sulawesi Utara dan Gorontalo kekurangan listrik, sekarang sudah bisa merasakan aliran listrik selama 24 jam mulai Januari 2016 karena PLTG Apung yg dikirim Jokowi bulan Desember 2015 sudah berfungsi full berdaya 120MW.

32. Sebanyak 2.519 desa di Indonesia Timur mendapatkan aliran Listrik di tahun 2016

33. Sebanyak 3.898 rumah tangga di Sorong telah bisa menikmati Gas Alam untuk memasak

34. Presiden Jokowi programkan dari tahun 2014-2019 akan membangun 49 waduk di seluruh Indonesia untuk mengairi persawahan, tahun 2015 sedang dikerjakan 13 Waduk dan tahun 2016 sedang dikerjakan 8 waduk

35. Waduk yang sedang di kerjakan sejak tahun 2015: Waduk Raknamo-Kupang, Waduk Pidekso-Wonogiri, Waduk Logung-Kudus, Waduk Lolak-Boolang Mongondow, Waduk Kruereto-Aceh, Waduk Passaloreng-Wajo, Waduk Tanju-Dompu NTB, Waduk Bintang Bano-Sumbawa Barat, Waduk Mila-Dompu NTB, Waduk Kairan-Lebak, Waduk Tapin-Tapin Kalsel, Waduk Rotiklot-Belu NTT, Waduk Telaga Jawa-Karang Asem Bali.

36. Waduk yg mulai dikerjakan tahun 2016: Waduk Rukoh-Aceh, Waduk Sukoharjo-Lampung, Waduk Kuwil Kawangkoan-Sulut, Waduk Ladongi-Sulawesi Tenggara, Waduk Ciawi-Jawa Barat, Waduk Sukamahi-Jawa Barat, Waduk Leuwikeris-Jawa Barat, Waduk Cipanas-Jawa Barat.

37. Pada tanggal 01-06-2016, Presiden Jokowi Ground Breaking Pembangunan MPP di Kab. Bangka untuk pembangkit listrik dengan daya 350MW guna kebutuhan Regional Sumatera – Yaitu: Bangka-Belitung-Lampung-Nias-Duri Riau-Medan.

38. Pada tanggal 02-06-16, Presiden Jokowi meresmikan PLTMG Arun dengan daya listrik 184 MW untuk kebutuhan warga Lhokseumawe.

39. Presiden Jokowi Ground Breaking Pembangunan Mobile PP 4×25.MW di Kab. Mempawah, Kalbar, (02-06-16)

40. Melalui video konferensi Presiden Jokowi meresmikan beroperasinya PLTU Ketapang dengan daya 20 MW. (02-06-16)

41. Presiden Jokowi meresmikan beroperasinya PLTG Paguat Pohuwato di Gorontalo dengan daya 100 MW. (03-06-16)

42. Presiden Jokowi ground breaking pembangunan PLTU unit IV Lontar di Kronjo Banten dgn daya 1×315.MW. (10-06-16)

43. Presiden Jokowi meresmikan pembangunan MPP Jeranjang PLTG berdaya 2×25MW di Gerung Lombok Barat NTB. (11-06-16)

44. Jokowi menambah Terminal 3 Bandara Soetta Ultimate International yang bisa angkut penumpang 25 juta orang mengungguli Bandara Changi Singapore

45. Setelah Indonesia merdeka 71 tahun baru di era Jokowi warga perbatasan di Krayan Nunukan bisa beli Solar Pertamina dengan subsidi khusus seharga Rp 5.150 per liter

46. Warga Sungai Mandau, Kab. Siak selama 71 tahun baru saat ini menikmati aliran listrik

47. Warga Kab. Puncak Jaya Papua selama 71 tahun di era Jokowi ini dibangun SPBU pertama dengan harga Premium yang semula Rp50 ribu, bisa turun ke Rp6.500 per liter.

Dan masih banyak lagi daftar keberhasilan pemerintahan Jokowi yang bisa dituliskan atau luput dari penulis.

Hal yang mungkin banyak orang tidak memiliki pengetahuan atau pengalaman adalah pekerjaan seorang pengambil keputusan, seorang pembuat kebijakan, itu berbeda dengan pekerjaan seorang tukang. Para pengambil keputusan, setingkat menteri apalagi presiden bekerja dengan memutuskan sebuah kebijakan, bekerja dengan memerintahkan, memberi arahan jajaran di bawahnya untuk melaksanakan keputusannya.

Maka tiap kali rapat, tiap kali juga ada sebuah atau lebih keputusan atau kebijakan yang harus segera dijalankan oleh para deputi menteri, dirjen, asisten dan segenap staf kementerian dan aparatur sipil negara yang terkait di dalam kebijakan presiden tersebut.

Rapat-rapat yang dilakukan secara efektif tentu saja juga akan menghasilkan produktivitas yang tinggi.

(ES)

Ikuti tulisan menarik Erri Subakti lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB