x

Iklan

Iwan Singadinata

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Nasib Pengemis Tua

ingin memanjakan sibuah hati agar nanti di hari raya lebaran sekurang-kurangnya dapat mebelikan baju walau bekas

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

                    Seorang Pengemis Diusir Petugas Satpol PP

Ibu Kota Kabupaten Tasikmalaya, sebagai tujuan dan harapan untuk mengail rezeki di bulan yang penuh berkah bagi seorang pengemis tua ini, ternyata tak selalu menjanjikan, namun karena kebutuhan yang mendesak untuk menghidupi ketiga anaknya dan ingin memanjakan sibuah hati agar nanti di hari raya lebaran sekurang-kurangnya dapat mebelikan baju  walau bekas, yang penting mereka bahagia, kilahnya.

Sejak meninggalkan kampungnya yang jauh di perbatasan antara Tasik dan Garut, kp sagarauyah dengan berbekal gitar kecil cukulele dan hanya bisa melantunkan 2 buah lagu dangdut yang sudah lama menghapalnya seperti lagu “ Kutunggu Jandamu “ dan “ Aku Bukan Pengemis Cinta “ yang seolah-olah merasa pede bagai seorang satrya bergitar, terobsesi dari penyanyi rock dangdut legendaries H. Rhoma Irama, sehingga nekat ingin memperjuangkan hak anaknya mendapat rasa tanggung jawab dari  Ayah, biarpun seorang pengemis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan menumpang bus penumpang dari terminal ciheras kecamatan cipatujah, sambil mengemis menuju Ibu Kota Kabupaten Singaparna, setelah menempuh kurang lebih tiga jam sampai juga di terminal kota yang jadi tujuannya, kala turun dan kali pertama menginjakkan kaki, dia tak lupa berucap Alhamdulillah mudah-mudahan aku berhasil !!!.

Istirahat sejenak dibangku warung yang tutup, karena bulan puasa dia buka kantong dompet duafanya saat ngemis didalam bus, akh lumayan juga nikh! Buat buka nanti hitung punya hitung kurang lebih lima puluh ribuan walau tak pas juga.

Mulailah kerja dari rumah kerumah diwilayah kota pengharapan yang dalam benaknya sangat menjanjikan, tak ada rintangan yang berarti malahan banyak yang meminta lagu untuk dinyanyikan ulang seperti lagu Kutunggu Jandamu, ini lagu gak sangka banyak yang suka juga, heran ada apa orang sini, pikirnya.

Tak terasa hari semakin siang dan memasuki daerah terlarang, maklum namanya pengemis tak tau aturan yang ada, dia memasuki komplek perkantoran setda, dikenal masyarakat komplek ini Gegung Bupati (gebu), di depan kantor industry dan perdagangan mulus malahan pegawai disini saat bernyanyi ikut juga bergoyang, mungkin karena lagu sangat menyentuh hati para pegawai, disela waktu ada yang nyeleneh, sambil meminta lagu pop yang sering dilihatnya di youtube kamu bisa lagu Okh Emmy gak katanya, perasaan pernah juga aku tau, aku bilang gak terlalu hapal pak ! gimana kalau lagu Ika Kamu memang cantik mau pak! Oke’ katanya sambil menganggukan kepala, tapi katanya walau kamu hapal sedikit lagu Okh Emmy nyanyikan yakh!, pintanya. Terpaksa juga akhirnya aku nyanyikan, Alhamdulillah baru kali ini aku diberi uang olehnya sangat besar selama aku mengemis seratus lima puluh ribu, sambil berkata ini buat anakmu yakh.

Buah simalakama mulai terjadi, disaat memasuki rumah pejabat di komplek perkantoran setda, sedfang asyiiknya menyanyikan lagu aku bukan pengemis cinta seorang petugas dengan gagahnya, keluar dari rumah pejabat itu dengan bentakan gledeknya, mengusir aku, Hey!! Kamu tau gak ini rumah pejabat, seenaknya kamu masuk sini, apa kamu gila gak! Dia meminta petugas lain untuk membawa aku ke Markas Satpol PP dipinggir sungai ciwulan, alhasil gitar cukulele dirampas, dan nasibku ingin membahagiakan anakku dihari lebaran pupuslah sudah, obsesiku seperti Satrya Bergitar kini hanya lamunan saja.(bersambung)

Singaparna, kabupaten Tasikmalaya.(4/06/17)

iwan singadinata 

Ikuti tulisan menarik Iwan Singadinata lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB