x

Iklan

Mohammad Shihab

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Jangan Percaya Narasumber yang Tidak Percaya Diri

Catatan moderator dalam seminar jurnalistik di President University (23/5).

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Fenomena hoax tidak pandang bulu. Siapa pun bisa terkena dampaknya, bahkan orang terdidik sekalipun. Isu ini menjadi pembicaraan hangat dalam kegiatan seminar yang bekerja sama dengan salah satu media di bawah naungan MNC Group pada 23 Mei yang lalu.

Kedatangan tim "Sindo Goes to Campus" mendapatkan sambutan yang meriah dari para mahasiswa Ilmu Komunikasi President University. Mengusung tema "Asyiknya Menjadi Jurnalis", mereka menyuguhkan kisah suka duka menjadi seorang wartawan yang menarik untuk disimak dan dipelajari.

Sekilas Profil Pembicara

Para pembicara merupakan orang yang memegang posisi penting di tim redaksi Sindo. Hana Farhana Fauzie menjabat sebagai Managing Editor sekaligus jurnalis olahraga di Koran Sindo. Alumni IISIP ini telah menggeluti dunia jurnalistik selama lebih dari 10 tahun dan telah mewawancarai sejumlah figur ternama di dunia olahraga seperti mantan pembalap Formula 1 Mika Hakkinen, pesepakbola Xavi Hernandez, Sergio Ramos, Rafael Van Der Vaart, dan pelatih klub Arsenal Arsene Wenger.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Narasumber selanjutnya, Puguh Hariyanto, juga sudah melewati 10 tahun di dunia jurnalistik. Saat ini, mantan reporter ini menjabat sebagai editor di portal berita Sindonews.com.

Sejumlah informasi penting pun telah saya catat sebagai bagian dari tugas moderator pada kesempatan tersebut.

Travelling merupakan bagian dari pekerjaan

Sesi kuliah tamu dibuka oleh Hana Farhana yang menjelaskan bagaimana profesi wartawan memungkinkan dirinya untuk bepergian dari satu kota ke kota lain, bahkan lintas negara, bertemu orang-orang yang penting, populer, dan berpengaruh.

Di samping itu, Hana juga menuturkan profesi wartawan membuatnya mengetahui suatu persoalan yang tidak (atau belum) diketahui oleh publik. Artinya, wartawan lebih dulu mengetahui sebuah informasi daripada masyarakat.

Proses penulisan berita melewati proses redaksi

Dalam proses memproduksi berita, seorang wartawan harus menulis berita sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik, termasuk mengkonfirmasi setiap informasi dari satu sumber dengan sumber yang lainnya. Puguh menyatakan Setiap berita yang ditulis harus melewati proses penyuntingan (editing).

Ketika mahasiswa bertanya mengenai deadline, Hana menegaskan bahwa setiap rubrik di media cetak maupun online memiliki deadline yang berbeda-beda.

Deadline setiap rubrik di Koran Sindo berbeda-beda

Untuk para praktisi Public Relations, media memegang peranan penting dalam penyampaian informasi. Oleh karena itu, seorang PR harus mengetahui karakteristik pekerjaan wartawan.

Dalam kesempatannya, Hana menyatakan pekerjaan wartawan sangat lekat dengan waktu karena berkaitan dengan kebaruan dan kehangatan sebuah berita. Selain itu, ia pun menuturkan bahwa deadline setiap rubrik di Koran Sindo berbeda-beda, namun tidak menginformasikan lebih lanjut mengenai detil waktunya

Kesejahteraan wartawan bergantung pada perusahaan

Tidak hanya persoalan redaksional, perhatian para audiens pun tidak luput dari isu kesejahteraan wartawan. Saat ditanya apakah wartawan sudah sejahtera, Hana mengatakan bahwa kesejahteraan wartawan bergantung pada reputasi medianya. Ia menyarankan para mahasiswa yang ingin menjadi wartawan agar selektif memilih media tempatnya bekerja.

Jangan mudah percaya pada akun anonim

Sebagai moderator, saya pun tergelitik untuk bertanya kepada para pembicara bagaimana pandangan mereka terhadap akun-akun gosip sejenis Lambe Turah dsb. Mas Puguh menyatakan bahwa media seharusnya tidak mengutip dari akun-akun anonim. Pasalnya, kebenaran dan keakuratan informasi yang diberikan belum teruji. Bahkan, ia pun punya tips ampuh bagaimana mencermati akun-akun tersebut.

"Jangan percaya pada narasumber anonim yang identitasnya dipertanyakan. Mengapa kita harus percaya pada mereka sementara mereka sendiri tidak percaya diri dengan jati dirinya. Bila benar, maka suarakanlah dengan identitas yang sebenarnya," ujar Puguh.

Acara Sindo Goes to Campus diakhiri dengan sesi workshop penulisan berita yang dihadiri 50 mahasiswa Ilmu Komunikasi.


Artikel ini telah dipublikasikan pada blog shihab.my.id.

Ikuti tulisan menarik Mohammad Shihab lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terkini

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB